Genjot Motivasi, MU Gelar Uji Coba Tertutup
Genjot Motivasi, MU Gelar Uji Coba Tertutup
A
A
A
MADURA - Madura United (MU) FC menggelar dua uji coba tertutup pekan ini. Uji coba tertutup itu untuk membangun motivasi dan semangat juang tim karena tanpa penonton di tribun stadion semua pemain benar-benar fokus pada permainan di lapangan.
Dua lawan yang dihadapi MU adalah Persija Jakarta dan Perseru Serui. Laga kontra Persija digelar pada Selasa (19/4/2016), sedangkan Perseru pada Jumat (22/4/2016), keduanya dihelat di Stadion Brantas, Kota Batu.
"Tentunya ada perbedaan dibanding uji coba yang biasa dilakukan. Pemain tidak mendapat dukungan motivasi dari suporter," ungkap Pelatih MU Gomes De Oliviera.
Dia mengakui pemain tentunya merasa lebih antusias ketika bermain disaksikan penonton atau suporternya. Di sini dia ingin melihat tekad dan daya juang pemain sesungguhnya ketika bermain tanpa ada sorak dan kegaduhan di tribun stadion.
Sebelumnya MU sudah menjalani uji coba tertutup ketika mengalahkan tim lokal Kota Batu dengan skor 4-1 akhir pekan lalu. Gomes ingin pasukannya lebih fokus lagi menghadapi tim sekaliber Persija yang akan menjadi pesaing di Indonesian Soccer Championship (ISC) A 2016, yang mulai digelar 29 April.
"Kekuatan Persija jelas jauh lebih bagus dibanding tim yang kami hadapi sebelumnya di sini (Stadion Brantas). Saya ingin pemain memberikan permainan terbaiknya walaupun tanpa ada penonton. Walau hasil akhir bukan tujuan utama, tapi saya ingin totalitas tim," sambung Gomes.
Persija telah menunjukkan potensinya ketika menghadapi Arema Cronus di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (16/4/2016) lalu. Tim asuhan Paulo Camargo hanya menelan kekalahan tipis 1-0 dan itu ditentukan sepakan penalti Gustavo Giron Marulanda.
Persija masih dalam tahap melengkapi komposisi tim dan uji coba kontra MU dijadikan kesempatan untuk menentukan nasib pemain seleksi. Saat ini Paulo Camargo belum menentukan pilihan dari sekian pemain yang seleksi, terutama pemain asing.
Nama-nama impor yang masih menghiasi skuat tim oranye adalah William Pacheco, Patrick Roberto Daniel da Silva, Daniel Ado, Hong Soon Hok, dan Rafael Lima da Silva. "Setelah lawan Madura United nanti akan diketahui status mereka," kata Paulo Camargo.
Dua lawan yang dihadapi MU adalah Persija Jakarta dan Perseru Serui. Laga kontra Persija digelar pada Selasa (19/4/2016), sedangkan Perseru pada Jumat (22/4/2016), keduanya dihelat di Stadion Brantas, Kota Batu.
"Tentunya ada perbedaan dibanding uji coba yang biasa dilakukan. Pemain tidak mendapat dukungan motivasi dari suporter," ungkap Pelatih MU Gomes De Oliviera.
Dia mengakui pemain tentunya merasa lebih antusias ketika bermain disaksikan penonton atau suporternya. Di sini dia ingin melihat tekad dan daya juang pemain sesungguhnya ketika bermain tanpa ada sorak dan kegaduhan di tribun stadion.
Sebelumnya MU sudah menjalani uji coba tertutup ketika mengalahkan tim lokal Kota Batu dengan skor 4-1 akhir pekan lalu. Gomes ingin pasukannya lebih fokus lagi menghadapi tim sekaliber Persija yang akan menjadi pesaing di Indonesian Soccer Championship (ISC) A 2016, yang mulai digelar 29 April.
"Kekuatan Persija jelas jauh lebih bagus dibanding tim yang kami hadapi sebelumnya di sini (Stadion Brantas). Saya ingin pemain memberikan permainan terbaiknya walaupun tanpa ada penonton. Walau hasil akhir bukan tujuan utama, tapi saya ingin totalitas tim," sambung Gomes.
Persija telah menunjukkan potensinya ketika menghadapi Arema Cronus di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (16/4/2016) lalu. Tim asuhan Paulo Camargo hanya menelan kekalahan tipis 1-0 dan itu ditentukan sepakan penalti Gustavo Giron Marulanda.
Persija masih dalam tahap melengkapi komposisi tim dan uji coba kontra MU dijadikan kesempatan untuk menentukan nasib pemain seleksi. Saat ini Paulo Camargo belum menentukan pilihan dari sekian pemain yang seleksi, terutama pemain asing.
Nama-nama impor yang masih menghiasi skuat tim oranye adalah William Pacheco, Patrick Roberto Daniel da Silva, Daniel Ado, Hong Soon Hok, dan Rafael Lima da Silva. "Setelah lawan Madura United nanti akan diketahui status mereka," kata Paulo Camargo.
(sha)
Explore More