Modal Pengalaman, PS TNI Patok Target Tinggi di ISC A 2016
A
A
A
BANDUNG - PS TNI mantap menyongsong Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Tim arahan Eduard Tjong itu tak ragu mematok peringkat 2 di klasemen akhir. Pengalaman tampil di sejumlah turnamen sepanjang musim ini, membuat PS TNI yakin bisa mewujudkannya.
PS TNI sempat tampil mengejutkan di Piala Jenderal Sudirman 2016. Mereka tampil atraktif dan menghibur meski gagal ke final. Mereka juga tampil di Piala Gubernur Kalimantan Timur, hingga Piala Bhayangkara 2016. Itu membuat mereka lebih percaya diri. "Dari petinggi (TNI) kami ditarget meraih posisi dua," kata Asisten Manajer PS TNI Yandri, Selasa (26/4/2016).
Komposisi pemain yang tidak banyak berubah juga membuat PS TNI sudah teruji kekompakannya. Mereka masih memakai mayoritas pemain lama seperti Legimin Raharjo, Wawan Febrianto, serta Manahati Lestusen, yang dipadu sejumlah pemain muda yang memliki bakat bagus dan semangat juang tinggi.
"Dari Piala Jenderal Sudirman sampai sekarang, kami tidak terlalu banyak melakukan perombakan. Kami juga sudah tahu kekuatan, kelemahan, dan kelebihan tim kami sehingga optimistis dengan target itu. Kami sudah mempelajari dan mengevaluasi kekurangan serta kelebihan kami."
Menghadapi ISC, PS TNI terus menggenjot persiapan dengan menggelar latihan di lapangan Secapa AD, Kota Bandung. Agar persiapan semakin matang, mereka menggelar uji coba melawan tim PON Jawa Barat, pada malam ini.
"Untuk lawan uji coba, kami memang belum menemukan tim yang selevel. Kami sudah mengajukan (ajakan uji coba) ke Persib, Persija juga, tapi mereka tak bisa. Saya kurang paham apa alasan penolakan mereka," tutur Yandri.
Setelah uji coba lawan tim PON Jawa Barat, PS TNI langsung fokus pada persiapan laga perdana ISC melawan Madura United di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, 1 Mei mendatang. Yandri tidak risau meski timnya tidak melakukan uji coba dengan tim selevel jelang bergulirnya ISC.
Pengalaman berlaga dalam turnamen-turnamen sebelumnya dianggap cukup untuk jadi modal PS TNI dalam ISC nanti. "Kami langsung fokus ke laga pertama setelah uji coba nanti," tutup Yandri.
PS TNI sempat tampil mengejutkan di Piala Jenderal Sudirman 2016. Mereka tampil atraktif dan menghibur meski gagal ke final. Mereka juga tampil di Piala Gubernur Kalimantan Timur, hingga Piala Bhayangkara 2016. Itu membuat mereka lebih percaya diri. "Dari petinggi (TNI) kami ditarget meraih posisi dua," kata Asisten Manajer PS TNI Yandri, Selasa (26/4/2016).
Komposisi pemain yang tidak banyak berubah juga membuat PS TNI sudah teruji kekompakannya. Mereka masih memakai mayoritas pemain lama seperti Legimin Raharjo, Wawan Febrianto, serta Manahati Lestusen, yang dipadu sejumlah pemain muda yang memliki bakat bagus dan semangat juang tinggi.
"Dari Piala Jenderal Sudirman sampai sekarang, kami tidak terlalu banyak melakukan perombakan. Kami juga sudah tahu kekuatan, kelemahan, dan kelebihan tim kami sehingga optimistis dengan target itu. Kami sudah mempelajari dan mengevaluasi kekurangan serta kelebihan kami."
Menghadapi ISC, PS TNI terus menggenjot persiapan dengan menggelar latihan di lapangan Secapa AD, Kota Bandung. Agar persiapan semakin matang, mereka menggelar uji coba melawan tim PON Jawa Barat, pada malam ini.
"Untuk lawan uji coba, kami memang belum menemukan tim yang selevel. Kami sudah mengajukan (ajakan uji coba) ke Persib, Persija juga, tapi mereka tak bisa. Saya kurang paham apa alasan penolakan mereka," tutur Yandri.
Setelah uji coba lawan tim PON Jawa Barat, PS TNI langsung fokus pada persiapan laga perdana ISC melawan Madura United di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, 1 Mei mendatang. Yandri tidak risau meski timnya tidak melakukan uji coba dengan tim selevel jelang bergulirnya ISC.
Pengalaman berlaga dalam turnamen-turnamen sebelumnya dianggap cukup untuk jadi modal PS TNI dalam ISC nanti. "Kami langsung fokus ke laga pertama setelah uji coba nanti," tutup Yandri.
(sha)