Pilih Markas di Bandung, PS TNI Tak Ingin Memecah Bobotoh
A
A
A
BANDUNG - PS TNI memilih bermarkas di Bandung sepanjang mengarungi Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, yang mulai digelar 29 April. Skuat Edward Tjong menggunakan Stadion Siliwangi sebagai panggung laga, sedangkan tempat latihan dipusatkan di lapangan Secapa AD, Bandung.
Pemilihan Kota Bandung sebagai homebase menurut Asisten Manajer PS TNI Yandri, selain keinginan dari para petinggi TNI juga atmosfer sepak bola di Bandung yang luar biasa.
"Homebase kami saat ini di Bandung. Untuk main di kandang kita pakai Stadion Siliwangi, untuk tempat latihan di lapangan di Secapa AD," kata Yandri, Selasa (26/4/2016). "Kami tidak memungkiri saat bermain di penyisihan grup Piala Bhayangkara lalu, PS TNI mendapat sambutan baik (dari Bobotoh), itu jadi salah satu pertimbangan," ungkap Yandri.
Dengan bermain di Bandung, otomatis nantinya akan tersaji derby Bandung antara PS TNI dan Persib Bandung. Hal itu jadi salah satu hal yang paling ditunggu.
Sebab saat di Piala Bhayangkara lalu, ketika kedua tim bertemu di Stadion Si Jalak Harupat, kedua kubu suporter terlihat akur dan saling mendukung satu sama lain. Itu jadi pemandangan manis tersendiri di stadion.
"Persib punya suporter fanatik yaitu Bobotoh. Kami juga punya suporter sendiri. Kami berharap dalam derby kami bisa saling mendukung," tutur Yandri.
Dia juga berharap suporter kedua kubu akan bersatu untuk ikut mendukung kemajuan sepak bola nasional. "Kami ada di Bandung tidak untuk memecah belah. Justru ingin menjadi pemersatu antarsuporter. Mudah-mudahan dengan sama-sama homebase di Bandung bisa memperkuat persatuan," ucap Yandri. (Baca juga: Punya Modal Pengalaman, PS TNI Patok Runner-up di ISC A 2016).
Pemilihan Kota Bandung sebagai homebase menurut Asisten Manajer PS TNI Yandri, selain keinginan dari para petinggi TNI juga atmosfer sepak bola di Bandung yang luar biasa.
"Homebase kami saat ini di Bandung. Untuk main di kandang kita pakai Stadion Siliwangi, untuk tempat latihan di lapangan di Secapa AD," kata Yandri, Selasa (26/4/2016). "Kami tidak memungkiri saat bermain di penyisihan grup Piala Bhayangkara lalu, PS TNI mendapat sambutan baik (dari Bobotoh), itu jadi salah satu pertimbangan," ungkap Yandri.
Dengan bermain di Bandung, otomatis nantinya akan tersaji derby Bandung antara PS TNI dan Persib Bandung. Hal itu jadi salah satu hal yang paling ditunggu.
Sebab saat di Piala Bhayangkara lalu, ketika kedua tim bertemu di Stadion Si Jalak Harupat, kedua kubu suporter terlihat akur dan saling mendukung satu sama lain. Itu jadi pemandangan manis tersendiri di stadion.
"Persib punya suporter fanatik yaitu Bobotoh. Kami juga punya suporter sendiri. Kami berharap dalam derby kami bisa saling mendukung," tutur Yandri.
Dia juga berharap suporter kedua kubu akan bersatu untuk ikut mendukung kemajuan sepak bola nasional. "Kami ada di Bandung tidak untuk memecah belah. Justru ingin menjadi pemersatu antarsuporter. Mudah-mudahan dengan sama-sama homebase di Bandung bisa memperkuat persatuan," ucap Yandri. (Baca juga: Punya Modal Pengalaman, PS TNI Patok Runner-up di ISC A 2016).
(sha)