Pogba Bela Ronaldo, Ada Apa?
A
A
A
MADRID - Paul Pogba punya pandangan positif terhadap penyerang Real Madrid Cristiano Ronaldo. Gelandang Juventus itu menyatakan Ronaldo merupakan pemain yang ambisius, dan bukan seorang yang egois hanya karena ingin selalu tampil di setiap laga.
Menurut Pogba, kritik terhadap Ronaldo sangat tidak layak, karena ada beda antara egois dengan ambisius. "Anda katakan bahwa ingin menjadi nomor 1 dalam tim olahraga tidak egois? Jika dia mencetak gol itu egois? Tidak, semakin tangguh pemain itu adalah semakin dia bisa membantu timnya," ujar Pogba dilansir ESPN.
"Ronaldo tidak pernah ingin ketinggalan satu menit pun untuk bermain, karena dia punya ekspektasi tinggi dan ambisius. Dia ingin memecahkan rekor, dan memenangkan Ballon d'Or. Itu bukan berarti mementingkan diri sendiri."
Ternyata, Pogba mengungkapkan dirinya punya ambisi yang sama dengn Ronaldo. Penyerang timnas Prancis itu ingin punya prestasi lebih, bahkan dia ingin meniru legenda Chelsea Frank Lampard.
Di Serie A musim ini, Pogba mencetak delapan gol dalam 33 pertandingan dan membawa Juve memenangi Serie A kelima beruntun. Mantan pemain Manchester United itu akan melengkapi gelar liga dengan trofi Coppa Italia dan atau double winner dua musim beruntun jika mengalahkan AC Milan pada final 21 Mei.
Gelandang berusia 23 tahun yang dianggap sebagai salah satu pemain muda terbaik di Eropa, itu akan menjadi pemain kunci bagi Prancis dalam upaya mereka untuk memenangkan Piala Eropa di kandang pada musim panas ini.
"Saya hanya memenangkan empat scudetti. Itu tidak cukup bagi saya. Saya selalu seperti itu. Orang menyebut saya gila, tapi saya ingin membuat sejarah dan menjadi gelandang tertangguh yang pernah ada."
"Saya ingin melampaui (Frank) Lampard. Saya ingin menjadi pemain tengah yang bisa melakukan segalanya, dan pada level tertinggi. Shooting, dribbling, mencetak gol, dan bertahan. Saya ingin menjadi seperti Lampard, tapi lebih baik dari dia."
"Saya benci kalah. Saya ingin menjadi berbeda dan melakukan apa yang orang lain tidak berani melakukan. Saya bekerja keras untuk menjadi sempurna karena itu membuat saya senang ketika saya menang."
Pogba dikontrak Juventus hingga 2019, namun beberapa klub top Eropa, termasuk Paris Saint-Germain, Manchester City, Real Madrid, dan Barcelona, dilaporkan memantau Pogba. Dia mengatakan masa depannya di tangan agen dan hanya terfokus pada pertandingan melawan Carpi, Minggu (1/5/2016). "Saya ingin mengalahkan Carpi dan kemudian Coppa Italia dan setelah itu Piala Eropa di Prancis," tandasnya.
Menurut Pogba, kritik terhadap Ronaldo sangat tidak layak, karena ada beda antara egois dengan ambisius. "Anda katakan bahwa ingin menjadi nomor 1 dalam tim olahraga tidak egois? Jika dia mencetak gol itu egois? Tidak, semakin tangguh pemain itu adalah semakin dia bisa membantu timnya," ujar Pogba dilansir ESPN.
"Ronaldo tidak pernah ingin ketinggalan satu menit pun untuk bermain, karena dia punya ekspektasi tinggi dan ambisius. Dia ingin memecahkan rekor, dan memenangkan Ballon d'Or. Itu bukan berarti mementingkan diri sendiri."
Ternyata, Pogba mengungkapkan dirinya punya ambisi yang sama dengn Ronaldo. Penyerang timnas Prancis itu ingin punya prestasi lebih, bahkan dia ingin meniru legenda Chelsea Frank Lampard.
Di Serie A musim ini, Pogba mencetak delapan gol dalam 33 pertandingan dan membawa Juve memenangi Serie A kelima beruntun. Mantan pemain Manchester United itu akan melengkapi gelar liga dengan trofi Coppa Italia dan atau double winner dua musim beruntun jika mengalahkan AC Milan pada final 21 Mei.
Gelandang berusia 23 tahun yang dianggap sebagai salah satu pemain muda terbaik di Eropa, itu akan menjadi pemain kunci bagi Prancis dalam upaya mereka untuk memenangkan Piala Eropa di kandang pada musim panas ini.
"Saya hanya memenangkan empat scudetti. Itu tidak cukup bagi saya. Saya selalu seperti itu. Orang menyebut saya gila, tapi saya ingin membuat sejarah dan menjadi gelandang tertangguh yang pernah ada."
"Saya ingin melampaui (Frank) Lampard. Saya ingin menjadi pemain tengah yang bisa melakukan segalanya, dan pada level tertinggi. Shooting, dribbling, mencetak gol, dan bertahan. Saya ingin menjadi seperti Lampard, tapi lebih baik dari dia."
"Saya benci kalah. Saya ingin menjadi berbeda dan melakukan apa yang orang lain tidak berani melakukan. Saya bekerja keras untuk menjadi sempurna karena itu membuat saya senang ketika saya menang."
Pogba dikontrak Juventus hingga 2019, namun beberapa klub top Eropa, termasuk Paris Saint-Germain, Manchester City, Real Madrid, dan Barcelona, dilaporkan memantau Pogba. Dia mengatakan masa depannya di tangan agen dan hanya terfokus pada pertandingan melawan Carpi, Minggu (1/5/2016). "Saya ingin mengalahkan Carpi dan kemudian Coppa Italia dan setelah itu Piala Eropa di Prancis," tandasnya.
(sha)