Arema Dikenai Denda Rp 10 Juta
A
A
A
MALANG - Arema Cronus dijatuhi hukuman denda Rp 10 juta. Denda tersebut diberikan sebagai buntut dari ulah Aremania yang menyalakan flare saat Arema menjamu Persiba Balikpapan di Stadion Kanjuruhan Malang, 1 Mei 2016 lalu.
Komisi Disiplin (Komdis) PT Gelora Trisula Semesta mendetaksi bahwa flare menyala pada menit 90+3. Komdis sudah mengumpulkan bukti dari rekaman video serta foto di dalam stadion. Denda yang diterima mungkin relatif kecil, tapi itu akan terus membengkak jika Aremania masih hobi bermain dengan flare.
"Sanksi pertama memang tak begitu berat, tapi bukan berarti kami harus mengabaikan begitu saja. Kita semua harus menyadari bahwa sanksi akan terus bertambah jika ada pelanggaran berikutnya. Untuk itu kami akan memperketat pengawasan terhadap flare, sekaligus meminta supporter untuk kooperatif," ungkap Ketua Panpel Arema, Abdul Haris.
Hukuman tersebut diterima Arema pada Sabtu (7/5/2016). Pihak klub harus merespons sanksi itu paling lambat tujuh hari setelah diputuskan.
Sementara terkait update kondisi pemain, kabar menggembirakan datang dari Cristian Gonzales. Striker naturalisasi ini kemungkinan tidak akan terlalu lama menepi di ruang perawatan medis. Ia mulai pulih dari cedera tulang rusuk yang didapatnya ketika menghadapi Persiba.
Berdasar keterangan Eva Siregar Gonzales, istri sang pemain, suaminya hanya akan menjalani perawatan dua minggu di RS PHC Surabaya. Setelah itu striker berjuluk El Loco sudah bisa kembali ke Malang. Diperkirakan dia akan pulih total dalam sebulan ke depan.
"Kata dokter tidak ada yang perlu dicemaskan dari cedera suami saya. Mungkin dalam dua minggu sudah bisa pulang ke Malang. Semoga bisa cepat pulih dan bisa bermain, karena dia juga tidak tenang melihat teman-temannya berjuang di lapangan," kata Eva, Minggu (8/5/2016).
Komisi Disiplin (Komdis) PT Gelora Trisula Semesta mendetaksi bahwa flare menyala pada menit 90+3. Komdis sudah mengumpulkan bukti dari rekaman video serta foto di dalam stadion. Denda yang diterima mungkin relatif kecil, tapi itu akan terus membengkak jika Aremania masih hobi bermain dengan flare.
"Sanksi pertama memang tak begitu berat, tapi bukan berarti kami harus mengabaikan begitu saja. Kita semua harus menyadari bahwa sanksi akan terus bertambah jika ada pelanggaran berikutnya. Untuk itu kami akan memperketat pengawasan terhadap flare, sekaligus meminta supporter untuk kooperatif," ungkap Ketua Panpel Arema, Abdul Haris.
Hukuman tersebut diterima Arema pada Sabtu (7/5/2016). Pihak klub harus merespons sanksi itu paling lambat tujuh hari setelah diputuskan.
Sementara terkait update kondisi pemain, kabar menggembirakan datang dari Cristian Gonzales. Striker naturalisasi ini kemungkinan tidak akan terlalu lama menepi di ruang perawatan medis. Ia mulai pulih dari cedera tulang rusuk yang didapatnya ketika menghadapi Persiba.
Berdasar keterangan Eva Siregar Gonzales, istri sang pemain, suaminya hanya akan menjalani perawatan dua minggu di RS PHC Surabaya. Setelah itu striker berjuluk El Loco sudah bisa kembali ke Malang. Diperkirakan dia akan pulih total dalam sebulan ke depan.
"Kata dokter tidak ada yang perlu dicemaskan dari cedera suami saya. Mungkin dalam dua minggu sudah bisa pulang ke Malang. Semoga bisa cepat pulih dan bisa bermain, karena dia juga tidak tenang melihat teman-temannya berjuang di lapangan," kata Eva, Minggu (8/5/2016).
(bep)