Moto3 Siap Copot Winglet, MotoGP Belum Jelas

MIES - Komisi Grand Prix Federasi Motor Internasional (FIM) bakal mempercepat tenggat waktu larangan penggunaan winglet di kelas Moto3. Setelah sempat diberi penangguhan hingga akhir tahun, FIM akan mempercepat pelarangan tersebut.

Seperti diberitakan Autosport, Jumat (13/5/2016), larangan penggunaan winglet di balapan motor (Moto2 dan Moto3) sejatinya sudah diberlakukan sejak pembukaan seri balap perdana di Qatar Maret lalu. Namun ketika itu FIM baru resmi melarang penggunaannya di kelas Moto2, untuk kelas Moto3 diberi tenggat waktu hingga akhir musim.

Pertemuan Komisi pada Rabu (11/5/2016) waktu setempat pun memutuskan siap mempercepat larangan penggunaan winglet di Moto3. Hal itu diputuskan berdasakan kesepakatan bulat semua produsen serta Kelompok Kerja Moto3.

Moto3 sendiri mulai diperkenalkan winglet sejak tes pra-musim lalu. Tim Aspar-Mahindra yang jadi pelopor, meski hingga saat ini belum membuahkan hasil maksimal. Hingga seri kelima, tim asal India masih kalah saing dari KTM dan Honda.

Beda halnya dengan Moto2 dan Moto3 yang semakin mendapat titik terang soal nasib winglet, di kelas tertinggi atau MotoGP justru belum jelas. Hingga saat ini, penggunaan sayap tambahan pada motor masih jadi polemik.

Hingga seri kelima, hampir semua tim sudah mulai menjajal penggunaan winglet. Jika sebelumnya cuma Ducati, Yamaha, dan Honda yang mengenakannya, Suzuki dan Aprilia mulai mencoba teknologi itu di Grand Prix Spanyol beberapa waktu lalu. (Baca Juga: Pembalap Suzuki Girang Rasakan Sensasi Teknologi Winglet)

Namun pro dan kontra masih menyelimuti penggunaan winglet di MotoGP. Tim Ducati selaku pelopor, meminta agar tidak dihapuskan. Sedangkan tim lain seperti Yamaha dan Honda, meminta winglet dilarang demi keselamatan pembalap. Para pembalap seperti Dani Pedrosa mengeluhkan winglet membayakan pembalap, khususnya ketika melakukan overtake atau menyalip rider lain. (Baca Juga: Terus Ditentang, Ducati Siap Rombak Penggunaan Winglet)