Preview Arema Cronus vs Bhayangkara Surabaya United: Gengsi Singo Edan
A
A
A
MALANG - Arema Cronus bertekat melanjutkan tren positif di matchday 3 Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Kendati tidak diperkuat tiga pilar inti Pelatih Milomir Seslija yakin mendulang tiga poin saat menjamu Bhayangkara Surabaya United (BSU) di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (15/5/2016).
Pelatih Arema Cronus Milomir Seslija mengatakan timnya sudah mempersiapkan diri dengan maksimal untuk menyiasati absennya Cristian Gonzales dan Dendi Santoso yang cedera, serta Hendro Siswanto yang terkena skorsing kartu merah.
Beruntung kondisi bek Syaiful Indra Cahya sudah membaik, namun kemungkinan dia bermain masih belum ada kepastian. "Kami sudah melakukan antisipasi dengan absennya beberapa pemain, mudah-mudahan strategi berjalan dengan baik," tutur Milo.
Gustavo Giron, Sunarto dan Ferry Aman Saragih, adalah pemain yang disiapkan untuk mengganti tugas Gonzales, Dendi dan Hendro. Tetap memakai formasi 4-3-3, Arema memastikan akan bermain ofensif dan mendominasi permainan.
Milo yang pernah menyebut BSU sebagai salah satu pesaing berat timnya, masih terlihat tenang dengan kondisi timnya. Sejauh ini dia masih sangat yakin absennya beberapa pemain sekaligus tak mereduksi mutu permainan anak asuhnya.
"Saya akan memilih pemain yang tepat untuk menjalankan taktik lawan BSU. Kondisi tidak komplet memang kurang menguntungkan, tapi saya tidak mau mengeluh dan fokus pada persiapan menghadapi Surabaya United," tambah Milo.
Dia mengatakan BSU merupakan tim dengan kemampuan bagus dan tidak pantas dipandang sebelah mata. Fakta bahwa tim asuhan Ibnu Grahan belum tersentuh kekalahan, menjadi salah satu kewaspadaan Singo Edan. Namun, sebagai tuan rumah, Arema tidak mau ternoda apalagi oleh yang membawa nama Surabaya.
Sementara, BSU bakal bermain dengan nyali tebal untuk menghadapi tekanan tuan rumah. Pelatih Ibnu Grahan meminta pemainnya agar tidak keder dengan potensi intimidasi Esteban Vizcarra dkk, sekaligus tekanan dari suporter.
"BSU harus punya keberanian dalam bermain. Saya akan memilih pemain yang punya nyali, karena itu yang dibutuhkan saat bertanding di kandang Arema. Kami tidak boleh terkungkung dalam tekanan tuan rumah," sebut Ibnu Grahan.
Setelah melepas Shane Malcolm, BSU mendatangkan striker asal Brasil Thiago Furtuoso. Namun kepastian status pemain yang pernah memperkuat Surabaya United pada 2015 silam tersebut masih menunggu pengesahan operator kompetisi.
"Secara mental, anak-anak sudah siap menghadapi Arema. Kita semua tahu bagaimana kualitas tuan rumah, jadi BSU harus mengeluarkan seluruh kemampuan. Asalkan tidak kalah, itu akan menjadi hasil bagus buat kami," ujar Ibnu Grahan.
Pelatih Arema Cronus Milomir Seslija mengatakan timnya sudah mempersiapkan diri dengan maksimal untuk menyiasati absennya Cristian Gonzales dan Dendi Santoso yang cedera, serta Hendro Siswanto yang terkena skorsing kartu merah.
Beruntung kondisi bek Syaiful Indra Cahya sudah membaik, namun kemungkinan dia bermain masih belum ada kepastian. "Kami sudah melakukan antisipasi dengan absennya beberapa pemain, mudah-mudahan strategi berjalan dengan baik," tutur Milo.
Gustavo Giron, Sunarto dan Ferry Aman Saragih, adalah pemain yang disiapkan untuk mengganti tugas Gonzales, Dendi dan Hendro. Tetap memakai formasi 4-3-3, Arema memastikan akan bermain ofensif dan mendominasi permainan.
Milo yang pernah menyebut BSU sebagai salah satu pesaing berat timnya, masih terlihat tenang dengan kondisi timnya. Sejauh ini dia masih sangat yakin absennya beberapa pemain sekaligus tak mereduksi mutu permainan anak asuhnya.
"Saya akan memilih pemain yang tepat untuk menjalankan taktik lawan BSU. Kondisi tidak komplet memang kurang menguntungkan, tapi saya tidak mau mengeluh dan fokus pada persiapan menghadapi Surabaya United," tambah Milo.
Dia mengatakan BSU merupakan tim dengan kemampuan bagus dan tidak pantas dipandang sebelah mata. Fakta bahwa tim asuhan Ibnu Grahan belum tersentuh kekalahan, menjadi salah satu kewaspadaan Singo Edan. Namun, sebagai tuan rumah, Arema tidak mau ternoda apalagi oleh yang membawa nama Surabaya.
Sementara, BSU bakal bermain dengan nyali tebal untuk menghadapi tekanan tuan rumah. Pelatih Ibnu Grahan meminta pemainnya agar tidak keder dengan potensi intimidasi Esteban Vizcarra dkk, sekaligus tekanan dari suporter.
"BSU harus punya keberanian dalam bermain. Saya akan memilih pemain yang punya nyali, karena itu yang dibutuhkan saat bertanding di kandang Arema. Kami tidak boleh terkungkung dalam tekanan tuan rumah," sebut Ibnu Grahan.
Setelah melepas Shane Malcolm, BSU mendatangkan striker asal Brasil Thiago Furtuoso. Namun kepastian status pemain yang pernah memperkuat Surabaya United pada 2015 silam tersebut masih menunggu pengesahan operator kompetisi.
"Secara mental, anak-anak sudah siap menghadapi Arema. Kita semua tahu bagaimana kualitas tuan rumah, jadi BSU harus mengeluarkan seluruh kemampuan. Asalkan tidak kalah, itu akan menjadi hasil bagus buat kami," ujar Ibnu Grahan.
(sha)