Crawford Jai Jawara Tour de Banyuwangi Ijen
A
A
A
BANYUWANGI - Selebrasi juara Peter Pouly di International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) hanya bertahan beberapa jam. Pihak commissaire memutuskan pembalap dari Singha Infinite Cycling Team didiskuakifikasi di etape terakhir (IV).
Pouly didakwa melanggar aturan Union Cicliste Internationale (UCI) artikel 1.3.019 tentang berat minimum sepeda. Berdasar aturan tersebut, seorang pembalap tidak boleh memakai sepeda yang lebih ringan dari 6,8 kilogram. Commissaire menemukan berat sepeda Pouly di bawah 6 kilogram.
Akibat pelanggaran ini, gelar juara Peter Pouly di Etape IV sekaligus gelar juara umum dinyatakan gugur. Dengan demikian, pembalap yang berada di urutan kedua yakni Crawford Jai dari Kinan Cycling Team (Jepang) otomatis muncul sebagai jawara.
Crawford Jai meraih dua gelar sekaligus, yakni klasifikasi individual karena berada di belakang Peter Pouly, serta klasifikasi umum. Chief Commissaire ITdBI Majid Nasseri mengatakan pihaknya sudah melakukan investigasi selepas balapan.
"Kami mendapat laporan tentang pelanggaran yang dilakukan Peter Pouly, kemudian melakukan pemeriksaan dan hasilnya membuktikan dia melanggaran aturan UCI. Dia mengganti sepedanya sebelum start, kemudian kami melakukan cek setelah finish," jelas Majid saat press conference di Hotel Blambangan, Sabtu (14/5) malam.
"Peter Pouly memakai sepeda dengan berat kurang dari 6 kilogram, sedangkan aturan UCI menyatakan berat minimal sepeda adalah 6,8 kilogram. Jadi, kami memutuskan Peter Pouly didiskualifikasi. Secara otomatis runner up menjadi juara," urai pria asal Iran ini.
Sanksi tidak hanya dikenakan kepada Peter Pouly, namun juga dua rekan setim di Singha Infinite Cycling Team, Konstantin Fast dan Nicolas Magnan. Bahkan tim Singha beserta managernya Brandon Teo juga didiskualifikasi.
Dia menambahkan, secara umum pelanggaran tersebut tidak berpengaruh pada penyelenggaraan ITdBI. Menurut Majid, pelaksanaan balapan berlangsung dengan baik, terutama faktor kenyamanan dan keamanan, sehingga tidak akan ternoda dengan diskualifikasi ini.
Chairman ITdBI Guntur Priambodo mengatakan pihaknya menghormati segala keputusan Commissionaire soal diskualifikasi tersebut. Menurutnya keputusan itu hal teknis dan terlepas dari penyelenggraan ITdBI.
"Jadi pihak Commissionaire menerima laporan dari Kinan Cycling Team bahwa Pouly mengganti sepeda yang tak sesuai regulasi. Commissionaire memutuskan bahwa laporan tersebut benar dan menyatakan Pouly dan tim Singha didiskualifikasi," jelas Guntur.
Sementara, Peter Pouly sendiri tidak hadir dalam press conference di Hotel Blambangan. Namun, dia sempat memposting soal diskualifikasi tersebut di akun facebook-nya. Pouly terlihat legawa menerima keputusan itu.
Dia menulis, "Apa pun yang terjadi hari ini, saya tetap akan melakukan apa yang saya cintai. Saya bangga telah memenangkan balapan ke puncak Ijen untuk istri, anak-anak saya, serta tim. Dukungan masyarakat Banyuwangi dan Indonesia akan selalu saya ingat."
Pouly juga menulis alasannya mengganti sepeda semenit sebelum start. "Terima kasih kepada Jesse Featonby dari Team Swiss Wellnes yang mengetahui dan memberitahui kerusakan di sepeda saya semenit sebelum start. Jika tidak, saya bisa mengalami kecelakaan," demikian tulis Peter Pouly.
Hasil baru ITdBI 2016:
Individual General Classification (juara umum):
1. Jai Crawford (Kinan Cycling Team)
2. Ricardo Garcia (Kinan Cycling Team)
3. Dadi Suryadi (Terengganu Cycling Team)
Stage Individual Classification (juara Etape IV):
1. Jai Crawford (Kinan Cycling Team)
2. Bambang Suryadi (Black Inc Cycling)
3. Logan Griffin (Black Inc Cycling)
Pouly didakwa melanggar aturan Union Cicliste Internationale (UCI) artikel 1.3.019 tentang berat minimum sepeda. Berdasar aturan tersebut, seorang pembalap tidak boleh memakai sepeda yang lebih ringan dari 6,8 kilogram. Commissaire menemukan berat sepeda Pouly di bawah 6 kilogram.
Akibat pelanggaran ini, gelar juara Peter Pouly di Etape IV sekaligus gelar juara umum dinyatakan gugur. Dengan demikian, pembalap yang berada di urutan kedua yakni Crawford Jai dari Kinan Cycling Team (Jepang) otomatis muncul sebagai jawara.
Crawford Jai meraih dua gelar sekaligus, yakni klasifikasi individual karena berada di belakang Peter Pouly, serta klasifikasi umum. Chief Commissaire ITdBI Majid Nasseri mengatakan pihaknya sudah melakukan investigasi selepas balapan.
"Kami mendapat laporan tentang pelanggaran yang dilakukan Peter Pouly, kemudian melakukan pemeriksaan dan hasilnya membuktikan dia melanggaran aturan UCI. Dia mengganti sepedanya sebelum start, kemudian kami melakukan cek setelah finish," jelas Majid saat press conference di Hotel Blambangan, Sabtu (14/5) malam.
"Peter Pouly memakai sepeda dengan berat kurang dari 6 kilogram, sedangkan aturan UCI menyatakan berat minimal sepeda adalah 6,8 kilogram. Jadi, kami memutuskan Peter Pouly didiskualifikasi. Secara otomatis runner up menjadi juara," urai pria asal Iran ini.
Sanksi tidak hanya dikenakan kepada Peter Pouly, namun juga dua rekan setim di Singha Infinite Cycling Team, Konstantin Fast dan Nicolas Magnan. Bahkan tim Singha beserta managernya Brandon Teo juga didiskualifikasi.
Dia menambahkan, secara umum pelanggaran tersebut tidak berpengaruh pada penyelenggaraan ITdBI. Menurut Majid, pelaksanaan balapan berlangsung dengan baik, terutama faktor kenyamanan dan keamanan, sehingga tidak akan ternoda dengan diskualifikasi ini.
Chairman ITdBI Guntur Priambodo mengatakan pihaknya menghormati segala keputusan Commissionaire soal diskualifikasi tersebut. Menurutnya keputusan itu hal teknis dan terlepas dari penyelenggraan ITdBI.
"Jadi pihak Commissionaire menerima laporan dari Kinan Cycling Team bahwa Pouly mengganti sepeda yang tak sesuai regulasi. Commissionaire memutuskan bahwa laporan tersebut benar dan menyatakan Pouly dan tim Singha didiskualifikasi," jelas Guntur.
Sementara, Peter Pouly sendiri tidak hadir dalam press conference di Hotel Blambangan. Namun, dia sempat memposting soal diskualifikasi tersebut di akun facebook-nya. Pouly terlihat legawa menerima keputusan itu.
Dia menulis, "Apa pun yang terjadi hari ini, saya tetap akan melakukan apa yang saya cintai. Saya bangga telah memenangkan balapan ke puncak Ijen untuk istri, anak-anak saya, serta tim. Dukungan masyarakat Banyuwangi dan Indonesia akan selalu saya ingat."
Pouly juga menulis alasannya mengganti sepeda semenit sebelum start. "Terima kasih kepada Jesse Featonby dari Team Swiss Wellnes yang mengetahui dan memberitahui kerusakan di sepeda saya semenit sebelum start. Jika tidak, saya bisa mengalami kecelakaan," demikian tulis Peter Pouly.
Hasil baru ITdBI 2016:
Individual General Classification (juara umum):
1. Jai Crawford (Kinan Cycling Team)
2. Ricardo Garcia (Kinan Cycling Team)
3. Dadi Suryadi (Terengganu Cycling Team)
Stage Individual Classification (juara Etape IV):
1. Jai Crawford (Kinan Cycling Team)
2. Bambang Suryadi (Black Inc Cycling)
3. Logan Griffin (Black Inc Cycling)
(sha)