PSSI Berencana Gelar Rapat Exco Bahas Pencabutan Sanksi FIFA

Selasa, 17 Mei 2016 - 00:52 WIB
PSSI Berencana Gelar...
PSSI Berencana Gelar Rapat Exco Bahas Pencabutan Sanksi FIFA
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua PSSI Hinca Panjaitan dan Sekjen Azwan Karim bertemu dengan awak media untuk memperlihatkan surat resmi dari FIFA mengenai pencabutan sanksi terhadap Indonesia. Hal ini dilakukan di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (16/5/2016) kemarin, usai menghadiri kongres FIFA ke 66 di Mexico City 12-13 Mei 2016 kemarin.

Hinca menceritakan tentang apa yang terjadi saat kongres FIFA tersebut. Ia menyebut PSSI diminta untuk melanjutkan term of reference yang pernah diberikan FIFA kepada Komite Ad-hoc Reformasi PSSI.

"PSSI mengucapkan terima kasih banyak kepada pemerintah Indonesia, khususnya bapak Presiden RI Joko Widodo, Mensesneg RI Bapak Pratikno, dan Menpora RI bapak Imam Nahrawi yang di detik-detik akhir mencabut sanksi pembekuan PSSI hingga FIFA pun memutuskan untuk mengangkat suspensi terhadap sepak bola Indonesia. Setelah ini kami akan komunikasi secara intens dan mengagendakan pertemuan dengan Menpora, Mensesneg, atau Menko Polhukam dan syukur-syukur bisa bertemu dengan Presiden RI, bapak Joko Widodo untuk membahas semua hal terutama soal pengembangan sepakbola," ungkap Hinca seperti dikutip situs resmi PSSI, Selasa (17/5/2016).

Hinca menambahkan, PSSI berencana akan menggelar rapat Exco dan bertemu dengan anggota untuk membahas semua hal. Politikus partai Demokrat ini berjanji akan memberikan perkembangan setiap detik dalam pertemuan tersebut.

"Selain itu, segera kita bakal rapat Exco dan bertemu dengan anggota-anggota PSSI untuk membahas semua hal. Yang jelas kami akan sampaikan lebih dulu kabar gembira pencabutan sanksi FIFA untuk Indonesia. Kami juga akan paparkan pula perkembangan detik demi detik apa yang terjadi di Kongres FIFA," beber Hinca.

Hinca mengaku FIFA meminta PSSI mengkaji ulang statuta PSSI agar sesuai dengan standar statuta FIFA. Statuta FIFA diubah banyak sekali di Kongres Tahunan Meksiko, dan berlaku 60 hari kemudian. Terkait liga profesional, PSSI juga diminta me-review tentang status ISL (Indonesia Super League) kemudian hubungan Liga dengan PSSI.

PSSI juga diminta segera menyiapkan tim nasional untuk mengikuti event internasional yang akan segera digelar seperti Piala AFF 2016, SEA Games 2017, dan Asian Games 2018 serta hubungan dengan pemerintah untuk mewujudkan good governance dan infrastruktur di seluruh Indonesia.

"Untuk keputusan Timnas kami tentu menunggu hasil rapat Exco. Yang jelas untuk pelatih bisa asing atau lokal. Tapi melihat mepetnya waktu persiapan jelang AFF Cup nanti kami sepertinya condong ke pelatih lokal," sahut Azwan Karim.

Lima Program Kerja PSSI Terdekat Sesuai Arahan FIFA :

1. Menyiapkan hubungan dengan pemain dengan membentuk National Dispute Chamber Resolution (NDRC). NDRC ini adalah aturan atau pembentukan badan yang menangani sengketa pemain dengan klub atau federasi. Terkait hal itu PSSI akan mereview kembali hubungan dengan APPI yang dianggap sebagai organisasi pemain penting.

2. Pengelolaan PSSI yang bersih dan transparan dalam rangka good governence. PSSI juga akan mereview kembali Statuta PSSI agar sesuai dengan Statuta FIFA yang baru.

3. Terkait liga profesional, PSSI akan mereview kembali penyelenggaraan Indonesia Super League (ISL).

4. Mengelola kembali tim nasional secepatnya untuk persiapan berbagai ajang yang masih bisa diikuti, antara lain Piala AFF 2016, SEA Games 2017, dan Asian Games 2018 yang paling dekat.

5. Mereview kondisi infrastruktur yang ada di seluruh Indonesia, terutama dalam menjamin kelancaran pembinaan sepak bola.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9080 seconds (0.1#10.140)