Terkait Kematian Suporter, PSIM Dukung Pertemuan Tiga Klub

Senin, 23 Mei 2016 - 00:39 WIB
Terkait Kematian Suporter,...
Terkait Kematian Suporter, PSIM Dukung Pertemuan Tiga Klub
A A A
YOGYAKARTA - Ketua Umum sekaligus Manajer PSIM Yogyakarta Agung Damar Kusumandaru mendukung pertemuan manajemen tiga klub yang bernaung di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pertemuan tersebut direncanakan membahas bentrokan antar-kelompok yang menewaskan Stanislaus Gandhang Deswara, suporter dari PSS Sleman.

"Kami turut berduka cita, meski belum tahu informasi itu pastinya (apakah melibatkan suporter PSIM dan PSS atau tidak). Setelah peristiwa itu kami akan berusaha (jalin) komunikasi dengan ketiga kesebelasan yang punya suporter," ujar Agung kepada Koran Sindo.

Diharapkan, melalui pertemuan tersebut, pihaknya terutama pemilik dan pengelola klub, bisa duduk bersama untuk membahas persoalan ini. Yang sekaligus juga melibatkan para pendukungnya dalam forum yang lebih besar tentunya.

Apalagi saat ini turnamen Indonesian Soccer Championship (ISC) B tengah bergulir. Dan untuk diketahui, tiga klub asal DIY menjadi peserta turnamen ini. Di sisi lain, peristiwa itu juga berimbas memberikan citra buruk pada sepakbola DIY.

"Ke depan saya harap jangan ada lagi, karena sangat disayangkan bentrokan itu tidak pantas kalau sampai ada korban," tegas dia.

Dirinya pun mendukung pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku dan mengusut permasalahan ini hingga tuntas. Serta berharap kepolisian nantinya bisa memberikan pengawalan dan pengamanan kepada para pemain klub sepakbola DIY selain tim suporter, terutama di titik-titik rawan seperti lokasi bentrokan yang ada di kawasan Morangan, Triharjo, Sleman, DIY.

Mengingat peristiwa serupa juga pernah terjadi sebelumnya di tahun 2015. Dan tiga klub DIY beserta pendukung pernah diundang Polda DIY untuk menyatakan deklarasi damai bersama-sama. Sayangnya, peristiwa ini terulang kembali.

"Nggak akan bela (siapapun), kami dukung kepolisian untuk usut tuntas dan pelaku bisa tertangkap. Semoga dari kepolisian juga ada semacam pengawalan dan pengamanan, karena pemain juga bisa jadi sasaran," imbuhnya. (Baca juga: Suporter PSS Sleman Tewas, Brajamusti Minta Polisi Usut Tuntas)
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2079 seconds (0.1#10.140)