PSMS Medan Benahi Kelemahan Jelang Jajal PSPS

Kamis, 26 Mei 2016 - 22:26 WIB
PSMS Medan Benahi Kelemahan...
PSMS Medan Benahi Kelemahan Jelang Jajal PSPS
A A A
MEDAN - Pelatih PSMS Medan Suharto A.D. mengevaluasi strategi yang diraciknya pasca tiga pertandingan Indonesia Soccer Championship (IAS) B Grup I. Suharto menilai, strategi yang diterapkan tak semuanya berjalan mulus.

Dari tiga pertandingan terakhir yang dilakoni Fiwi Dwipan dkk, PSMS sukses meraup tujuh poin. Itu didapat dari kemenangan 5-0 atas Persebo Musi Raya, seri 1-1 di partai derby melawan PS Bintang Jaya Asahan dan menjerumuskan PSBL Langsa 2-0.

Hasil itu pula yang menjadikan PSMS mengunci posisi kedua klasemen Grup I, di bawah Persiraja Banda Aceh kokoh di puncak dengan 10 poin. Suharto menilai, jika masih banyak hal yang perlu dievaluasi. Hasil dua kemenangan dan satu seri, tak lantas membuat dirinya puas.

''Kemenangan memang menjadi tujuan semua tim, termasuk kami (PSMS). Hasil dua kemenangan, satu seri dan kalah dari Persiraja di laga awal, tetap ada evaluasi tim dari hasil itu,”ungkap Suharto.

Jadwal kosong di pekan kelima Indonesia Soccer Championship (ISC) Seri B ini, dimanfaatkan Suharto mengoreksi kinerja skuat Ayam Kinantan. Apalagi, PSMS harus bersiap menerima jamuan PSPS Riau di Stadion Kaharuddin Nasution, di pekan keenam, 4 Juni mendatang.

''Fokus pembenahan yang menjadi evaluasi tim, soal transisi pemain, defense, coming from behind. Secara keseluruhan, kolektivitas tim,” bebernya.

Pelatih yang identik dengan kepala plontos itu menegaskan, penekanan evaluasi itu mengingat, itulah yang menjadi ciri khas PSMS yang ditanamkannya, di samping gaya rap-rap yang telah menyatu dengan klub yang berdiri 1950 itu. ''Hal itu semua harus dipahami pemain. Hasil evaluasi kami, pemain baru mencapai 60 persen dari itu semua,” jelasnya.

Tak mau membuang waktu, meski tak ada pertandingan yang akan dilakoni PSMS, tak membuat Suharto membiarkan anak asuhnya larut dalam kekosongan pertandingan tersebut. Menu latihan dengan fokus transisi pemain, defense, dan coming from behind, akan menjadi santapan Imam Bagus Kurnia dkk. ''Waktu seminggu inilah kami harus memanfaatkan membenahi seluruhnya,” tambahnya.

Fokus pembenahan tersebut, mantan arsitek PS Bintang Jaya Asahan itu juga menyoroti kinerja seluruh lini. Diakuinya, secara per lini, peran, tugas dan tanggungjawab belum dijalankan dengan maksimal. Sorotan utama terpatri pada barisan tengah yang menjadi peran sentral. Di bawah komando kapten tim, Donny F. Siregar, katrol serangan masih belum maksimal menjalankan perannya.

''Barisan tengah menjadi sangat sentral bagi tim sepak bola, termasuk PSMS. Koordinasi barisan tengah masih harus ditingkatkan lagi, karena saya melihat masih lambat saat proses transisi menyerang dan bertahan,”

Soal press and cover yang menjadi ciri khas PSMS pun, diakuinya dalam tahap evaluasi. ''Pemain harus memahami ketika kehilangan bola dan melakukan pressure lawan. Seminggu ini semuanya kami maksimalkan. Tim harus meminimalisasi kelemahan dan kekurangan saat pertandiangan,” pungkasnya.

Soal ini semua, memang tampak saat di laga terakhir melawan PSBL Langsa. Hal ini pun dinilai Asisten Pelatih Ansyari Lubis, jika pemain masih kurang jeli melihat strategi yang diterapkan lawan. Sehingga acak kali serangan yang dibangun menemui jalan buntu.

''Pemain harus bisa men-setting permainan saat lawan bertahan. Ketika lawan defense, kita tidak bisa langsung direct menyerang ke daerah lawan. Itu akan sia-sia dilakukan,” jelas pria yang akrab disapa Uwak itu.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0767 seconds (0.1#10.140)