Kiper Sriwijaya FC Teja Paku Alam Jadi Striker!
A
A
A
PALEMBANG - Kiper Sriwijaya FC Teja Paku Alam secara mengejutkan berganti posisi menjadi striker. Keputusan itu akan membuat penggemar Sriwijaya FC kecewa karena ia nekat ingin menjadi striker. Teja Paku Alam mengungkapkan itu melalui telepon pribadinya saat ia menjalankan liburan panjang di Padang. "Saya jadi striker mas, bukan kiper,"tegas Teja.
Eits, jangan terburu-buru kecewa. Pernyataan Teja itu diungkapkannya saat dia menjalani sebuah pertandingan kecil di kampung halamannya di Kota Painan, sebuah kota kecil yang menjadi ibu kota Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Dia menjadi striker hanya untuk menjaga fisiknya selama liburan.
"Rumah saya di kampung dekat dengan stadion, jadi untuk menjaga fisik saya tetap latihan dan bermain bola,"sambungnya lagi.
Hanya saja Teja tidak ingin menjadi seorang kiper seperti posisinya di tim SFC. Sehingga memilih menjadi seorang striker dalam tim yang ia bela dalam pertandingan antar tim di kampungnya. "Saya pilih ganti posisi jadi striker. Main sambil ketawa-ketawa untuk jaga-jaga kondisi," ucapnya.
Bermain sepakbola di kampung halaman ini, berdasarkan instruksi pelatih fisik SFC, Keith Kayamba Gumbs yang meminta para pemain SFC menjaga kondisi fisik dengan berolahraga ringan atau bermain sepak bola.
Namun, hingga kini Teja belum berniat untuk mempermanenkan posisinya menjadi striker. Teja tetap memilih menjadi seorang kiper. "Enak menjadi kiper, karena posisi ini sudah sehati dengan saya," pungkasnya.
Eits, jangan terburu-buru kecewa. Pernyataan Teja itu diungkapkannya saat dia menjalani sebuah pertandingan kecil di kampung halamannya di Kota Painan, sebuah kota kecil yang menjadi ibu kota Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Dia menjadi striker hanya untuk menjaga fisiknya selama liburan.
"Rumah saya di kampung dekat dengan stadion, jadi untuk menjaga fisik saya tetap latihan dan bermain bola,"sambungnya lagi.
Hanya saja Teja tidak ingin menjadi seorang kiper seperti posisinya di tim SFC. Sehingga memilih menjadi seorang striker dalam tim yang ia bela dalam pertandingan antar tim di kampungnya. "Saya pilih ganti posisi jadi striker. Main sambil ketawa-ketawa untuk jaga-jaga kondisi," ucapnya.
Bermain sepakbola di kampung halaman ini, berdasarkan instruksi pelatih fisik SFC, Keith Kayamba Gumbs yang meminta para pemain SFC menjaga kondisi fisik dengan berolahraga ringan atau bermain sepak bola.
Namun, hingga kini Teja belum berniat untuk mempermanenkan posisinya menjadi striker. Teja tetap memilih menjadi seorang kiper. "Enak menjadi kiper, karena posisi ini sudah sehati dengan saya," pungkasnya.
(aww)