Persegres Ogah Kibarkan Bendera Putih
Persegres Ogah Kibarkan Bendera Putih
A
A
A
GRESIK - Persegres Gresik United belum bisa bangkit dari keterpurukan di ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Hingga pekan kelima, Persegres masih terpaku di posisi 16 klasemen. Tim asuhan Liestiadi hanya mengumpulkan lima poin usai meraih satu kemenangan, dua kekalahan dan dua hasil imbang.
Pada pertandingan sebelumnya, Persegres kalah 1-3 dari Arema. Jalan untuk memperbaiki klasemen bakal lebih sulit sebab mereka harus menghadapi Sriwijaya FC di pekan keenam, Minggu (12/6/2016) mendatang.
"Semoga kami lebih beruntung di pertandingan selanjutnya. Menghadapi Sriwijaya FC setelah kalah di kandang Arema bukan tugas yang ringan," ucap Liestiadi.
Meski demikian, ia tetap yakin dengan para pemainnya. Liestiadi menegaskan bahwa Persegres masih dapat bersaing bahkan dengan tim raksasa sekelas Sriwijaya sekalipun.
"Saat lawan Arema lalu sudah bagus, tinggal meningkatkan lagi. Persegres tisak akan patah semangat untuk mencari kemenangan," tegasnya.
Di tengah persiapan tim, Persegres justru disibukkan dengan agenda sidang terkait bentrokan suporter di Stadion Petrokimia, 22 Mei 2016 lalu. Ketua Panpel, Choirul Anam dan perwakilan suporter Ultramania, Ludiono dimintai keterangan oleh Komisi Disiplin pada Selasa (31/5/2016).
"Kami dimintai keterangan selama dua jam lebih terkait peristiwa 22 Mei lalu. Semoga nanti keputusan Komdis tidak terlalu memberatkan Persegres," kata Choirul Anam. Ini merupakan sidang kedua setelah Persegres juga dimintai keterangan pada 26 Mei lalu. Belum ada konfirmasi resmi kapan vonis akan dijatuhkan.
Pada pertandingan sebelumnya, Persegres kalah 1-3 dari Arema. Jalan untuk memperbaiki klasemen bakal lebih sulit sebab mereka harus menghadapi Sriwijaya FC di pekan keenam, Minggu (12/6/2016) mendatang.
"Semoga kami lebih beruntung di pertandingan selanjutnya. Menghadapi Sriwijaya FC setelah kalah di kandang Arema bukan tugas yang ringan," ucap Liestiadi.
Meski demikian, ia tetap yakin dengan para pemainnya. Liestiadi menegaskan bahwa Persegres masih dapat bersaing bahkan dengan tim raksasa sekelas Sriwijaya sekalipun.
"Saat lawan Arema lalu sudah bagus, tinggal meningkatkan lagi. Persegres tisak akan patah semangat untuk mencari kemenangan," tegasnya.
Di tengah persiapan tim, Persegres justru disibukkan dengan agenda sidang terkait bentrokan suporter di Stadion Petrokimia, 22 Mei 2016 lalu. Ketua Panpel, Choirul Anam dan perwakilan suporter Ultramania, Ludiono dimintai keterangan oleh Komisi Disiplin pada Selasa (31/5/2016).
"Kami dimintai keterangan selama dua jam lebih terkait peristiwa 22 Mei lalu. Semoga nanti keputusan Komdis tidak terlalu memberatkan Persegres," kata Choirul Anam. Ini merupakan sidang kedua setelah Persegres juga dimintai keterangan pada 26 Mei lalu. Belum ada konfirmasi resmi kapan vonis akan dijatuhkan.
(bep)
Explore More