Timnas Inggris Percaya Diri ke Piala Eropa 2016
Timnas Inggris Percaya Diri ke Piala Eropa 2016
A
A
A
LONDON - Inggris sukses merebut tiga kemenangan beruntun di laga uji coba jelang tempur di Piala Eropa 2016. Usai menjadikan Portugal korban terakhir, pelatih Roy Hodgson mengaku timnya sudah percaya diri merebut trofi Henry Delaunay.
Inggris menang tipis 1-0 atas Portugal dalam pertandingan uji coba di Stadion Wembley, Jumat (3/6/2016) dini hari WIB. Gol tunggal Chris Smalling membuat The Three Lions menyapu bersih tiga pertandingan sebelum berangkat ke Prancis dengan kemenangan. Sebelumnya, Wayne Rooney Cs bisa mengalahkan Turki dan Australia.
Modal berharga jelas dikantongi Inggris menatap Piala Eropa yang tinggal menyisakan sembilan hari lagi. Hodgson pun menyebut timnya sudah siap menatap persaingan di Prancis nanti.
"Ini bagus ketika kami tidak bisa mengembangkan permainan. Setiap laga menunjukkan kami ada beberapa sisi yang perlu diperbaiki," ucap Hodgson selepas pertandingans seperti dikutip Goal.
"Dua setengah minggu kami sudah bersama dan semakin baik. Saya senang kami sudah berada di jalur yang benar,"
"Kami berangkat ke Prancis dengan rasa percaya diri. Jika ada bagian yang belum selesai, banyak tim lain yang demikian. Jika kami menang dengan skor 4-0, mungkin akan ada bahasan soal turnamen nanti dan dengan skuat kami yang rata-rata masih muda tentu akan jadi tekanan," jelas Hodgson.
Menanggapi hasil pertandingan melawan Portugal sendiri, Hodgson mengaku kecewa cuma bisa melawan 10 pemain, akibat Bruno Alves dikartu merah wasit. Ia pun menilai gol yang didapat dari Chris Smalling, bukan berarti lini serangnya tidak maksimal. (Baca Juga: Tendangan Kungfu Bruno Alves Warnai Kekalahan Portugal atas Inggris)
"Saya kecewa tidak 11 melawan 11 karena kami ingin tahu bagaimana kami bisa menghadapi mereka ketimbang cuma membongkar pertahanan. Tapi ada banyak hal positif dalam hal kinerja individu dan dengan tiga kemenangan beruntun jadi bonus tersendiri,"
"Ketika bermain dengan sistem yang membutuhkan striker terus bergerak, mereka banyak membela area lawan dengan baik. Terlalu lebar? Tidak. Mungkin ada beberapa saat mereka terlalu lebar, tapi sebagian besarnya bagus. Mereka memang diminta main melebar, tapi juga masuk ke dalam," pungkasnya.
Inggris menang tipis 1-0 atas Portugal dalam pertandingan uji coba di Stadion Wembley, Jumat (3/6/2016) dini hari WIB. Gol tunggal Chris Smalling membuat The Three Lions menyapu bersih tiga pertandingan sebelum berangkat ke Prancis dengan kemenangan. Sebelumnya, Wayne Rooney Cs bisa mengalahkan Turki dan Australia.
Modal berharga jelas dikantongi Inggris menatap Piala Eropa yang tinggal menyisakan sembilan hari lagi. Hodgson pun menyebut timnya sudah siap menatap persaingan di Prancis nanti.
"Ini bagus ketika kami tidak bisa mengembangkan permainan. Setiap laga menunjukkan kami ada beberapa sisi yang perlu diperbaiki," ucap Hodgson selepas pertandingans seperti dikutip Goal.
"Dua setengah minggu kami sudah bersama dan semakin baik. Saya senang kami sudah berada di jalur yang benar,"
"Kami berangkat ke Prancis dengan rasa percaya diri. Jika ada bagian yang belum selesai, banyak tim lain yang demikian. Jika kami menang dengan skor 4-0, mungkin akan ada bahasan soal turnamen nanti dan dengan skuat kami yang rata-rata masih muda tentu akan jadi tekanan," jelas Hodgson.
Menanggapi hasil pertandingan melawan Portugal sendiri, Hodgson mengaku kecewa cuma bisa melawan 10 pemain, akibat Bruno Alves dikartu merah wasit. Ia pun menilai gol yang didapat dari Chris Smalling, bukan berarti lini serangnya tidak maksimal. (Baca Juga: Tendangan Kungfu Bruno Alves Warnai Kekalahan Portugal atas Inggris)
"Saya kecewa tidak 11 melawan 11 karena kami ingin tahu bagaimana kami bisa menghadapi mereka ketimbang cuma membongkar pertahanan. Tapi ada banyak hal positif dalam hal kinerja individu dan dengan tiga kemenangan beruntun jadi bonus tersendiri,"
"Ketika bermain dengan sistem yang membutuhkan striker terus bergerak, mereka banyak membela area lawan dengan baik. Terlalu lebar? Tidak. Mungkin ada beberapa saat mereka terlalu lebar, tapi sebagian besarnya bagus. Mereka memang diminta main melebar, tapi juga masuk ke dalam," pungkasnya.
(mir)
Explore More