Novak Djokovic Jadi Raja Grand Slam di Roland Garros
Novak Djokovic Jadi Raja Grand Slam di Roland Garros
A
A
A
PARIS - Catatan prestasi Novak Djokovic terus bertambah. Kali ini ia merebut trofi juara di ajang Prancis Terbuka 2016. Sempat tertinggal dari Andy Murray, Djokovic sukses menyudahi pertandingan yang berjalan dalam empat set.
Tampil di Roland Garros Stadium, Minggu (5/6/2016), Djokovic kalah pada set pertama. Dalam waktu 48 menit, Murray menang dengan skor 6-3.
Namun Djokovic bisa bangkit di set yang berikutnya. Petenis kebangsaan Serbia itu unggul telak 6-1. Begitupun yang terjadi pada set ketiga. Tanpa ampun, Djokovic menaklukkan Murray dengan skor 6-2.
Dalam set penentuan, Murray bisa bangkit dari tekanan. Awalnya ia sempat tertinggal jauh, namun bisa mendekatkan skor jadi 4-5. Tapi sayang, perjuangan Murray berakhir kegagalan. Djokovic tetap di atas angin dan ia menutup laga dengan skor 6-4.
"Ini eranya Novak. Apa yang sudah dicapainya dalam 12 bulan terakhir sungguh luar biasa. Dia memenangkan semua Grand Slam dalam satu tahun dan itu prestasi yang mengagumkan. Kejadian seperti ini sangat jarang di dunia tenis. Saya kesal dengan kekalahan ini. Tapi di sisi lain saya bangga menjadi bagian dari sejarah," ungkap Murray yang dilansir BBC.
Sebelum juara di Roland Garros, Djokovic sudah menggenggam 11 trofi Grand Slam. Petenis ranking satu dunia itu akhirnya bisa menyamai prestasi Fred Perry, Don Budge, Rod Laver, Roy Emerson, Andre Agassi, Roger Federer, serta Rafael Nadal.
Bagi Djokovic, ini jadi kemenangan pertamanya di Roland Garros. Pada 2012, 2014 dan 2015 ia selalu mencapai babak final, tapi berakhir dengan status runner up.
"Ini momen yang sangat spesial. Ini prestasi terbesar dalam karier saya," ucap Djokovic. "Hal seperti ini belum pernah saya rasakan sebelumnya. Sekarang saya merasakan begitu banyak cinta dari orang-orang," pungkasnya.
Tampil di Roland Garros Stadium, Minggu (5/6/2016), Djokovic kalah pada set pertama. Dalam waktu 48 menit, Murray menang dengan skor 6-3.
Namun Djokovic bisa bangkit di set yang berikutnya. Petenis kebangsaan Serbia itu unggul telak 6-1. Begitupun yang terjadi pada set ketiga. Tanpa ampun, Djokovic menaklukkan Murray dengan skor 6-2.
Dalam set penentuan, Murray bisa bangkit dari tekanan. Awalnya ia sempat tertinggal jauh, namun bisa mendekatkan skor jadi 4-5. Tapi sayang, perjuangan Murray berakhir kegagalan. Djokovic tetap di atas angin dan ia menutup laga dengan skor 6-4.
"Ini eranya Novak. Apa yang sudah dicapainya dalam 12 bulan terakhir sungguh luar biasa. Dia memenangkan semua Grand Slam dalam satu tahun dan itu prestasi yang mengagumkan. Kejadian seperti ini sangat jarang di dunia tenis. Saya kesal dengan kekalahan ini. Tapi di sisi lain saya bangga menjadi bagian dari sejarah," ungkap Murray yang dilansir BBC.
Sebelum juara di Roland Garros, Djokovic sudah menggenggam 11 trofi Grand Slam. Petenis ranking satu dunia itu akhirnya bisa menyamai prestasi Fred Perry, Don Budge, Rod Laver, Roy Emerson, Andre Agassi, Roger Federer, serta Rafael Nadal.
Bagi Djokovic, ini jadi kemenangan pertamanya di Roland Garros. Pada 2012, 2014 dan 2015 ia selalu mencapai babak final, tapi berakhir dengan status runner up.
"Ini momen yang sangat spesial. Ini prestasi terbesar dalam karier saya," ucap Djokovic. "Hal seperti ini belum pernah saya rasakan sebelumnya. Sekarang saya merasakan begitu banyak cinta dari orang-orang," pungkasnya.
(bep)
Explore More