Ini Kata Rumania, Yang Senang Jumpa Prancis di Laga Perdana
A
A
A
SAINT DENNIS - Timnas Prancis jelas jadi sorotan utama pada partai pembuka Grup A Piala Eropa 2016, yang akan berlangsung di Stade de France, Sabtu (11/6/2016) dini hari WIB. Tapi bagaimana tanggapan dari lawan mereka, Rumania?
Rupanya masing-masing anggota Timnas Rumania berbeda pendapat soal pertarungan pertama mereka di Euro 2016. Akan tetapi secara keseluruhan, boleh dibilang skuat dari Negeri Dongeng Drakula itu sepakat bahwa mereka memang tidak diunggulkan menang pada laga ini.
“Bagi saya, Prancis adalah favorit juara Euro,” tutur playmaker Rumania asal Steaua Bucharest, Nicolae Stanciu, seperti dilaporkan L’Equipe. “Prancis adalah tim yang telah diorganisasi buat kompetisi ini. Mereka memiliki pemain dalam kondisi terbaik dan juga semuanya hampir mewakili klub-klub besar walau mereka masih berusia muda,” imbuh rekan Stanciu yang juga pernah berkarier di Ligue1 bersama Nantes, Claudiu Keseru.
Pun sama halnya dengan asisten pelatih Timnas Rumania, Viorel Moldovan yang berkata, “Les Bleus (julukan Timnas Prancis) adalah kandidat untuk memenangkan partai final.” Sedang Claudiu Keseru menambahkan, “Prancis adalah tim yang menarik. Dengan pemain besar yang dapat membuat perbedaan dalam permainan pada waktu kapan saja. Mereka seimbang dan konsisten saat bermain, serta meningkat pesat sejak Didier Deschamps melatih.”
Sementara ‘Sang Jenderal’ julukan Anghel Iordanescu, pelatih Timnas Rumania, mendeskripsikan Prancis sebagai ‘tim hebat, berkelas dan sejati’.
“Sebenarnya, memulai turnamen menghadapi Prancis, bukanlah hal yang saya inginkan,” tutur Iordanescu. “Dengan dukungan publik tuan rumah di laga pertama, tentu akan sulit perjuangan kami (untuk menang). Namun kami akan melakukan segalanya dengan kekuatan yang ada untuk mengalahkan mereka dan meraih hasil bagus. Adalah hal yang manis tidak memulai Euro dengan kekalahan,” tambah pelatih yang mengantar Rumania mencapai prestasi tertinggi di Piala Dunia itu, yakni tampil di babak perempat-final USA 1994.
Adapun Nicolae Stanciu tidak sepakat dengan pelatihnya buat yang satu ini. “Saya malah justru lebih baik melawan Prancis pada laga pertama, karena kami nantinya tidak akan menghadapi mereka pada dua laga penentu kelolosan fase grup berikutnya, tapi dengan melawan Swiss serta Albania.”
Terakhir, Claudiu Keseru setuju dengan pendapat yang mengatakan timnya harus punya sifat ambisius jika ingin lolos ke babak berikutnya. “Kami harus bisa mengambil manfaat sebesar-besarnya dari lawan. Tim kami juga dalam bentuk terbaik, kami juga tak pernah kalah menghadapi tim-tim besar, seperti Italia (2-2 November 2015) dan Spanyol (0-0 Maret 2016). Kami akan coba melakoni pertandingan hebat kontra Prancis, dan tidak kalah. Setelah itu, jika muncul kesempatan, mengapa kami tidak bisa mengalahkan mereka?”
Rupanya masing-masing anggota Timnas Rumania berbeda pendapat soal pertarungan pertama mereka di Euro 2016. Akan tetapi secara keseluruhan, boleh dibilang skuat dari Negeri Dongeng Drakula itu sepakat bahwa mereka memang tidak diunggulkan menang pada laga ini.
“Bagi saya, Prancis adalah favorit juara Euro,” tutur playmaker Rumania asal Steaua Bucharest, Nicolae Stanciu, seperti dilaporkan L’Equipe. “Prancis adalah tim yang telah diorganisasi buat kompetisi ini. Mereka memiliki pemain dalam kondisi terbaik dan juga semuanya hampir mewakili klub-klub besar walau mereka masih berusia muda,” imbuh rekan Stanciu yang juga pernah berkarier di Ligue1 bersama Nantes, Claudiu Keseru.
Pun sama halnya dengan asisten pelatih Timnas Rumania, Viorel Moldovan yang berkata, “Les Bleus (julukan Timnas Prancis) adalah kandidat untuk memenangkan partai final.” Sedang Claudiu Keseru menambahkan, “Prancis adalah tim yang menarik. Dengan pemain besar yang dapat membuat perbedaan dalam permainan pada waktu kapan saja. Mereka seimbang dan konsisten saat bermain, serta meningkat pesat sejak Didier Deschamps melatih.”
Sementara ‘Sang Jenderal’ julukan Anghel Iordanescu, pelatih Timnas Rumania, mendeskripsikan Prancis sebagai ‘tim hebat, berkelas dan sejati’.
“Sebenarnya, memulai turnamen menghadapi Prancis, bukanlah hal yang saya inginkan,” tutur Iordanescu. “Dengan dukungan publik tuan rumah di laga pertama, tentu akan sulit perjuangan kami (untuk menang). Namun kami akan melakukan segalanya dengan kekuatan yang ada untuk mengalahkan mereka dan meraih hasil bagus. Adalah hal yang manis tidak memulai Euro dengan kekalahan,” tambah pelatih yang mengantar Rumania mencapai prestasi tertinggi di Piala Dunia itu, yakni tampil di babak perempat-final USA 1994.
Adapun Nicolae Stanciu tidak sepakat dengan pelatihnya buat yang satu ini. “Saya malah justru lebih baik melawan Prancis pada laga pertama, karena kami nantinya tidak akan menghadapi mereka pada dua laga penentu kelolosan fase grup berikutnya, tapi dengan melawan Swiss serta Albania.”
Terakhir, Claudiu Keseru setuju dengan pendapat yang mengatakan timnya harus punya sifat ambisius jika ingin lolos ke babak berikutnya. “Kami harus bisa mengambil manfaat sebesar-besarnya dari lawan. Tim kami juga dalam bentuk terbaik, kami juga tak pernah kalah menghadapi tim-tim besar, seperti Italia (2-2 November 2015) dan Spanyol (0-0 Maret 2016). Kami akan coba melakoni pertandingan hebat kontra Prancis, dan tidak kalah. Setelah itu, jika muncul kesempatan, mengapa kami tidak bisa mengalahkan mereka?”
(sbn)