Dukung Riedl Jadi Pelatih Timnas, Ini Alasan Zulham Zamrun

Sabtu, 11 Juni 2016 - 18:36 WIB
Dukung Riedl Jadi Pelatih Timnas, Ini Alasan Zulham Zamrun
Dukung Riedl Jadi Pelatih Timnas, Ini Alasan Zulham Zamrun
A A A
JAKARTA - Penyerang Persib Bandung Zulham Zamrun mendukung penuh penunjukan Alfred Riedl sebagai pelatih tim nasional (timnas) Indonesia. Riedl mendapat mandat dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menangani tim yang disiapkan menghadapi Piala AFF 2016 yang digelar di Myanmar dan Filipina, 19 November–17 Desember 2016.

Zulham punya penilaian positif terhadap Riedl. Menurutnya, pelatih kelahiran Vienna, Austria, 2 November 1949, itu merupakan sosok pelatih yang punya disiplin tinggi dalam melatih. Mantan pemain Austria Wien (1967–1972) itu juga dikenal punya gaya kepelatihan yang keras dan tegas.

Menurut Zulham, ketegasan dan didikan keras seorang Riedl akan bernilai positif. Sebab, dia selalu yakin bahwa apa yang diberikan seorang pelatih, selain untuk sukses tim juga demi kebaikan pemain. Zulham pribadi mengaku cocok dengan gaya kepelatihan eks pelatih El Zamalek (1994–1995) itu.

"Riedl pelatih yang disiplin, keras, dan tegas. Tapi, saya cocok dengan gaya melatihnya itu. Saya rasa bagus, dia cocok melatih timnas," kata Zulham seperti dilansir laman resmi Persib, Sabtu (11/6/2016).

Riedl memang tidak asing untuk Indonesia. Mantan pelatih timnas Austria, Liechtenstein, Vietnam, Laos, dan Filipina, itu sudah dua kali menjadi arsitek timnas Merah Putih. Periode pertama pada 2010–2011, dimana Indonesia melaju ke final Piala AFF 2010, namun dikalahkan Malaysia dengan agregat 2-4. (Baca juga: PSSI Belum Bisa Move On dari Pelatih Alfred Riedl).

Pada periode kedua (2013-2014) kepelatihan Riedl, Indonesia gagal meraih prestasi maksimal di Piala AFF 2014 di Singapura dan Vietnam. Merah Putih angkat koper lebih dini karena finis di peringkat 3 Grup A di bawah Vietnam dan Filipina.

Tugas Riedl, kata Zulham, akan berat untuk mencapai target maksimal di Piala AFF 2016. Sebab, Rield harus menyiapkan tim solid dalam waktu yang sempit. Apalagi kompetisi reguler Indonesia sempat tidak berjalan.

"Saya pikir Riedl punya tugas berat, karena timnas lama vakum dan sekarang kompetisi masih panjang juga. Tapi, dengan pengalaman dan kemampuannya, semoga dia bisa melaluinya dengan baik," pungkasnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6228 seconds (0.1#10.140)