Soal Bellaetrix Manuputty Operasi, Kemenpora Sentil PBSI

Senin, 13 Juni 2016 - 06:03 WIB
Soal Bellaetrix Manuputty Operasi, Kemenpora Sentil PBSI
Soal Bellaetrix Manuputty Operasi, Kemenpora Sentil PBSI
A A A
JAKARTA - Kemenpora memberikan alasan mengapa baru mengeluarkan sikap terkait rencana Bellaetrix Manuputty akan menjalani operasi pada Senin (13/6/2016) pagi. Dalam keterangan resmi menyebut bahwa selama ini pihaknya tidak memperoleh perkembangan terbaru tentang kondisi cedera peraih medali emas tunggal putri Sea Games di Myanmar 2013.

"Bahwasanya Kemenpora baru hari ini mengeluarkan pernyataan ini, karena selama ini tidak memperoleh update tentang kondisi cederanya (Bellaetrix Manuputty) baik dari PBSI maupun keluarganya. Namun demikian, begitu informasi diperoleh, Menpora langsung cepat memerintahkan jajarannya untuk bersikap responsif untuk ditangani oleh RSON di Cibubur," demikian pernyataan resmi Kemenpora.

Rumah Sakit Olahraga Nasional semakin siap untuk merawat atlet yang mengalami cedera, karena didukung dengan keberadaan jumlah peralatan yang dimiliki oleh rumah sakit pemerintah ini semakin lengkap. Diantaranya empat alat fisioterapi, alat pemeriksaan kepadatan tulang dan komposisi lemak tubuh, "CPET" atau alat memeriksa VO2 Max dan Spirometri, alat untuk memeriksa telapak kaki serta alat pemeriksaan dengan fluroscopy saat operasi.

Meskipun Rumah sakit tersebut memiliki peralatan medis yang lengkap, namun Direktur RSON, Dr.dr. Basuki Supartono, Sp.OT. FICS.MARS menolak saran Menpora Imam Nahrawi yang berniat memindahkan rencana operasi Bella dari RSPAD ke Cibubur. Menurutnya, secara operasional sudah teragenda secara rapih dan terperinci.

Selain itu, secara profesi kedokteran prosedur yang dilakukan oleh RSPAD sudah proporsional. "Daripada mendadak dipindahkan ke RS lain kecuali karena alasan sangat darurat yang tidak bisa ditangani oleh RSPAD. Dr Basuki Basuki Supartono kemudian menyampaikan laporan kepada Menpora bahwa yang bersangkutan akan tetap memonitor pelaksanaan operasi yang akan dilakukan terhadap Bellaetrix Manuputty dan bahkan akan bertanggung-jawab langsung untuk penanganan pasca operasinya."

Pada dasarnya, RSON Kemenpora di Cibubur saat ini tidak hanya diperuntukan untuk atlet yang mengalami cedera saja. Masyarakat umum pun bisa melakukan pemeriksaan di sana, dan bahkan Menpora berharap Satlak Prima bisa memaksimalkan RSON untuk memeriksa kondisi atlet Indonesia yang dipersiapkan menghadapi kejuaraan internasional. Mengingat keterlibatan dokter dan psikolog sangat membantu meningkatkan prestasi olahraga.

Di bagian lain, Kemenpora mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang sudah mendahului mengambil inisiatif untuk menanggung pembiayaan operasi Bella. Sementara itu, perwakilan Kemenpora sudah melakukan komunikasi dengan ibunda pebulutangkis tunggal putri, Jane Thomas dan PBSI untuk mengetahui duduk persoalannya. Komunikasi seperti ini diperlukan untuk menghindari berkembangnya informasi yang tidak proporsional.

Baca juga:
Hari Ini, Bellaetrix Manuputty Jalani Operasi di RSPAD
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4162 seconds (0.1#10.140)