Preview Republik Irlandia vs Swedia: Berharap Sihir Keane dan Ibracadabra
Preview Republik Irlandia vs Swedia: Berharap Sihir Keane dan Ibracadabra
A
A
A
PARIS - Republik Irlandia dan Swedia akan adu kekuatan di babak penyisihan grup E Piala Eropa 2016. Bentrokan kedua tim bakal digelar di Stade de France, Senin (13/6/2016) malam WIB.
Pada laga nanti, Irlandia diprediksi mengandalkan Robbie Keane sebagai ujung tombak. Meski sang pemain sudah berusia 35 tahun, kemampuannya dalam menjebol gawang lawan masih layak diperhitungkan. Swedia tentunya harus mewaspadai mantan pemain Liverpool dan Tottenham Hotspur ini.
Kekuatan Irlandia pada Piala Eropa 2016 bahkan tambah mengerikan mengingat adanya pemain hebat lain yakni Shane Long, Jonathan Walters, James McCarthy, Seamus Coleman dan kiper berpengalaman Shay Given. Dengan usia yang matang, mereka diyakini bisa memberi ancaman serius untuk Swedia.
"Kami tak sabar memulai pertandingan ini. Kami memiliki banyak pemain yang sangat berbakat dan diharapkan bisa mengubah jalannya pertandingan. Saya pikir kami siap melakukan yang terbaik dalam turnamen ini," kata pelatih Irlandia, Martin O'Neill yang dikutip dari laman UEFA.
Materi pemain yang sama juga dimiliki Swedia. Pada Piala Eropa 2016, mereka mengandalkan pemain-pemain berumur dan salah satunya adalah Zlatan Ibrahimovic.
Striker berusia 34 tahun itu akan jadi andalan Swedia selama turnamen berlangsung. Kemampuan Ibra dalam menghancurkan tembok pertahanan lawan diharapkan bisa membawa Swedia ke jenjang yang lebih tinggi.
Sepanjang sejarah Piala Eropa, pencapaian terbaik Swedia adalah menembus babak semifinal. Hal tersebut mereka rasakan pada 1992 lalu. Setelah itu Swedia selalu terhenti di babak penyisihan grup dan perempat final. Karenanya dengan memanfaatkan kondisi Ibra yang sedang on fire, Swedia berharap bisa meraih hasil positif sejak awal laga.
"Kami menghormati Republik Irlandia. Mereka menerapkan gaya permainan ala sepak bola Inggris. Namun kami sudah mempersiapkan diri dengan baik. Kami harus adaptasi dengan permainan mereka. Kami sudah mempersiapkan berbagai hal untuk segala kemungkinan," kata pelatih Swedia, Erik Hamren.
"Yang terpenting adalah memenangkan pertandingan. Saya harap kami bisa melakukannya. Siapa yang mencetak gol tidak penting. Bahkan jika Zlatan Ibrahimovic memberi jalan pemain lain untuk mencetak gol, saya akan tetap merasa senang," tambahnya.
Dalam catatan head to head, Swedia lebih unggul. Kedua tim pernah bertemu di babak kualifikasi Piala Eropa 2014 lalu. Pada 23 Maret 2013, mereka imbang 0-0. Lalu dalam bentrokan 7 September 2013, Swedia menang di markas Irlandia dengan skor 2-1.
Berikut prakiraan susunan pemain kedua tim:
Republik Irlandia (4-4-2): Randolph; Coleman, O'Shea, Keogh, Brady; Whelan, McCarthy, Hendrick, Hoolahan; Keane, Long.
Swedia (4-4-2): Isaksson; Lustig, Johansson, Granqvist, Olsson; Larsson, Lewicki, Kallstrom, Forsberg; Ibrahimoviv, Berg.
Pada laga nanti, Irlandia diprediksi mengandalkan Robbie Keane sebagai ujung tombak. Meski sang pemain sudah berusia 35 tahun, kemampuannya dalam menjebol gawang lawan masih layak diperhitungkan. Swedia tentunya harus mewaspadai mantan pemain Liverpool dan Tottenham Hotspur ini.
Kekuatan Irlandia pada Piala Eropa 2016 bahkan tambah mengerikan mengingat adanya pemain hebat lain yakni Shane Long, Jonathan Walters, James McCarthy, Seamus Coleman dan kiper berpengalaman Shay Given. Dengan usia yang matang, mereka diyakini bisa memberi ancaman serius untuk Swedia.
"Kami tak sabar memulai pertandingan ini. Kami memiliki banyak pemain yang sangat berbakat dan diharapkan bisa mengubah jalannya pertandingan. Saya pikir kami siap melakukan yang terbaik dalam turnamen ini," kata pelatih Irlandia, Martin O'Neill yang dikutip dari laman UEFA.
Materi pemain yang sama juga dimiliki Swedia. Pada Piala Eropa 2016, mereka mengandalkan pemain-pemain berumur dan salah satunya adalah Zlatan Ibrahimovic.
Striker berusia 34 tahun itu akan jadi andalan Swedia selama turnamen berlangsung. Kemampuan Ibra dalam menghancurkan tembok pertahanan lawan diharapkan bisa membawa Swedia ke jenjang yang lebih tinggi.
Sepanjang sejarah Piala Eropa, pencapaian terbaik Swedia adalah menembus babak semifinal. Hal tersebut mereka rasakan pada 1992 lalu. Setelah itu Swedia selalu terhenti di babak penyisihan grup dan perempat final. Karenanya dengan memanfaatkan kondisi Ibra yang sedang on fire, Swedia berharap bisa meraih hasil positif sejak awal laga.
"Kami menghormati Republik Irlandia. Mereka menerapkan gaya permainan ala sepak bola Inggris. Namun kami sudah mempersiapkan diri dengan baik. Kami harus adaptasi dengan permainan mereka. Kami sudah mempersiapkan berbagai hal untuk segala kemungkinan," kata pelatih Swedia, Erik Hamren.
"Yang terpenting adalah memenangkan pertandingan. Saya harap kami bisa melakukannya. Siapa yang mencetak gol tidak penting. Bahkan jika Zlatan Ibrahimovic memberi jalan pemain lain untuk mencetak gol, saya akan tetap merasa senang," tambahnya.
Dalam catatan head to head, Swedia lebih unggul. Kedua tim pernah bertemu di babak kualifikasi Piala Eropa 2014 lalu. Pada 23 Maret 2013, mereka imbang 0-0. Lalu dalam bentrokan 7 September 2013, Swedia menang di markas Irlandia dengan skor 2-1.
Berikut prakiraan susunan pemain kedua tim:
Republik Irlandia (4-4-2): Randolph; Coleman, O'Shea, Keogh, Brady; Whelan, McCarthy, Hendrick, Hoolahan; Keane, Long.
Swedia (4-4-2): Isaksson; Lustig, Johansson, Granqvist, Olsson; Larsson, Lewicki, Kallstrom, Forsberg; Ibrahimoviv, Berg.
(bep)
Explore More