Agar Pikiran Tidak Terganggu, Zlatan Ibrahimovic Akan Dipingit
Agar Pikiran Tidak Terganggu, Zlatan Ibrahimovic Akan Dipingit
A
A
A
PARIS - Pelatih Swedia Erik Hamren mengeluarkan kebijakan unik yang akan berlaku hingga Piala Eropa 2016 usai. Dia akan memingit Zlatan Ibrahimovic selama Blagult hadir di Prancis.
Ibrahimovic santer jadi bahan spekulasi di bursa transfer. Mantan penyerang Paris Saint-Germain (PSG) itu diduga kuat bakal bergabung dengan Manchster United (MU). Kabarnya bomber berjuluk Ibracadabra itu akan menandatangani kontrak satu tahun.
Inilah yang menjadi kekhawatiran Hamren. Dia cemas rumor itu akan mempengaruhi konsentarsi Ibra. Padahal, Swedia akan memulai penyisihan Grup E melawan Republik Irlandia di Stade de France, Senin (13/6/2016). (Baca juga: Preview Republik Irlandia vs Swedia: Berharap Sihir Keane dan Ibracadabra)
Bahkan ada ketakutan di benak Hamren kalau Ibrahimovic diam-diam akan pergi ke Old Trafford untuk menandatangani kontrak. Ini bisa saja terjadi mengingat jarak antara Prancis dan Inggris cukup dekat.
Supaya ketakutan itu tidak terjadi, Hamren memutuskan bakal memingit Ibrahimovic. Pemain berusia 34 tahun itu tidak diijinkan pergi kemana-mana, khususnya ke Manchester, Inggris. Hamren ingin Ibra tetap dalam pengawasannya.
“Para pemain punya waktu liburan sendiri yang sudah diatur dalam jadwal. Tidak ada lagi yang bisa saya awasi. Tapi, tidak akan OK jika Zlatan Ibrahimovic terbang ke Manchester,” jelas Hamren.
Hamren berharap isu kepindahan Ibrahimovic ke MU tidak akan merusak konsentrasi. Dia yakin sosok yang juga sempat membela AC Milan, Inter Milan, Juventus dan Barcelona itu akan bersikap profesional.
Keresahan Hamren bisa dimaklumi mengingat sudah ada korban. Itu menimpa Steven Gerrard saat mengikuti Piala Eropa 2004 di Portugal. Gerrard dinilai membiarkan rumor kepindahannya ke Chelsea merusak konsentrasinya.
“Saya sadar banyak media yang menyoroti Ibrahimovic. Itu tidak hanya terjadi di Swedia. Saya memahami hal itu. Tapi, bagi kami itu tidak ada untungnya sama sekali. Dia harus bisa mengatasinya sendiri,” tambah Hamren.
Hamren pantas meminta Ibrahimovic selalu menjaga konsentrasi, bukan hanya saat bentrok Republik Irlandia, juga selama mengikuti Piala Eropa 2016. Pasalnya, dia merupakan mesin gol Swedia. Dia sudah menghasilkan 62 gol dari 113 partai bersama timnas.
Ibrahimovic santer jadi bahan spekulasi di bursa transfer. Mantan penyerang Paris Saint-Germain (PSG) itu diduga kuat bakal bergabung dengan Manchster United (MU). Kabarnya bomber berjuluk Ibracadabra itu akan menandatangani kontrak satu tahun.
Inilah yang menjadi kekhawatiran Hamren. Dia cemas rumor itu akan mempengaruhi konsentarsi Ibra. Padahal, Swedia akan memulai penyisihan Grup E melawan Republik Irlandia di Stade de France, Senin (13/6/2016). (Baca juga: Preview Republik Irlandia vs Swedia: Berharap Sihir Keane dan Ibracadabra)
Bahkan ada ketakutan di benak Hamren kalau Ibrahimovic diam-diam akan pergi ke Old Trafford untuk menandatangani kontrak. Ini bisa saja terjadi mengingat jarak antara Prancis dan Inggris cukup dekat.
Supaya ketakutan itu tidak terjadi, Hamren memutuskan bakal memingit Ibrahimovic. Pemain berusia 34 tahun itu tidak diijinkan pergi kemana-mana, khususnya ke Manchester, Inggris. Hamren ingin Ibra tetap dalam pengawasannya.
“Para pemain punya waktu liburan sendiri yang sudah diatur dalam jadwal. Tidak ada lagi yang bisa saya awasi. Tapi, tidak akan OK jika Zlatan Ibrahimovic terbang ke Manchester,” jelas Hamren.
Hamren berharap isu kepindahan Ibrahimovic ke MU tidak akan merusak konsentrasi. Dia yakin sosok yang juga sempat membela AC Milan, Inter Milan, Juventus dan Barcelona itu akan bersikap profesional.
Keresahan Hamren bisa dimaklumi mengingat sudah ada korban. Itu menimpa Steven Gerrard saat mengikuti Piala Eropa 2004 di Portugal. Gerrard dinilai membiarkan rumor kepindahannya ke Chelsea merusak konsentrasinya.
“Saya sadar banyak media yang menyoroti Ibrahimovic. Itu tidak hanya terjadi di Swedia. Saya memahami hal itu. Tapi, bagi kami itu tidak ada untungnya sama sekali. Dia harus bisa mengatasinya sendiri,” tambah Hamren.
Hamren pantas meminta Ibrahimovic selalu menjaga konsentrasi, bukan hanya saat bentrok Republik Irlandia, juga selama mengikuti Piala Eropa 2016. Pasalnya, dia merupakan mesin gol Swedia. Dia sudah menghasilkan 62 gol dari 113 partai bersama timnas.
(mir)
Explore More