Sean Terganggu Settingan Mobil
A
A
A
BAKU - Sean Gelael harus puas berada di grid 20 saat balapan feature race di Sirkuit Baku City, Azerbaijan, Sabtu (18/6/2016). Ini minor ini terjadi lantaran pembalap Indonesia ini tidak menemukan setingan mobil yang pas saat menjalani sesi kualifkasi, Jumat (17/6) kemarin.
Pembalap Pertamina Campos Racing itu hanya mencatatkan waktu terbaik satu menit 54, 717 detik. Pencapaian itu masih kalah dari rekan setimnya Mitch Evans yang membuat torehan lap-nya dengan satu menit 53,401 detik. Hasil ini menempatkan Evans di urutan ke-15 pada Start balapan Feature.
Hasil di babak kualifikasi itu, tak jauh berbeda dengan hasil latihan bebas beberapa jam sebelumnya. Sean memulai sesi latihan dengan setelan mobil medium downforce sampai putaran ke delapan. Setelah itu setelan mobil diubah ke low downforce.
Sayangnya perubahan setingan mobil itu belum berjalan mulus. Ditambah lagi ada kepingan mobil Nicholas Latifi yang masuk ke sayap kiri mobil Sean, sehingga akhirnya bermasalah. Pebalap berusia 19 tahun itu pun mesti mengakhiri sesi latihan di posisi belakang.
"Sebenarnya mobil sudah mulai improve pada sesi kualifikasi. Namun, karena sesi kualifikasi sempat dihentikan, untuk mendapatkan feeling menjadi susah lagi. Hasilnya memang tidak bagus, semoga bisa lebih maksimal saat balapan," kata Sean yang selalu menargetkan berada di posisi 15 besar dalam balapan penuh perdananya di ajang GP2.
Sementara itu, pembalap Indonesia lainnya, Philo Paz Patrick Armand juga akan memulai balapan dari posisi terakhir. Pebalap yang membawa bendera Trident Racing ini hanya menyelesaikan empat putaran pada babak kualifikasi dengan catatan waktu terbaik satu menit 57,692 detik.
Dengan hasil itu, Sean dan Philo akan mendapatkan kesulitan di balapan nanti. Apalagi, karakteristik Sirkuit Baku City yang rumit memang tak hanya menyulitkan pebalap, tetapi juga tantangan besar bagi tim mekanik untuk mendapatkan setingan mobil yang pas.
Kombinasi antara lintasan lurus yang panjang dan beberapa tikungan dengan lintasan sempit adalah tantangan yang harus ditaklukkan. Tak hanya untuk pebalap atau tim mekanik GP2, situasi ini juga berlaku untuk pebalap dan mekanik tim Formula 1.
Panjang lintasan sirkuit Baku City mencapai 6,006 kilometer dengan 20 tikungan dan terdapat lintasan lurus sepanjang 2,2 kilometer. Lintasan ini lebarnya 13 meter. Akan tetapi, setelah tikungan tujuh dan delapan, lintasan menyempit hanya 7,6 meter dengan tikungan beruntun.
Untuk lintasan lurus dan panjang setingan mobil low donforce menjadi pilihan aman. Akan tetapi, saat kecepatan berkurang drastis dan menghadapi tikungan beruntun, setelan mobil medium atau high downforce lebih pas. Di sinilah tantangan besar bagi tim mekanik menyiapkan setelan mobil yang pas.
Pembalap Pertamina Campos Racing itu hanya mencatatkan waktu terbaik satu menit 54, 717 detik. Pencapaian itu masih kalah dari rekan setimnya Mitch Evans yang membuat torehan lap-nya dengan satu menit 53,401 detik. Hasil ini menempatkan Evans di urutan ke-15 pada Start balapan Feature.
Hasil di babak kualifikasi itu, tak jauh berbeda dengan hasil latihan bebas beberapa jam sebelumnya. Sean memulai sesi latihan dengan setelan mobil medium downforce sampai putaran ke delapan. Setelah itu setelan mobil diubah ke low downforce.
Sayangnya perubahan setingan mobil itu belum berjalan mulus. Ditambah lagi ada kepingan mobil Nicholas Latifi yang masuk ke sayap kiri mobil Sean, sehingga akhirnya bermasalah. Pebalap berusia 19 tahun itu pun mesti mengakhiri sesi latihan di posisi belakang.
"Sebenarnya mobil sudah mulai improve pada sesi kualifikasi. Namun, karena sesi kualifikasi sempat dihentikan, untuk mendapatkan feeling menjadi susah lagi. Hasilnya memang tidak bagus, semoga bisa lebih maksimal saat balapan," kata Sean yang selalu menargetkan berada di posisi 15 besar dalam balapan penuh perdananya di ajang GP2.
Sementara itu, pembalap Indonesia lainnya, Philo Paz Patrick Armand juga akan memulai balapan dari posisi terakhir. Pebalap yang membawa bendera Trident Racing ini hanya menyelesaikan empat putaran pada babak kualifikasi dengan catatan waktu terbaik satu menit 57,692 detik.
Dengan hasil itu, Sean dan Philo akan mendapatkan kesulitan di balapan nanti. Apalagi, karakteristik Sirkuit Baku City yang rumit memang tak hanya menyulitkan pebalap, tetapi juga tantangan besar bagi tim mekanik untuk mendapatkan setingan mobil yang pas.
Kombinasi antara lintasan lurus yang panjang dan beberapa tikungan dengan lintasan sempit adalah tantangan yang harus ditaklukkan. Tak hanya untuk pebalap atau tim mekanik GP2, situasi ini juga berlaku untuk pebalap dan mekanik tim Formula 1.
Panjang lintasan sirkuit Baku City mencapai 6,006 kilometer dengan 20 tikungan dan terdapat lintasan lurus sepanjang 2,2 kilometer. Lintasan ini lebarnya 13 meter. Akan tetapi, setelah tikungan tujuh dan delapan, lintasan menyempit hanya 7,6 meter dengan tikungan beruntun.
Untuk lintasan lurus dan panjang setingan mobil low donforce menjadi pilihan aman. Akan tetapi, saat kecepatan berkurang drastis dan menghadapi tikungan beruntun, setelan mobil medium atau high downforce lebih pas. Di sinilah tantangan besar bagi tim mekanik menyiapkan setelan mobil yang pas.
(aww)