Sean Gelael Gagal Finis Usai Tabrakan Beruntun di Sirkuit Baku
A
A
A
BAKU - Dua pembalap Tim Pertamina Campos Racing, Sean Gelael dan Mitch Evans mengaku kecewa dengan hasil sprint race GP2 di Sirkuit Baku, Azerbaijan, Minggu (19/6/2016). Keduanya menjadi korban dari insiden tabrakan beruntun sejumlah pembalap.
Hasil ini tentu sangat mengecewakan, terlebih Sean dan Evans punya peluang untuk kembali meraih poin pada balapan kali ini. Sebelum terlibat insiden itu, Evans tengah berada di posisi keempat, sedangkan Sean tepat berada di belakangnya.
"Saya tak percaya dengan kejadian ini. Saya minta maaf kepada semua pendukung saya yang pastinya juga kecewa. Semoga balapan berikutnya lebih bagus," kata Sean yang pada feature race, Sabtu (18/6/2016), finis di posisi ketujuh dan meraih enam poin.
Begitu juga dengan Evans. Dia mengaku kecewa dengan kejadian yang seharunya tidak terjadi itu. "Sungguh balapan yang chaos. Saya berpikir hidup saya melintas melewatiku," ujar Evans.
Pengawas balapan pun mengeluarkan pernyataan akan menyelidiki insiden tabrakan beruntun yang terjadi sesudah restart di belakang safety car. Kejadian ini terjadi setelah pembalap Jepang Nobuharu Matsushita yang berada di depan, tiba-tiba mengerem mendadak menjelang garis batas safety car.
Aksi ini membuat kacau formasi pembalap di belakangnya. Ditambah lagi beberapa pembalap juga ada yang berupaya menyalip saat safty car masih di lintasan dan sebelum garis yang diizinkan untuk memulai balapan.
Akibatnya pembalap lain ikut memacu kecepatan sampai akhirnya menyebabkan insiden yang melibatkan sejumlah pebalap barisan depan, termasuk Sean dan Evans. Mobil belakang Evans tertabrak pebalap Rapax Gustav Malja. Setelah itu, Malja melaju ke sisi dalam, bersenggolan dengan Oliver Rowland, dan akhirnya memepet Sean sebelum menabrak pembatas lintasan.
Terlepas dari kekecewaan Sean dan Evans. Tim Jagonya Ayam masih bisa berbangga hati. Salah satu pembalapnya Antonio Giovinazzi kembali tampil sebagai juara. Giovinazzi yang membalap dengan tim Prema Racing tampil luar biasa. Memulai balapan dari posisi ke delapan, pebalap asal Italia ini sempat terlempar ke posisi paling belakang.
Akan tetapi, Giovinazzi perlahan-lahan bisa merangsek ke barisan depan. Di penghujung balapan, Giovinazzi memperlihatkan kemampuannya saat menyusul rekan setimnya, Pierre Gasly. Giovinazzi pun tampil sebagai juara dan berhak mendapatkan tambahan 15 poin. Bahkan Giovinazzi juga berhak mengambil dua poin lagi karena berhasil membuat waktu tercepat dalam balapan.
Keberhasilan meraih gelar juara ganda GP2 dalam satu putaran membuat pembalap yang akrab disapa Anto itu menyamai pencapaian sejumlah pebalap top, seperti Lewis Hamilton, Nico Rosberg, Nelson Piquet Jr, dan Giorgio Pantano.
Tambahan 17 poin membuat posisi Anto melonjak ke peringkat tiga dengan nilai 46. Posisi puncak klasemen pebalap masih dikuasai pembalap Russian Time Artem Markelov dengan 54 poin, diikuti pebalap Racing Engineering, Norman Nato dengan 49 poin. Balapan berikutnya akan berlangsung di sirkuit Red Bull Ring Austria. (Baca juga: Dramatis, Sean Gelael Raup Poin Perdana di Sirkuit Baku)
Hasil ini tentu sangat mengecewakan, terlebih Sean dan Evans punya peluang untuk kembali meraih poin pada balapan kali ini. Sebelum terlibat insiden itu, Evans tengah berada di posisi keempat, sedangkan Sean tepat berada di belakangnya.
"Saya tak percaya dengan kejadian ini. Saya minta maaf kepada semua pendukung saya yang pastinya juga kecewa. Semoga balapan berikutnya lebih bagus," kata Sean yang pada feature race, Sabtu (18/6/2016), finis di posisi ketujuh dan meraih enam poin.
Begitu juga dengan Evans. Dia mengaku kecewa dengan kejadian yang seharunya tidak terjadi itu. "Sungguh balapan yang chaos. Saya berpikir hidup saya melintas melewatiku," ujar Evans.
Pengawas balapan pun mengeluarkan pernyataan akan menyelidiki insiden tabrakan beruntun yang terjadi sesudah restart di belakang safety car. Kejadian ini terjadi setelah pembalap Jepang Nobuharu Matsushita yang berada di depan, tiba-tiba mengerem mendadak menjelang garis batas safety car.
Aksi ini membuat kacau formasi pembalap di belakangnya. Ditambah lagi beberapa pembalap juga ada yang berupaya menyalip saat safty car masih di lintasan dan sebelum garis yang diizinkan untuk memulai balapan.
Akibatnya pembalap lain ikut memacu kecepatan sampai akhirnya menyebabkan insiden yang melibatkan sejumlah pebalap barisan depan, termasuk Sean dan Evans. Mobil belakang Evans tertabrak pebalap Rapax Gustav Malja. Setelah itu, Malja melaju ke sisi dalam, bersenggolan dengan Oliver Rowland, dan akhirnya memepet Sean sebelum menabrak pembatas lintasan.
Terlepas dari kekecewaan Sean dan Evans. Tim Jagonya Ayam masih bisa berbangga hati. Salah satu pembalapnya Antonio Giovinazzi kembali tampil sebagai juara. Giovinazzi yang membalap dengan tim Prema Racing tampil luar biasa. Memulai balapan dari posisi ke delapan, pebalap asal Italia ini sempat terlempar ke posisi paling belakang.
Akan tetapi, Giovinazzi perlahan-lahan bisa merangsek ke barisan depan. Di penghujung balapan, Giovinazzi memperlihatkan kemampuannya saat menyusul rekan setimnya, Pierre Gasly. Giovinazzi pun tampil sebagai juara dan berhak mendapatkan tambahan 15 poin. Bahkan Giovinazzi juga berhak mengambil dua poin lagi karena berhasil membuat waktu tercepat dalam balapan.
Keberhasilan meraih gelar juara ganda GP2 dalam satu putaran membuat pembalap yang akrab disapa Anto itu menyamai pencapaian sejumlah pebalap top, seperti Lewis Hamilton, Nico Rosberg, Nelson Piquet Jr, dan Giorgio Pantano.
Tambahan 17 poin membuat posisi Anto melonjak ke peringkat tiga dengan nilai 46. Posisi puncak klasemen pebalap masih dikuasai pembalap Russian Time Artem Markelov dengan 54 poin, diikuti pebalap Racing Engineering, Norman Nato dengan 49 poin. Balapan berikutnya akan berlangsung di sirkuit Red Bull Ring Austria. (Baca juga: Dramatis, Sean Gelael Raup Poin Perdana di Sirkuit Baku)
(bep)