Kapten Spanyol Miris Lihat Ulah Pendukung di Piala Eropa 2016
A
A
A
PARIS - Kapten Timnas Spanyol Sergio Ramos merasa miris dengan ulah para pendukung selama babak penyisihan grup Piala Eropa 2016. Sejumlah pertandingan tercoreng akibat ulang suporter yang dinilainya sudah berlebihan.
Rusuh antar-suporter pecah di awal pembukaan saat pendukung Inggris dan Rusia bentrok. Kondisi tersebut diperparah setelah kedua pendukung kembali 'mewarnai' pertandingan Inggris kontra Rusia di Stade Velodrome, Marseille, Minggu (12/6/2016) dini hari WIB.
Ternyata kondisi tersebut tidak berhenti di situ saja. Beberapa pertandingan pun mulai direcoki sikap pendukung yang berlebihan. Hasilnya, Kroasia sempat menuai hasil tidak mengenakan saat melawan Rep. Ceko. Ketika sudah unggul 2-0, mereka akhirnya bisa disamakan Rep. Ceko setelah konsentrasi terganggu akibat pendukung Kroasia yang meledakan bom asap dan melempari flare ke dalam lapangan.
Nah, atas peristiwa itu Ramos mengingatkan para pendukung betapa ruginya berbuat sesuatu yang bisa merugikan tim kebanggaan. Spanyol sendiri yang sudah memastikan diri ke babak 16 Besar akan bertemu dengan Kroasia di laga akhir Grup D.
Terketuk ingin melihat pertandingan yang damai, bek Real Madrid itu menulis pesan yang dikutip Dailymail, Senin (20/6/2016).
"Saya Sergio Ramos. Saya pesepakbola dan saya merasa beruntung mendapatkan pengalaman indah yang bisa Anda bayangkan dalam olah raga ini."
"Saya bertemu dengan banyak teman dari belahan dunia yang berbagi sepak bola dengan berbagai alasan untuk menjadi lebih bahagia," tulis Ramos.
"Hari ini saya ingin mengingatkan pada semua orang bahwa sepak bola adalah gairah, semangat dan sukacita. Kadang-kadang juga kesedihan. Ini adalah tentang sportivitas dan bisa mati di lapangan," tuturnya.
"Sepak bola adalah alasan untuk merayakan dan merasa hidup lebih hidup. Ini bukan tentang ketegangan atau alasan untuk membenarkan tindakan kekerasan," tulis Ramos.
Untuk itu ia meminta kepada semua orang agar menjadikan Piala Eropa 2016 bisa dirayakan dalam damai. Di antara pemain yang berlaga di pesta bola empat tahunan ini Ramos menjadi salah satu pemain yang pernah bermain di lebih satu edisi.
Rusuh antar-suporter pecah di awal pembukaan saat pendukung Inggris dan Rusia bentrok. Kondisi tersebut diperparah setelah kedua pendukung kembali 'mewarnai' pertandingan Inggris kontra Rusia di Stade Velodrome, Marseille, Minggu (12/6/2016) dini hari WIB.
Ternyata kondisi tersebut tidak berhenti di situ saja. Beberapa pertandingan pun mulai direcoki sikap pendukung yang berlebihan. Hasilnya, Kroasia sempat menuai hasil tidak mengenakan saat melawan Rep. Ceko. Ketika sudah unggul 2-0, mereka akhirnya bisa disamakan Rep. Ceko setelah konsentrasi terganggu akibat pendukung Kroasia yang meledakan bom asap dan melempari flare ke dalam lapangan.
Nah, atas peristiwa itu Ramos mengingatkan para pendukung betapa ruginya berbuat sesuatu yang bisa merugikan tim kebanggaan. Spanyol sendiri yang sudah memastikan diri ke babak 16 Besar akan bertemu dengan Kroasia di laga akhir Grup D.
Terketuk ingin melihat pertandingan yang damai, bek Real Madrid itu menulis pesan yang dikutip Dailymail, Senin (20/6/2016).
"Saya Sergio Ramos. Saya pesepakbola dan saya merasa beruntung mendapatkan pengalaman indah yang bisa Anda bayangkan dalam olah raga ini."
"Saya bertemu dengan banyak teman dari belahan dunia yang berbagi sepak bola dengan berbagai alasan untuk menjadi lebih bahagia," tulis Ramos.
"Hari ini saya ingin mengingatkan pada semua orang bahwa sepak bola adalah gairah, semangat dan sukacita. Kadang-kadang juga kesedihan. Ini adalah tentang sportivitas dan bisa mati di lapangan," tuturnya.
"Sepak bola adalah alasan untuk merayakan dan merasa hidup lebih hidup. Ini bukan tentang ketegangan atau alasan untuk membenarkan tindakan kekerasan," tulis Ramos.
Untuk itu ia meminta kepada semua orang agar menjadikan Piala Eropa 2016 bisa dirayakan dalam damai. Di antara pemain yang berlaga di pesta bola empat tahunan ini Ramos menjadi salah satu pemain yang pernah bermain di lebih satu edisi.
(bbk)