Laser Hijau Bikin PSM Makassar Didenda Rp20 Juta
A
A
A
MAKASSAR - Manajemen PSM Makassar didenda Rp20 juta akibat ulah penonton yang menyalakan laser hujau saat menjamu Arema Cronus. Denda tersebut diputuskan setelah komite disiplin Indonesia Soccer Championship (ISC) melakukan sidang ke-10 di Jakarta.
Hasilnya tim Juku Eja harus membayar denda karena dianggap melanggar pasal 64 kode disiplin ISC. Media Officer PSM Ramli Manong mengatakan, tim Juku Eja harus membayar denda yang dijatuhkan oleh operator karena ada laser hijau saat menjamu Arema di pekan keenam ISC A.
"PSM kena denda Rp20 juta akibat laser. Dan jika masih ada pelanggaran berulang atau hal yang sama maka akan mendapatkan hukuman yang lebih besar,"kata dia saat dikonfirmasi.
Ramli mengatakan, pihaknya manajemen berharap keputusan denda ini bisa menjadi pelajaran buat para pecinta sepak bola. Karena ulah suporter membuat manajemen merugi. "Kami akan minta kerja sama dari suporter untuk lebih menertibkan teman-teman mereka,"katanya.
Dan yang paling penting kata dia, kalau itu dianggap oknum, pihak panpel sarankan agar teman suporter langsung amankan saja dan diserahkan ke aparat keamanan. "Kami juga meminta aparat keamanan untuk menangkap langsung jika didapati lagi dalam pertandingan,"jelasnya.
Anggota KVS (kelompok suporter PSM) Ryan Sophian mengatakan, tingkah laku oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut diharap tidak terjadi lagi. "Hari Kamis nanti, diharap tidak ada lagi yang terjadi, karena yang dirugikan juga tim sendiri,"jelasnya.
Hasilnya tim Juku Eja harus membayar denda karena dianggap melanggar pasal 64 kode disiplin ISC. Media Officer PSM Ramli Manong mengatakan, tim Juku Eja harus membayar denda yang dijatuhkan oleh operator karena ada laser hijau saat menjamu Arema di pekan keenam ISC A.
"PSM kena denda Rp20 juta akibat laser. Dan jika masih ada pelanggaran berulang atau hal yang sama maka akan mendapatkan hukuman yang lebih besar,"kata dia saat dikonfirmasi.
Ramli mengatakan, pihaknya manajemen berharap keputusan denda ini bisa menjadi pelajaran buat para pecinta sepak bola. Karena ulah suporter membuat manajemen merugi. "Kami akan minta kerja sama dari suporter untuk lebih menertibkan teman-teman mereka,"katanya.
Dan yang paling penting kata dia, kalau itu dianggap oknum, pihak panpel sarankan agar teman suporter langsung amankan saja dan diserahkan ke aparat keamanan. "Kami juga meminta aparat keamanan untuk menangkap langsung jika didapati lagi dalam pertandingan,"jelasnya.
Anggota KVS (kelompok suporter PSM) Ryan Sophian mengatakan, tingkah laku oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut diharap tidak terjadi lagi. "Hari Kamis nanti, diharap tidak ada lagi yang terjadi, karena yang dirugikan juga tim sendiri,"jelasnya.
(aww)