Sean Gelael Akan Manfaatkan Kekompakan Tim
A
A
A
SPIELBERG - Pembalap Indonesia Sean Gelael optimis mendapatkan hasil bagus saat GP Austria, di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, akhir pekan ini. Keyakinan itu karena semakin kompak dengan semua anggota tim Pertamina Compos Racing, terutama wakil Jagonya Ayam, Mitch Evans dan Antonio Giovinazzi.
Sean menyadari untuk membangun kekompakan dan kerja sama yang baik dibutuhkan komunikasi yang intens. Selama ini komunikasi sudah terjalin sangat baik, termasuk dengan rekan setimnya, Evans.
Sean juga mengatakan selalu berdiskusi baik soal setelan mobil ataupun kondisi lintasan balap. Bahkan, Giovinazzi ikut memberi masukan dan berbagi pengalaman saat menjadi juara di sirkuit Baku City dua pekan lalu.
“Sebagai tim, kami harus kompak dan bekerja sama. Ini penting karena saat balapan kami tidak pernah berdiri sendiri. Seorang pembalap perlu mobil yang andal. Agar dapat mobil bagus, butuh tim mekanik. Tim mekanik juga tidak bisa bekerja sendirian, karena butuh masukan dari pembalap,” kata Sean, saat jumpa press.
Untuk balapan di Red Bull Ring, tim telah membuat setelan mobil yang sama untuk Sean dan Evans. Tim juga sudah membahas tentang strategi pemilihan ban dan kemungkinan pit stop pada balapan feature. “Mudah-mudahan kami mendapat hasil kualifikasi yang bagus dan jalannya balapan tidak sekacau saat di Baku City,” tambah Sean.
Direktur teknik balap Tim Pertamina Campos Racing, Philippe Gautheron, mengakui sudah merasakan situasi yang kian nyaman dalam timnya. Komunikasi berjalan dengan bagus dan semua orang bekerja keras untuk kemajuan tim.
“Kami memang belum puas dengan hasil yang sudah dicapai. Akan tetapi, dari seri ke seri trennya menunjukkan hasil yang positif,” ujar Gautheron.
Pada seri perdana di Barcelona, saat balapan feature, Evans finis ke-12. Sedangkan Sean ke-17. Lalu di balapan sprint, Sean ada di grid ke-13 dan Evans di posisi ke-14.
Ketika di Monako grafiknya mulai meningkat. Waktu balapan feature, Evans finis ke-5, dan Sean ke-13. Sementara pada balapan Sprint Evans finis ke-4. Sayang, Sean yang sempat naik di posisi ke-12 gagal melanjutkan balapan karena mengalami insiden.
Hasil seri ketiga di Baku City, Azerbaijan lebih bagus. Pada balapan feature, Evans finis ke-5 sedangkan Sean finis ke-7 sekaligus mendapatkan poin pertamanya. Pada balapan sprint, Evans dan Sean dalam posisi mendapatkan poin sebelum terlibat insiden akibat ulah pembalap lain dan gagal menyelesaikan lomba.
“Secara umum kami melihat ada peningkatan bagus. Sean juga memperlihatkan kemampuan dan kecepatannya,” kata Gautheron.
Sean menyadari untuk membangun kekompakan dan kerja sama yang baik dibutuhkan komunikasi yang intens. Selama ini komunikasi sudah terjalin sangat baik, termasuk dengan rekan setimnya, Evans.
Sean juga mengatakan selalu berdiskusi baik soal setelan mobil ataupun kondisi lintasan balap. Bahkan, Giovinazzi ikut memberi masukan dan berbagi pengalaman saat menjadi juara di sirkuit Baku City dua pekan lalu.
“Sebagai tim, kami harus kompak dan bekerja sama. Ini penting karena saat balapan kami tidak pernah berdiri sendiri. Seorang pembalap perlu mobil yang andal. Agar dapat mobil bagus, butuh tim mekanik. Tim mekanik juga tidak bisa bekerja sendirian, karena butuh masukan dari pembalap,” kata Sean, saat jumpa press.
Untuk balapan di Red Bull Ring, tim telah membuat setelan mobil yang sama untuk Sean dan Evans. Tim juga sudah membahas tentang strategi pemilihan ban dan kemungkinan pit stop pada balapan feature. “Mudah-mudahan kami mendapat hasil kualifikasi yang bagus dan jalannya balapan tidak sekacau saat di Baku City,” tambah Sean.
Direktur teknik balap Tim Pertamina Campos Racing, Philippe Gautheron, mengakui sudah merasakan situasi yang kian nyaman dalam timnya. Komunikasi berjalan dengan bagus dan semua orang bekerja keras untuk kemajuan tim.
“Kami memang belum puas dengan hasil yang sudah dicapai. Akan tetapi, dari seri ke seri trennya menunjukkan hasil yang positif,” ujar Gautheron.
Pada seri perdana di Barcelona, saat balapan feature, Evans finis ke-12. Sedangkan Sean ke-17. Lalu di balapan sprint, Sean ada di grid ke-13 dan Evans di posisi ke-14.
Ketika di Monako grafiknya mulai meningkat. Waktu balapan feature, Evans finis ke-5, dan Sean ke-13. Sementara pada balapan Sprint Evans finis ke-4. Sayang, Sean yang sempat naik di posisi ke-12 gagal melanjutkan balapan karena mengalami insiden.
Hasil seri ketiga di Baku City, Azerbaijan lebih bagus. Pada balapan feature, Evans finis ke-5 sedangkan Sean finis ke-7 sekaligus mendapatkan poin pertamanya. Pada balapan sprint, Evans dan Sean dalam posisi mendapatkan poin sebelum terlibat insiden akibat ulah pembalap lain dan gagal menyelesaikan lomba.
“Secara umum kami melihat ada peningkatan bagus. Sean juga memperlihatkan kemampuan dan kecepatannya,” kata Gautheron.
(mir)