Indonesia Gelar MotoGP 2018 di Palembang Masih Simpang Siur

Rabu, 13 Juli 2016 - 06:32 WIB
Indonesia Gelar MotoGP...
Indonesia Gelar MotoGP 2018 di Palembang Masih Simpang Siur
A A A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kemenpora masih bersikeras mengupayakan penyelenggaraan MotoGP di tanah air. Pada 6 Juli 2016 lalu, Carmelo Ezpeleta selaku CEO Dorna Sports akhirnya mengirimkan surat balasan kepada Menpora Imam Nahrawi.

Surat tersebut pada dasarnya merupakan respon atas surat Menpora No. 1945/MENPORA/D.IV/VII/2016 tertanggal 1 Juli 2016 perihal penyelenggaraan MotoGP. Dalam surat balasan tersebut Ezpeleta mengaku senang dengan keseriusan pemerintah Indonesia menyelenggaraan ajang balap kuda besi bergengsi ini.

Namun demikian, pria yang akrab dengan kacamatanya tersebut menekankan bahwa jika Indonesia ingin menggelar balap MotoGP maka siapapun yang bertanggung jawab untuk merencanakan ajang tersebut untuk segera mengirimkan master plan kepada Dorna Sports.

Jangan sampai permasalahan sebelumnya dimana Dorna Sports meminta manajemen Sentul untuk mengirimkan Master Plan baik yang menyangkut sirkuit dan lingkungan sekitar sirkuit serta infrastruktur umum dari arena balap kuda besi tidak dipenuhi. Sehingga saat itu Ezpeleta menekankan bahwa kemungkinan penyelenggaraan MotoGP pada 2017 di Sentul kemungkinan sangat kecil.

Sekarang Menpora telah menyiapkan skenario lain dengan menempatkan Palembang sebagai tempat penyelenggaraan MotoGP pada 2018, 2019, dan 2020. Singkat kata, jika permasalahan Master Plan tidak mampu dipenuhi maka rencana Indonesia mendatangkan Valentino Rossi dkk hanya isapan jempol belaka.

Berikut surat balasan Carmelo Ezpeleta selaku CEO Dorna Sports kepada Menpora Imam Nahrawi seperti dikutip dari Kemenpora, Rabu (13/7/2016)

1. Dorna Sports menyampaikan sikap senangnya bahwasanya Pemerintah Indonesia masih berminat untuk penyelenggaraan MotoGP.

2. Dorna Sports memberitahukan adanya komunikasi yang sudah berlangsung dengan pihak Managemen Sentul yang intinya bahwa sirkuitnya pada saat ini tidak menggunakan standar FIM Homologation. Sehingga Dorna Sport sudah berulang kali meminta Managemen Sentul untuk mengirimkan Master Plan baik yang menyangkut sirkuit dan lingkungan sekitar sirkuit serta infrastruktur umum dari sirkuit tersebut. Menurut Dorna Sport, permintaan itu belum dipenuhi / belum dikirimkan oleh Managemen Sentul dan oleh karenanya Dorna Sport menyimpulkan bahwa kemungkinan penyelenggaraan MotoGP tahun 2017 boleh dikatakan kecil kemingkinan.

3. Pada sisi lain, Dorna Sports merasa senang dengan keinginan dari Pemda Sumsel untuk akan berencana menyelenggarakan MotoGP tahun 2018, 2019 dan 2020. Namun demikian diingatkan kepada siapapun yang bertanggung-jawab untuk merencanakan penyelenggaraan MotoGP di Palembang tersebut untuk sesegera mungkin mengirimkan master plannya kepada pihak Dorna Sports untuk dipelajari terlebih dahulu.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7126 seconds (0.1#10.140)