Media Jerman Tuding Timnas Prancis Gunakan Doping

Kamis, 14 Juli 2016 - 09:45 WIB
Media Jerman Tuding Timnas Prancis Gunakan Doping
Media Jerman Tuding Timnas Prancis Gunakan Doping
A A A
BERLIN - Kekalahan Timnas Jerman atas Timnas Prancis di semifinal Piala Eroa 2016 menyisakan kontroversi. Media olahraga ternama Jerman, Bild, menuding tuan rumah menggunakan doping sebelum bertanding.

Jerman mesti tersingkir dari Piala Eropa 2016 usai digebuk Prancis dengan skor 0-2 di Stade Velodrome, Marseille, Jumat (8/7/2016). Sepasang gol Antoine Griezmann membuat Tim Panser gigit jari gagal mengawinkan gelar Piala Dunia yang mereka rebut dua tahun sebelumnya. (Baca Juga: Sepasang Gol Griezmann Bawa Prancis ke Final Piala Eropa 2016)

Selanjutnya, Prancis melenggang ke final untuk berhadapan dengan Portugal, yang sebelumnya menyingkirkan Wales dengan skor sama, 2-0. Sayang, Les Blues menyerah 0-1 di Stade de France, Senin (11/7/2016) lalu dan gagal mengulang cerita manis di Piala Eropa 1984. (Baca Juga: Prancis Apes, Portugal Juara Piala Eropa 2016)

Meski pesta sepak bola Benua Biru sendiri sudah berakhir beberapa hari lalu, kubu timnas Jerman rupanya masih belum menerima kekalahan mereka. Kabar terbaru mengatakan jika Timnas Prancis sudah menggunakan doping untuk mengalahkan Manuel Neuer cs.

Tudingan itu pertama kali dilontarkan harian Bild. Media olahraga ternama di Jerman itu menyebut Timnas Prancis menggunakan Guronsan, obat yang sejatinya tidak masuk dalam daftar obat terlarang Badan Anti-Doping Dunia.
Media Jerman Tuding Timnas Prancis Gunakan Doping

Bungkusan Guronsan yang diklaim media Jerman, Bild, digunakan pemain Timnas Prancis/101Greatgoals

Bild
yang mengaku dapat akses masuk ke ruang ganti Timnas Prancis, menemukan bungkusan Guronsan. Bild lantas berkonsultasi dengan pakar doping Jerman, Fritz Sorgel soal dampak penggunaan Guronsan.

"Menurut kode Anti-Doping WADA, usaha untuk mendapatkan kekuatan tubuh yang lebih besar ketimbang yang lawan adalah doping. Guronsan menurut saya, adalah doping. Kinerja dalam berolahraga bisa meningkat karena kafein. Terbukti juga, hal itu bisa meningkatkan kemampuan kognitif, yang berarti kecepatan respon," tutur Sorgel, seperti dilansir media Italia Gazzetta World, Kamis (14/7/2016).

Kekalahan yang dialami Jerman atas Prancis memang cukup menyakitkan. Selain gagal membawa pulang trofi Henri Delaunay, juara Piala Dunia 2014 juga menelan kekalahan pertama atas Prancis di kompetisi resmi setelah terakhir merasakannya di Piala Dunia 1958. (Baca Juga: Dominasi Jerman Sejak Piala Dunia 1958 Berakhir)
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3245 seconds (0.1#10.140)