Dua Karateka Bandung Bawa Pulang Medali dari Thailand
A
A
A
BANDUNG - Kabar gembira datang dari Bayu Maulana dan Nadar Rizky, dua karateka muda asal Bandung itu merebut medali perunggu pada kejuaraan Thailand Open Karate Championship 2016. Keduanya merengkuh prestasi dalam penampilan debut di luar negeri.
Kejuaraan karate di bawah South East Asean Karate Federation (SEAKF) ini berlangsung di Huamark Indoor Stadium Bangkok, Thailand, pada tanggal 12 – 16 Juli 2016 lalu. Kedua atlet yang masih duduk di bangku SMA berasal dari Bandung Karate Club (BKC).
Bayu Maulana mendapat medali perunggu pada kelas kadet Kumite -57 kg, sedangkan Nadar Rizky meraih medali yang sama pada kelas junior kumite -68 kg. Keduanya mengharumkan nama Bandung dengan menyumbang dua medali dari 17 nomor yang dipertandingkan khusus kelas junior ke bawah ini.
Meskipun hanya bisa menyumbangkan medali perunggu, pencapaian prestasi tersebut cukup membuat bangga klub karate yang memberangkatkan kedua atlet muda itu. Kepala Staf Pelatih (Kestafpel) BKC Kota Bandung Herudian menyebutkan, lawan-lawan Bayu dan Nadar memang tidak mudah. Terlebih tuan rumah Thailand dengan persiapan dan dukungan penonton.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian kedua atlet dari kota Bandung ini. Apalagi mereka baru pertama kali bertanding di luar negeri. Dengan begitu, kepercayaan diri mereka untuk even-even selanjutnya,” ungkapnya kepada wartawan di Bandung, kemarin.
Dengan kemenangan ini, kata dia, akan menambah jam terbang dan pengalaman keduanya untuk mengikuti even berikutnya dengan level yang lebih tinggi. Herudian menyebutkan, agenda terdekat adalah kejuaraan karate se-Asia AKF di Makassar November 2016 mendatang. Kans keduanya untuk bisa mewakili Indonesia cukup besar dengan kemenangan di Thailand.
“Baik Bayu maupun Nadar sangat berpeluang untuk menembus nasional dan bertanding di AKF Makassar November nanti. Sangat memungkinkan, apalagi sudah banyak even yang diikuti,” sambungnya.
Selain Bayu dan Nadar, Pengurus Besar BKC sendiri memberangkatkan enam karateka muda lainnya yakni Rizal Eka Wihanda (solo), Getta Shafada Aryadilana (solo), Azhar Subhan Fauzi (Bekasi), Detriana Sabda (Semarang), Tya Purwanti (Jakarta), Venny Devera Ahmadi (Batam), Mahathir Muhammad (Bekasi). Total 1 medali emas, 4 perak dan 2 perunggu dipersembahkan ke-8 atlet.
Herudian menjelaskan, keikutsertaan Bayu dan Nadar dalam ajang internasional bisa dijadikan contoh bagi generasi muda bahwa banyak hal positif yang bisa dilakukan.
“Makin banyaknya praktik negatif perbuatan generasi muda seperti brandalan bermotor menggugah kami untuk menunjukkan bahwa melalui olahraga seperti karate, para pemuda bisa memanfaatkan keluangan waktunya dengan hal-hal positif. Membanggakan pula,” pungkasnya.
Kejuaraan karate di bawah South East Asean Karate Federation (SEAKF) ini berlangsung di Huamark Indoor Stadium Bangkok, Thailand, pada tanggal 12 – 16 Juli 2016 lalu. Kedua atlet yang masih duduk di bangku SMA berasal dari Bandung Karate Club (BKC).
Bayu Maulana mendapat medali perunggu pada kelas kadet Kumite -57 kg, sedangkan Nadar Rizky meraih medali yang sama pada kelas junior kumite -68 kg. Keduanya mengharumkan nama Bandung dengan menyumbang dua medali dari 17 nomor yang dipertandingkan khusus kelas junior ke bawah ini.
Meskipun hanya bisa menyumbangkan medali perunggu, pencapaian prestasi tersebut cukup membuat bangga klub karate yang memberangkatkan kedua atlet muda itu. Kepala Staf Pelatih (Kestafpel) BKC Kota Bandung Herudian menyebutkan, lawan-lawan Bayu dan Nadar memang tidak mudah. Terlebih tuan rumah Thailand dengan persiapan dan dukungan penonton.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian kedua atlet dari kota Bandung ini. Apalagi mereka baru pertama kali bertanding di luar negeri. Dengan begitu, kepercayaan diri mereka untuk even-even selanjutnya,” ungkapnya kepada wartawan di Bandung, kemarin.
Dengan kemenangan ini, kata dia, akan menambah jam terbang dan pengalaman keduanya untuk mengikuti even berikutnya dengan level yang lebih tinggi. Herudian menyebutkan, agenda terdekat adalah kejuaraan karate se-Asia AKF di Makassar November 2016 mendatang. Kans keduanya untuk bisa mewakili Indonesia cukup besar dengan kemenangan di Thailand.
“Baik Bayu maupun Nadar sangat berpeluang untuk menembus nasional dan bertanding di AKF Makassar November nanti. Sangat memungkinkan, apalagi sudah banyak even yang diikuti,” sambungnya.
Selain Bayu dan Nadar, Pengurus Besar BKC sendiri memberangkatkan enam karateka muda lainnya yakni Rizal Eka Wihanda (solo), Getta Shafada Aryadilana (solo), Azhar Subhan Fauzi (Bekasi), Detriana Sabda (Semarang), Tya Purwanti (Jakarta), Venny Devera Ahmadi (Batam), Mahathir Muhammad (Bekasi). Total 1 medali emas, 4 perak dan 2 perunggu dipersembahkan ke-8 atlet.
Herudian menjelaskan, keikutsertaan Bayu dan Nadar dalam ajang internasional bisa dijadikan contoh bagi generasi muda bahwa banyak hal positif yang bisa dilakukan.
“Makin banyaknya praktik negatif perbuatan generasi muda seperti brandalan bermotor menggugah kami untuk menunjukkan bahwa melalui olahraga seperti karate, para pemuda bisa memanfaatkan keluangan waktunya dengan hal-hal positif. Membanggakan pula,” pungkasnya.
(bbk)