La Furia Roja Resmi Mulai Era Baru
A
A
A
MADRID - Spanyol akhirnya menggelar suksesi. La Furia Roja memulai lembaran baru setelah Julen Lopetegui resmi diangkat sebagai pengganti Vicente del Bosque.
Del Bosque mundur setelah Spanyol gagal di Piala Eropa 2016. Negeri Matador kehilangan takhta lantaran disingkirkan Italia di fase 16 Besar. Berbeda dari prediksi awal, Lopetegui justru dipilih sebagai penerusnya.
Meski dipecat Porto karena dianggap gagal memenuhi tugas, Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) tetap memilih Lopetegui menjadi arsitek anyar bagi Andres Iniesta dkk. Alasannya, karena pelatih berusia 49 tahun itu cukup mengenal skuat Spanyol.
“Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) telah resmi menunjuk Julen Lopetegui sebagai pelatih baru tim nasional Spanyol,” jelas RFEF, di akun twitter, dilansir sky sport.
Lopetegui belum punya prestasi bagus selama melatih tim senior atau utama. Mantan kiper itu hanya meraih sukses ketika membesut tim junior, seperti tim U-19 Spanyol dan tim U-21 Spanyol. Dia berhasil membawa Matador muda menjuarai Piala Eropa 2012 (U-19) dan Piala Eropa 2013 (U-21).
Cukup banyak alumunus yang masuk tim senior Spanyol, seperti David de Gea, Thiago Alcantara, Koke, Isco dan Alvaro Morata. Ini kenapa Lopetegui lolos audisi. Dia diyakini dapat “menyegarkan” Spanyol.
Selama aktif merumput, Lopetegui juga menghabiskan seluruh karirnya di Spanyol. Artinya, dia tidak perlu lagi adaptasi. Tidak mengherankan jika dia mampu menyingkirkan Joaquin Caparros, Michel Gonzalez, Paco Jemez, Marcelino dan Ernesto Valverde yang sempat masuk bursa pengganti Del Bosque.
Namun, Lopetegui mendapat beban sangat berat. Dia berkewajiban mengembalikan pamor Spanyol setelah gagal di Piala Dunia 2014 dan Piala Eropa 2016. Bekas penjaga gawang Real Madrid dan Barcelona itu harus membatu tim barunya lolos kualifikasi Piala Dunai 2018 di Rusia dan diakhiri dengan merebut gelar juara.
Del Bosque mundur setelah Spanyol gagal di Piala Eropa 2016. Negeri Matador kehilangan takhta lantaran disingkirkan Italia di fase 16 Besar. Berbeda dari prediksi awal, Lopetegui justru dipilih sebagai penerusnya.
Meski dipecat Porto karena dianggap gagal memenuhi tugas, Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) tetap memilih Lopetegui menjadi arsitek anyar bagi Andres Iniesta dkk. Alasannya, karena pelatih berusia 49 tahun itu cukup mengenal skuat Spanyol.
“Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) telah resmi menunjuk Julen Lopetegui sebagai pelatih baru tim nasional Spanyol,” jelas RFEF, di akun twitter, dilansir sky sport.
Lopetegui belum punya prestasi bagus selama melatih tim senior atau utama. Mantan kiper itu hanya meraih sukses ketika membesut tim junior, seperti tim U-19 Spanyol dan tim U-21 Spanyol. Dia berhasil membawa Matador muda menjuarai Piala Eropa 2012 (U-19) dan Piala Eropa 2013 (U-21).
Cukup banyak alumunus yang masuk tim senior Spanyol, seperti David de Gea, Thiago Alcantara, Koke, Isco dan Alvaro Morata. Ini kenapa Lopetegui lolos audisi. Dia diyakini dapat “menyegarkan” Spanyol.
Selama aktif merumput, Lopetegui juga menghabiskan seluruh karirnya di Spanyol. Artinya, dia tidak perlu lagi adaptasi. Tidak mengherankan jika dia mampu menyingkirkan Joaquin Caparros, Michel Gonzalez, Paco Jemez, Marcelino dan Ernesto Valverde yang sempat masuk bursa pengganti Del Bosque.
Namun, Lopetegui mendapat beban sangat berat. Dia berkewajiban mengembalikan pamor Spanyol setelah gagal di Piala Dunia 2014 dan Piala Eropa 2016. Bekas penjaga gawang Real Madrid dan Barcelona itu harus membatu tim barunya lolos kualifikasi Piala Dunai 2018 di Rusia dan diakhiri dengan merebut gelar juara.
(mir)