Kasus Pajak Messi Bagian Konspirasi Petinggi Barcelona?
A
A
A
BARCELONA - Kasus penggelapan pajak Lionel Messi disebut bagian dari konspirasi yang dilakukan para petinggi klub. Hal itu dituduhkan oleh bekas Presiden Barcelona, Joan Laporta, saat bicara di radio Catalunya.
Menurut Laporta, ada indikasi pembiaran yang dilakukan petinggi Barcelona yang bertujuan menggeser posisi Messi dari klub. Bagaimana hal itu terjadi sementara Messi merupakan pemain andalan El Barca?
"Ada berbagai kekuatan di dalam Barca yang ingin melihat Messi segera pergi. Apa yang sudah menjadi keputusan penegak hukum tetap harus dihormati. Tapi sudah jelas bahwa Messi telah membayar pajaknya dan juga denda yang sangat besar," tuding Laporta saat diwawancara Catalunya Radio.
"Bagi saya, Barcelona memang lebih dari sekadar klub. Saya pernah mendapatkan kehormatan untuk memimpin klub ini. Model kepemimpinan saya berhasil karena membuat klub ini menjadi semakin dikenal dan dicintai. Sayangnya itu tak terjadi lagi." lanjutnya.
Tudingan tersebut memang tidak disertai bukti-bukti yang cukup. Namun yang pasti, atas kasus pajak yang mendera, Lionel Messi sempat digosipkan bakal hengkang dari klub yang telah membesarkan namanya tersebut.
Beberapa waktu lalu, Messi dan ayahnya divonis bersalah dalam kasus penggelapan pajak yang merugikan negara. Atas kasus tersebut, La Pulga terancam sanksi kurungan 21 bulan atau membayar sejumlah denda kepada pengadilan. (Baca juga: Tersandung Kasus Pajak, Messi Dihukum 21 Bulan Penjara)
Menurut Laporta, ada indikasi pembiaran yang dilakukan petinggi Barcelona yang bertujuan menggeser posisi Messi dari klub. Bagaimana hal itu terjadi sementara Messi merupakan pemain andalan El Barca?
"Ada berbagai kekuatan di dalam Barca yang ingin melihat Messi segera pergi. Apa yang sudah menjadi keputusan penegak hukum tetap harus dihormati. Tapi sudah jelas bahwa Messi telah membayar pajaknya dan juga denda yang sangat besar," tuding Laporta saat diwawancara Catalunya Radio.
"Bagi saya, Barcelona memang lebih dari sekadar klub. Saya pernah mendapatkan kehormatan untuk memimpin klub ini. Model kepemimpinan saya berhasil karena membuat klub ini menjadi semakin dikenal dan dicintai. Sayangnya itu tak terjadi lagi." lanjutnya.
Tudingan tersebut memang tidak disertai bukti-bukti yang cukup. Namun yang pasti, atas kasus pajak yang mendera, Lionel Messi sempat digosipkan bakal hengkang dari klub yang telah membesarkan namanya tersebut.
Beberapa waktu lalu, Messi dan ayahnya divonis bersalah dalam kasus penggelapan pajak yang merugikan negara. Atas kasus tersebut, La Pulga terancam sanksi kurungan 21 bulan atau membayar sejumlah denda kepada pengadilan. (Baca juga: Tersandung Kasus Pajak, Messi Dihukum 21 Bulan Penjara)
(bbk)