Menpora : Keberhasilan Meraih Gothia Cup Jadi Momen Kebangkitan Sepak Bola Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Keberhasilan ASIOP Apacinti menjadi juara Gothia Cup 2016 U-16 di Gothenburg, Swedia, merupakan momen kebangkitan sepak bola Indonesia. Harapan tersebut disampaikan Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi.
"Selamat untuk tim ASIOP atas perjuangan kalian. Ini adalah bukti bahwa Indonesia punya banyak talenta muda yang berkualitas, ASIOP mampu bersaing di level dunia," ujar Imam seperti dikutip laman resmi Kemenpora, Selasa (26/7/2016).
Dalam partai final ASIOP berhasil mengalahkan klub Swedia, IF Elfsborg dengan skor 3-1. Menurut Imam keberhasilan ini menunjukkan kepada dunia internasional kalau Indonesia sebenarnya mempunyai talenta muda. "Kalau kita punya kemauan dan tekad untuk menjadi juara kita akan berhasil. Dan ini di buktikan oleh ASIOP Apacinti," ujarnya.
Keberhasilan ini, lanjut Imam, membuat semua pihak, pemerintah dan federasi, memberikan ruang pada pembinaan usia dini. "Baik itu kompetisi atau turnamen di usia dini harus dilakukan secara berjenjang," sambung politisi PKB itu.
Sementara Direktur ASIOP, Ade Prima Syarif mengaku bangga dengan pretasi yang diraih timnya di ajang ini. "Kami bersyukur karena baru pertama kali ikut serta kami langsung berhasil menjadi yang terbaik, bahkan Egy Maulana Vikri menjadi pemain terbaik dengan mencetak 28 gol," jelas Ade.
Ade pun berharap tim ASIOP U-15 ini bisa terus meningkatkan kualitas dan terus meraih prestasi di ajang-ajang berikutnya. "Kami berlatih tiga bulan demi turnamen ini dan bisa juara di sini jelas menjadi mimpi yang menjadi kenyataan,"kata Ade Prima.
"Selamat untuk tim ASIOP atas perjuangan kalian. Ini adalah bukti bahwa Indonesia punya banyak talenta muda yang berkualitas, ASIOP mampu bersaing di level dunia," ujar Imam seperti dikutip laman resmi Kemenpora, Selasa (26/7/2016).
Dalam partai final ASIOP berhasil mengalahkan klub Swedia, IF Elfsborg dengan skor 3-1. Menurut Imam keberhasilan ini menunjukkan kepada dunia internasional kalau Indonesia sebenarnya mempunyai talenta muda. "Kalau kita punya kemauan dan tekad untuk menjadi juara kita akan berhasil. Dan ini di buktikan oleh ASIOP Apacinti," ujarnya.
Keberhasilan ini, lanjut Imam, membuat semua pihak, pemerintah dan federasi, memberikan ruang pada pembinaan usia dini. "Baik itu kompetisi atau turnamen di usia dini harus dilakukan secara berjenjang," sambung politisi PKB itu.
Sementara Direktur ASIOP, Ade Prima Syarif mengaku bangga dengan pretasi yang diraih timnya di ajang ini. "Kami bersyukur karena baru pertama kali ikut serta kami langsung berhasil menjadi yang terbaik, bahkan Egy Maulana Vikri menjadi pemain terbaik dengan mencetak 28 gol," jelas Ade.
Ade pun berharap tim ASIOP U-15 ini bisa terus meningkatkan kualitas dan terus meraih prestasi di ajang-ajang berikutnya. "Kami berlatih tiga bulan demi turnamen ini dan bisa juara di sini jelas menjadi mimpi yang menjadi kenyataan,"kata Ade Prima.
(bbk)