Yanto Basna Tak Nyangka Dilirik Alfred Riedl
Yanto Basna Tak Nyangka Dilirik Alfred Riedl
A
A
A
BANDUNG - Pemain bertahan Persib Bandung, Rudolof Yanto Basna tidak pernah menyangka mendapatkan kesempatan menjadi pemain nasional. Pelatih Alfred Riedl telah memutuskan memanggil Basna untuk mengikuti seleksi guna tampil di Piala AFF 2016.
Basna merupakan pilar timnas junior. Terakhir, ia bermain untuk timnas U-23. Pemanggilan ke timnas senior kali ini adalah yang pertama meski masih berstatus seleksi. "Saya tidak menduga akan mendapat panggilan timnas," kata Basna.
Pemain asal Papua itu memang menjadi rising star dalam sepak bola Indonesia. Ia tampil gemilang bersama Mitra Kukar dan berhasil membawa tim berjuluk 'Naga Mekes' tersebut menjuarai Piala Jenderal Sudirman. Tak hanya itu, ia terpilih sebagai pemain terbaik dalam turnamen tersebut.
Penampilan impresifnya itu membuat Persib meminangnya saat era pelatih Dejan Antonic. Tapi di Persib ia harus rela digeser dari posisi idealnya sebagai bek tengah. Ia bertransformasi alias berubah menjadi bek kanan karena banyaknya pemain berposisi bek tengah di skuad Persib.
Tapi di era pelatih Djadjang 'Djanur' Nurdjaman, Basna dikembalikan ke posisi idealnya sebagai bek tengah. Tapi ia harus bersaing keras dengan Vladimir Vujovic dan Purwaka Yudi untuk menembus tim inti.
Ia harus rela beberapa kali masuk ke lapangan sebagai pemain pengganti. Kesempatan tampil menjadi tim inti pun hanya didapat ketika Purwaka Yudi absen karena cedera.
Meski begitu, pelatih timnas Alfred Riedl tetap memantau bakat Basna. Sehingga ia mendapat kehormatan untuk mengikuti seleksi timnas senior.
Pemilik nomor punggung 31 itu pun sangat bersemangat untuk segera mengikuti seleksi. Ia ingin mewujudkan cita-citanya untuk mengenakan seragam timnas senior dan berjuang atas nama negara dalam pertandingan internasional. "Saya akan berusaha maksimal (saat mengikuti seleksi)," ucap Basna.
Ia berharap pengalamannya selama ini di level klub dan timnas junior menjadi bekal tersendiri untuk seleksi. Tapi ia bersikap realistis. Menjadi bagian timnas untuk Piala AFF atau tidak, ia menyerahkan keputusannya pada sang pelatih. Yang pasti, ia akan berusaha tampil maksimal saat mengikuti seleksi.
"Saya ingin mencari pengalaman baru. Kalau lolos disyukuri, tidak lolos juga disyukuri," tandas Basna.
Basna merupakan pilar timnas junior. Terakhir, ia bermain untuk timnas U-23. Pemanggilan ke timnas senior kali ini adalah yang pertama meski masih berstatus seleksi. "Saya tidak menduga akan mendapat panggilan timnas," kata Basna.
Pemain asal Papua itu memang menjadi rising star dalam sepak bola Indonesia. Ia tampil gemilang bersama Mitra Kukar dan berhasil membawa tim berjuluk 'Naga Mekes' tersebut menjuarai Piala Jenderal Sudirman. Tak hanya itu, ia terpilih sebagai pemain terbaik dalam turnamen tersebut.
Penampilan impresifnya itu membuat Persib meminangnya saat era pelatih Dejan Antonic. Tapi di Persib ia harus rela digeser dari posisi idealnya sebagai bek tengah. Ia bertransformasi alias berubah menjadi bek kanan karena banyaknya pemain berposisi bek tengah di skuad Persib.
Tapi di era pelatih Djadjang 'Djanur' Nurdjaman, Basna dikembalikan ke posisi idealnya sebagai bek tengah. Tapi ia harus bersaing keras dengan Vladimir Vujovic dan Purwaka Yudi untuk menembus tim inti.
Ia harus rela beberapa kali masuk ke lapangan sebagai pemain pengganti. Kesempatan tampil menjadi tim inti pun hanya didapat ketika Purwaka Yudi absen karena cedera.
Meski begitu, pelatih timnas Alfred Riedl tetap memantau bakat Basna. Sehingga ia mendapat kehormatan untuk mengikuti seleksi timnas senior.
Pemilik nomor punggung 31 itu pun sangat bersemangat untuk segera mengikuti seleksi. Ia ingin mewujudkan cita-citanya untuk mengenakan seragam timnas senior dan berjuang atas nama negara dalam pertandingan internasional. "Saya akan berusaha maksimal (saat mengikuti seleksi)," ucap Basna.
Ia berharap pengalamannya selama ini di level klub dan timnas junior menjadi bekal tersendiri untuk seleksi. Tapi ia bersikap realistis. Menjadi bagian timnas untuk Piala AFF atau tidak, ia menyerahkan keputusannya pada sang pelatih. Yang pasti, ia akan berusaha tampil maksimal saat mengikuti seleksi.
"Saya ingin mencari pengalaman baru. Kalau lolos disyukuri, tidak lolos juga disyukuri," tandas Basna.
(bbk)
Explore More