Sektor Tengah Arema Semakin Kritis
A
A
A
MALANG - Lini tengah Arema Cronus kritis. Kondisi Arema Cronus belum membaik menyambut laga kontra Bali United di Stadion Kanjuruhan, akhir pekan ini. Arema harus kehilangan lebih banyak pemain dibanding laga terakhir lawan PS TNI.
Terutama lini tengah, situasinya semakin kritis karena hanya Raphael Maitimo yang kondisinya benar-benar fit dan siap. Pemain yang absen dipastikan bertambah karena Ferry Aman Saragih bakal menjalani skorsing akumulasi kartu kuning.
Padahal Arema juga kehilangan Srdjan Lopicic yang cedera saat lawan PS TNI, serta Hendro Siswanto dan Juan Revi yang masih pemulihan. Arema jelas berharap salah satu antara Hendro atau Revi bisa fit akhir pekan nanti sehingga masih tersedia opsi.
Selain itu Ahmad Bustomi juga belum bisa diharapkan bisa bermain optimal karena cedera panjang. Opsi lain, mungkin agak mengkhawatirkan, adalah memainkan dua pemain muda yakni Dio Permana dan Oki Derry. Tapi sejauh ini opsi terakhir itu belum pernah ditempuh Arema.
Pelatih Milomir Seslija mengatakan kondisi timnya kurang menguntungkan jelang kedatangan Bali United. Kendati belum membeber solusi apa yang bakal dijalankan, Milo menyatakan timnya harus bangkit untuk meraih kemenangan setelah gagal dia dua laga sebelumnya.
"Saya tahu kondisinya masih belum menggembirakan, karena masih banyak pemain cedera, ada juga yang akumulasi kartu kuning. Bagaimana pun kami harus menjalani kondisi ini dan saya masih optimistis Arema bisa kembali mendapatkan kemenangan," jelas Milomir Seslija, Kamis (4/8/2016).
Optimisme tanpa modal memadai. Tapi sejatinya memang tak ada pilihan lain bagi pelatih asal Bosnia kecuali terus memotivasi timnya yang mencatat grafik menurun. Jika limbung lagi, maka Arema bisa saja semakin sulit untuk bersaing di puncak klasemen.
Situasi yang sungguh tidak diharapkan tim berjuluk Singo Edan. Ketika grafik menurun, lebih banyak pemain absen, mereka juga kehilangan tahta di klasemen yang sempat diduduki selama beberapa pekan. Arema terlihat sibuk dengan problemnya sendiri dibanding fokus ke calon lawan.
"Saya masih menunggu siapa saja yang bisa dimainkan akhir pekan nanti. Semoga minimal ada satu pemain yang sebelumnya cedera bisa bermain lawan Bali United. Saya memiliki beberapa opsi tapi lihat saja nanti bagaimana perkembangannya," tandad Milo.
Satu-satunya opsi yang belum ditempuh Milo adalah mengubah formasi. Selama ini Arema lebih ke 4-3-3 atau 4-2-3-1 yang membutuhkan tiga pemain tengah murni. Belum ada tanda-tanda beralih, misalnya ke 4-4-2
Terutama lini tengah, situasinya semakin kritis karena hanya Raphael Maitimo yang kondisinya benar-benar fit dan siap. Pemain yang absen dipastikan bertambah karena Ferry Aman Saragih bakal menjalani skorsing akumulasi kartu kuning.
Padahal Arema juga kehilangan Srdjan Lopicic yang cedera saat lawan PS TNI, serta Hendro Siswanto dan Juan Revi yang masih pemulihan. Arema jelas berharap salah satu antara Hendro atau Revi bisa fit akhir pekan nanti sehingga masih tersedia opsi.
Selain itu Ahmad Bustomi juga belum bisa diharapkan bisa bermain optimal karena cedera panjang. Opsi lain, mungkin agak mengkhawatirkan, adalah memainkan dua pemain muda yakni Dio Permana dan Oki Derry. Tapi sejauh ini opsi terakhir itu belum pernah ditempuh Arema.
Pelatih Milomir Seslija mengatakan kondisi timnya kurang menguntungkan jelang kedatangan Bali United. Kendati belum membeber solusi apa yang bakal dijalankan, Milo menyatakan timnya harus bangkit untuk meraih kemenangan setelah gagal dia dua laga sebelumnya.
"Saya tahu kondisinya masih belum menggembirakan, karena masih banyak pemain cedera, ada juga yang akumulasi kartu kuning. Bagaimana pun kami harus menjalani kondisi ini dan saya masih optimistis Arema bisa kembali mendapatkan kemenangan," jelas Milomir Seslija, Kamis (4/8/2016).
Optimisme tanpa modal memadai. Tapi sejatinya memang tak ada pilihan lain bagi pelatih asal Bosnia kecuali terus memotivasi timnya yang mencatat grafik menurun. Jika limbung lagi, maka Arema bisa saja semakin sulit untuk bersaing di puncak klasemen.
Situasi yang sungguh tidak diharapkan tim berjuluk Singo Edan. Ketika grafik menurun, lebih banyak pemain absen, mereka juga kehilangan tahta di klasemen yang sempat diduduki selama beberapa pekan. Arema terlihat sibuk dengan problemnya sendiri dibanding fokus ke calon lawan.
"Saya masih menunggu siapa saja yang bisa dimainkan akhir pekan nanti. Semoga minimal ada satu pemain yang sebelumnya cedera bisa bermain lawan Bali United. Saya memiliki beberapa opsi tapi lihat saja nanti bagaimana perkembangannya," tandad Milo.
Satu-satunya opsi yang belum ditempuh Milo adalah mengubah formasi. Selama ini Arema lebih ke 4-3-3 atau 4-2-3-1 yang membutuhkan tiga pemain tengah murni. Belum ada tanda-tanda beralih, misalnya ke 4-4-2
(bbk)