Trisula Baru PSM Makassar Lebih Beringas dan Haus Gol
Trisula Baru PSM Makassar Lebih Beringas dan Haus Gol
A
A
A
MAKASSAR - Eksperiman pelatih PSM Makassar Robert Alberts berhasil menciptakan trisula baru di lini depan yang lebih beringas dan haus gol. Keputusan menempatkan Ferdinand Sinaga sebagai goal getter, yang disokong M Rahmat di sektor kiri dan Ridwan Tawainella di kanan, membuat Juku Eja bisa mengatasi minimnya produktivitas gol selama ini.
Minimnya produktivitas gol menjadi persoalan utama tim asuhan Robert Alberts sepanjang mengarungi Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Namun, di dua pertandingan terakhir lini depan tim berjuluk Ayam Jantan dari Timur ini berhasil mengatasi kebuntuan.
Tercatat, lima gol sudah berhasil mereka ciptakan. Masing-masing dua gol dari Ferdinand, satu gol sumbangan Rahmat dan Ridwan serta satu gol melalui titik penalti yang diciptakan Rasyid Bakri.
Yang menarik, keputusan pelatih asal Belanda tersebut mengubah posisi dua pemain depannya. Yakni, Ridwan Tawainella yang sebenarnya merupakan gelandang tengah berhasil disulap menjadi gelandang sayap. Sementara Ferdinand yang kembali di posisi sebenarnya yakni penyerang tunggal. Untuk M Rahmat, memang posisi aslinya namun pemain ini menunjukkan perfoma apik.
Di pertandingan terakhir, yakni saat menekuk Gresik United 3-2, Ferdinand dan Ridwan berhasil mencetak gol, satu gol lainnya diciptakan Rasyid melalui titik putih. Sementara untuk Rahmat, meski tidak mencetak gol dipertandingan tersebut. Namun, kerja keras pemain asal Takalar ini menjadi cikal bakal terciptanya gol. Seperti aksinya yang dilanggar di kotak terlarang hingga berbuah penalti.
Selain itu, berkat Rahmat juga Ferdinand mencetak gol, setelah melepaskan sepakan keras saat mendapat umpan datar dari Ridwan. Bola mental dari sepakan tersebut berhasil dimanfaatkan oleh Ferdinand untuk mencatatkan namanya di papan skor.
Pelatih PSM Robert Alberts mengatakan, penampilan lini depannya cukup bagus. Termasuk tiga pemain yang dipercayakan. "Mereka melakukan pergerakan yang bagus, dan merepotkan lawan. Ridwan, Rahmat dan Ferdinand bisa saling menutupi," kata dia.
Winger PSM M Rahmat mengatakan, dirinya bersykur karena bisa memberikan tiga poin di pertandingan sebelumnya, meski dirinya tidak mencetak gol. "Yang jelas bisa berikan poin untuk tim, dan bekerja dengan maksimal," jelasnya.
Minimnya produktivitas gol menjadi persoalan utama tim asuhan Robert Alberts sepanjang mengarungi Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Namun, di dua pertandingan terakhir lini depan tim berjuluk Ayam Jantan dari Timur ini berhasil mengatasi kebuntuan.
Tercatat, lima gol sudah berhasil mereka ciptakan. Masing-masing dua gol dari Ferdinand, satu gol sumbangan Rahmat dan Ridwan serta satu gol melalui titik penalti yang diciptakan Rasyid Bakri.
Yang menarik, keputusan pelatih asal Belanda tersebut mengubah posisi dua pemain depannya. Yakni, Ridwan Tawainella yang sebenarnya merupakan gelandang tengah berhasil disulap menjadi gelandang sayap. Sementara Ferdinand yang kembali di posisi sebenarnya yakni penyerang tunggal. Untuk M Rahmat, memang posisi aslinya namun pemain ini menunjukkan perfoma apik.
Di pertandingan terakhir, yakni saat menekuk Gresik United 3-2, Ferdinand dan Ridwan berhasil mencetak gol, satu gol lainnya diciptakan Rasyid melalui titik putih. Sementara untuk Rahmat, meski tidak mencetak gol dipertandingan tersebut. Namun, kerja keras pemain asal Takalar ini menjadi cikal bakal terciptanya gol. Seperti aksinya yang dilanggar di kotak terlarang hingga berbuah penalti.
Selain itu, berkat Rahmat juga Ferdinand mencetak gol, setelah melepaskan sepakan keras saat mendapat umpan datar dari Ridwan. Bola mental dari sepakan tersebut berhasil dimanfaatkan oleh Ferdinand untuk mencatatkan namanya di papan skor.
Pelatih PSM Robert Alberts mengatakan, penampilan lini depannya cukup bagus. Termasuk tiga pemain yang dipercayakan. "Mereka melakukan pergerakan yang bagus, dan merepotkan lawan. Ridwan, Rahmat dan Ferdinand bisa saling menutupi," kata dia.
Winger PSM M Rahmat mengatakan, dirinya bersykur karena bisa memberikan tiga poin di pertandingan sebelumnya, meski dirinya tidak mencetak gol. "Yang jelas bisa berikan poin untuk tim, dan bekerja dengan maksimal," jelasnya.
()
Explore More