Pasca Serangan Jantung, Kenny Roberts Gugat Anak ke Pengadilan

Rabu, 31 Agustus 2016 - 07:01 WIB
Pasca Serangan Jantung,...
Pasca Serangan Jantung, Kenny Roberts Gugat Anak ke Pengadilan
A A A
CALIFORNIA - Pembalap motor legendaris, Kenny Roberts, dilaporkan sedang mengalami masalah serius dengan anak kandungnya, Kurtis Roberts. Padahal sekitar dua pekan lalu, ‘King Kenny’ baru saja mengalami serangan jantung.

Ya, seperti dilaporkan oleh Roadracingworld. Kenny Roberts telah menderita serangan jantung pada 14 Agustus 2016. Dia pun langsung menjalani operasi yang sukses untuk memperbaiki pembuluh darah arterinya yang tersumbat.

Dan sekarang, hanya dua pekan berselang setelah serangan jantung dan operasi tersebut. KR (inisial populer Kenny Roberts), harus berurusan lagi dengan situasi lain yang sangat membuatnya stres.

Pembalap juara dunia tiga kali beruntun kelas 500cc itu (1978-1980) bersama Yamaha itu, rupanya tengah terjebak dalam perseteruan hukum dengan putra bungsunya yang juga mantan pembalap kelas bergengsi, Kurtis Roberts.

Bahkan Kenny sampai melaporkan dan mengajukan gugatan hukum terhadap Kurtis ke Pengadilan Tinggi California. Sebuah dokumen hukum telah mengutip laporan tersebut.

“Kurtis telah melecehkan dan mengancam saya berkali-kali selama tahun lalu. Perilaku tersebut terus meningkat hingga menjadi pelecehan fisik. Pada atau sekitar Minggu tanggal 20 Juni 2016, terakhir kali saya memasuki properti saya, ... (Kurtis) menyerang saya, mencekik saya dan mengancam hidup saya,” tutur Kenny Roberts dalam laporan itu.

Nah, seperti yang sering terjadi dalam banyak perselisihan sesama anggota keluarga. Kurtis pun membantah tuduhan itu dan mengklaim bahwa ayahnya telah mengeluarkan dia dari usaha bisnis keluarga.

Sementara itu, Kenny yang saat ini berusia 63 tahun disebut telah memperoleh perintah penahanan terhadap anak bungsunya itu yang terakhir kali membalap di kelas MotoGP musim 2007 bersama Team Roberts dengan motor KR212V.

Sementara itu Kenny Roberts Junior, putra tertua Kenny yang juga kakak kandung Kurtis, sekaligus juara dunia kelas 500 cc musim 2000. Mengaku tidak akan melibatkan diri untuk terlibat langsung dalam permasalahan hukum ini.

Meski begitu, pembalap terakhir yang mampu mempersembahkan gelar juara dunia kelas bergengsi buat Suzuki tersebut tetap membela keputusan ayahnya dan mencoba untuk mengharmoniskan kembali keluarga mereka untuk mengambil jalan damai.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0519 seconds (0.1#10.140)