HT Tinjau Lokasi Pembangunan Sirkuit MotoGP dan F1 di Palembang
A
A
A
PALEMBANG - CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo meninjau lahan untuk pembangunan Sirkuit MotoGP dan F1 di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Bersama Gubernur Sumsel Alex Noerdin dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio, Mereka terbang menggunakan helikopter dari halaman Griya Agung, kantor Gubernur Sumsel menuju lokasi.
"Saya diminta Presiden Joko Widodo membangun Sirkuit MotoGP dan F1," singkat HT.
Pada kesempatan tersebut, pria asal Jawa Timur itu tampak berdiskusi serius dengan Alex dan Tito terkait rencana pembangunan Sirkuit MotoGP dan F1 di Bumi Sriwijaya. Kelak, arena balap berskala internasional itu akan menjadi kebanggaan masyarakat di Tanah Air. Lokasi tersebut terletak di pinggir danau. Terdapat lapangan sepakbola, kolam renang hingga sarana olahraga lainnya di kawasan tersebut.
Sekadar informasi, Sentul semula direncanakan bakal menjadi lokasi balap MotoGP pada musim 2017 - 2019 setelah sirkuit sepanjang 4.12 km itu sukses menggelar MotoGP 500cc, 250 cc dan 125 cc pada musim 1996 dan 1997. Tapi sayangnya, Dorna Sport dan Federasi Balap Internasional (FIM) meminta sirkut direnovasi untuk gelaran lomba pada 2017-2019 mendatang.
Renovasi yang diperkirakan membutuhkan dana Rp200 miliar diyakini membuat Jokowi dan pihak istana pesimis. Jokowi mengembalikan draft Keppres yang diajukan Menteri Pemuda dan Olah raga (Menpora) Imam Nahrawi pada 11 Januari 2016 lalu, lantaran menilai persiapan Sentul untuk menggelar lomba dianggap belum cukup matang. (Elzam Zami)
"Saya diminta Presiden Joko Widodo membangun Sirkuit MotoGP dan F1," singkat HT.
Pada kesempatan tersebut, pria asal Jawa Timur itu tampak berdiskusi serius dengan Alex dan Tito terkait rencana pembangunan Sirkuit MotoGP dan F1 di Bumi Sriwijaya. Kelak, arena balap berskala internasional itu akan menjadi kebanggaan masyarakat di Tanah Air. Lokasi tersebut terletak di pinggir danau. Terdapat lapangan sepakbola, kolam renang hingga sarana olahraga lainnya di kawasan tersebut.
Sekadar informasi, Sentul semula direncanakan bakal menjadi lokasi balap MotoGP pada musim 2017 - 2019 setelah sirkuit sepanjang 4.12 km itu sukses menggelar MotoGP 500cc, 250 cc dan 125 cc pada musim 1996 dan 1997. Tapi sayangnya, Dorna Sport dan Federasi Balap Internasional (FIM) meminta sirkut direnovasi untuk gelaran lomba pada 2017-2019 mendatang.
Renovasi yang diperkirakan membutuhkan dana Rp200 miliar diyakini membuat Jokowi dan pihak istana pesimis. Jokowi mengembalikan draft Keppres yang diajukan Menteri Pemuda dan Olah raga (Menpora) Imam Nahrawi pada 11 Januari 2016 lalu, lantaran menilai persiapan Sentul untuk menggelar lomba dianggap belum cukup matang. (Elzam Zami)
(aww)