Kematangan Sriwijaya FC, Jadi Problem Skuat Maung Bandung
A
A
A
BANDUNG - Persib Bandung menghadapi tantangan sulit saat dijamu Sriwijaya FC dalam lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, Sabtu (10/9/2016). Selain kandidat juara, Laskar Wong Kito juga lebih matang dan percaya diri.
Pelatih Djadjang 'Djanur' Nurdjaman mengakui Sriwijaya FC tidak bisa diremehkan. Apalagi mereka adalah tim yang tidak melakukan perombakan di putaran kedua ISC A 2016. "Saya lebih mengantisipasi. Mereka tim yang tidak melakukan pergantian, mereka sudah matang, percaya diri, dan tidak meraba-raba lagi (kekuatannya). Saya menganggap Sriwijaya FC tetap ancaman," kata Djanur, Rabu (7/9/2016).
Namun, Gelora Jakabaring memiliki memori manis bagi Persib. Pada 2014, Persib menegaskan diri sebagai tim juara setelah berhasil merengkuh titel juara Indonesia Super League (ISL). Memori itu setidaknya memberi tambahan semangat bagi pasukan 'Maung Bandung'. Mereka ingin mengulang kejayaan dengan menjungkalkan Sriwijaya FC.
Segala persiapan pun sudah dilakukan Djanur bersama tim pelatih. Masa jeda kompetisi dan penundaan jadwal benar-benar dimanfaatkan agar penampilan Persib bisa maksimal dalam laga nanti. Dibanding Sriwijaya FC, kondisi Persib sebenarnya lebih bugar dalam menghadapi laga tersebut. Sebab Sriwijaya FC sudah melakoni satu laga di putaran kedua.
Sebaliknya, Persib belum bermain karena kesulitan mencari stadion untuk menggelar laga kandang. Akibatnya, laga kandang Persib di awal putaran dua TSC harus ditunda sementara.
Tapi Djanur melihat kondisi Persib saat ini sebagai dua sisi mata pisau. Di satu sisi, kondisi fisik memang lebih bugar. Tapi di sisi lain, skuadnya jelas 'kurang panas' dibanding Sriwijaya FC yang sudah bermain lebih dulu melawan tim lain. "Justru kami ketinggalan start. Mereka sudah pertandingan kedua," ucap Djanur.
Meski begitu, optimisme tetap menaungi Djanur dan para pemainnya. Dia ingin lawatan ke Palembang bisa dimaksimalkan dengan raihan poin. Tujuannya agar posisi Persib di klasemen peralahan terdongkrak naik.
Pelatih Djadjang 'Djanur' Nurdjaman mengakui Sriwijaya FC tidak bisa diremehkan. Apalagi mereka adalah tim yang tidak melakukan perombakan di putaran kedua ISC A 2016. "Saya lebih mengantisipasi. Mereka tim yang tidak melakukan pergantian, mereka sudah matang, percaya diri, dan tidak meraba-raba lagi (kekuatannya). Saya menganggap Sriwijaya FC tetap ancaman," kata Djanur, Rabu (7/9/2016).
Namun, Gelora Jakabaring memiliki memori manis bagi Persib. Pada 2014, Persib menegaskan diri sebagai tim juara setelah berhasil merengkuh titel juara Indonesia Super League (ISL). Memori itu setidaknya memberi tambahan semangat bagi pasukan 'Maung Bandung'. Mereka ingin mengulang kejayaan dengan menjungkalkan Sriwijaya FC.
Segala persiapan pun sudah dilakukan Djanur bersama tim pelatih. Masa jeda kompetisi dan penundaan jadwal benar-benar dimanfaatkan agar penampilan Persib bisa maksimal dalam laga nanti. Dibanding Sriwijaya FC, kondisi Persib sebenarnya lebih bugar dalam menghadapi laga tersebut. Sebab Sriwijaya FC sudah melakoni satu laga di putaran kedua.
Sebaliknya, Persib belum bermain karena kesulitan mencari stadion untuk menggelar laga kandang. Akibatnya, laga kandang Persib di awal putaran dua TSC harus ditunda sementara.
Tapi Djanur melihat kondisi Persib saat ini sebagai dua sisi mata pisau. Di satu sisi, kondisi fisik memang lebih bugar. Tapi di sisi lain, skuadnya jelas 'kurang panas' dibanding Sriwijaya FC yang sudah bermain lebih dulu melawan tim lain. "Justru kami ketinggalan start. Mereka sudah pertandingan kedua," ucap Djanur.
Meski begitu, optimisme tetap menaungi Djanur dan para pemainnya. Dia ingin lawatan ke Palembang bisa dimaksimalkan dengan raihan poin. Tujuannya agar posisi Persib di klasemen peralahan terdongkrak naik.
(sha)