Barito Putra Waspadai Kecepatan Serangan Bhayangkara FC
A
A
A
SURABAYA - Menghadapi tim papan atas Bhayangkara FC di Gelora Delta Sidoarjo, Barito Putra mencoba tampil percaya diri. Sebagai tim tamu, Barito menyadari peluangnya untuk menang tidaklah besar, tapi akan tetap mencoba mencari celah.
Fokus kepercayaan diri Barito adalah hadirnya beberapa pemain anyar di putaran dua, di antaranya Thierry Gathuessi dan Lim Jun Sik. Walau tidak bisa membawa Dedi Hartono dan Arie Sandy karena gejala thypus, Pelatih Barito Mundari Karya tetap yakin timnya tampil impresif pada Sabtu (10/9).
Dirinya mengatakan kekuatan Bhayangkara FC menjadi tantangan berat timnya, terutama keberadaan pemain sekaliber Evan Dimas. Kendati begitu, fakta bahwa Bhayangkara FC pernah kalah di kandang sendiri, memberikan secercah harapan bagi sang tamu.
"Tak dimungkiri, Bhayangkara FC berisi pemain-pemain bagus dan sangat solid. Mereka juga terbukti berada di papan atas klasemen. Tapi kami tidak gentar dan sangat percaya masih ada kesempatan untuk memenangkan pertandingan di Sidoarjo," cetus Mundari Karya.
Optimisme yang diperlihatkan Mundari agaknya kontradiktif dengan catatan Barito di dua laga sebelumnya. Di penghujung putaran pertama, mereka keok di kandang Madura United, sedangkan di laga pembuka putaran kedua juga berujung nirpoin ketika bertemu Mitra Kukar.
Mundari melanjutkan, penting bagi timnya untuk mewaspadai kecepatan maupun umpan terobosan dari tengah. Maklum, winger Ilham Udin maupun Subo Seto atau Fandi Utomo sangat rajin mengancam dari sayap. Belum lagi tusukan dari tengah via Evan Dimas dan Abdelkbir Khairallah.
"Bhayangkara FC suka bermain cepat yang dikombinasi tusukan melalui lini tengah. Ini harus menjadi perhatian karena tuan rumah sama bagusnya di sayap dan tengah. Kami tidak akan tinggal diam dan akan berusaha memberilan tekanan," demikian Mundari.
Sementara, kubu tuan rumah cenderung kalem menghadapi konfidensi tim tamu. Pelatih Bhayangkara FC Ibnu Grahan cukup memberikan pesan kepada timnya agar meneruskan tren kemenangan, sekaligus memetik tiga angka pertama di putaran dua ISC 2016.
Maklum, lawan Barito adalah laga pertama Bhayangkara FC di putaran dua karena pertandingan lawan PS TNI yang sedianya digelar pekan lalu ditunda. "Tim dalam kondisi bagus dan saya meminta pemain untuk bekerja keras agar kembali mendapatkan kemenangan," sebut Ibnu.
Apalagi Bhayangkara FC akan membuka lembaran baru dengan perubahan nama, jersey, serta logo tim, yang akan berlaku sejak laga kontra Barito. Ibnu ingin momentum perubahan tersebut menjadi motivasi tersendiri bagi timnya untuk bermain optimal.
Soal pemain anyar yang sudah didatangkan, salah satunya Antoni Putro, belum ada kepastian apakah bakal langsung dilibatkan dalam laga tersebut. Ibnu bakal melihat terlebih sejauh mana timnya membutuhkan perubahan, karena komposisi yang ada masih cukup solid.
"Saya lihat dulu soal kemungkinan para pemain baru dilibatkan dalam pertandingan nanti. Saya perlu memastikan mereka siap, termasuk juga aspek kebutuhan tim. Yang jelas kami mempunyai kekuatan yang relatif utuh menghadapi Barito," tukas Ibnu.
Fokus kepercayaan diri Barito adalah hadirnya beberapa pemain anyar di putaran dua, di antaranya Thierry Gathuessi dan Lim Jun Sik. Walau tidak bisa membawa Dedi Hartono dan Arie Sandy karena gejala thypus, Pelatih Barito Mundari Karya tetap yakin timnya tampil impresif pada Sabtu (10/9).
Dirinya mengatakan kekuatan Bhayangkara FC menjadi tantangan berat timnya, terutama keberadaan pemain sekaliber Evan Dimas. Kendati begitu, fakta bahwa Bhayangkara FC pernah kalah di kandang sendiri, memberikan secercah harapan bagi sang tamu.
"Tak dimungkiri, Bhayangkara FC berisi pemain-pemain bagus dan sangat solid. Mereka juga terbukti berada di papan atas klasemen. Tapi kami tidak gentar dan sangat percaya masih ada kesempatan untuk memenangkan pertandingan di Sidoarjo," cetus Mundari Karya.
Optimisme yang diperlihatkan Mundari agaknya kontradiktif dengan catatan Barito di dua laga sebelumnya. Di penghujung putaran pertama, mereka keok di kandang Madura United, sedangkan di laga pembuka putaran kedua juga berujung nirpoin ketika bertemu Mitra Kukar.
Mundari melanjutkan, penting bagi timnya untuk mewaspadai kecepatan maupun umpan terobosan dari tengah. Maklum, winger Ilham Udin maupun Subo Seto atau Fandi Utomo sangat rajin mengancam dari sayap. Belum lagi tusukan dari tengah via Evan Dimas dan Abdelkbir Khairallah.
"Bhayangkara FC suka bermain cepat yang dikombinasi tusukan melalui lini tengah. Ini harus menjadi perhatian karena tuan rumah sama bagusnya di sayap dan tengah. Kami tidak akan tinggal diam dan akan berusaha memberilan tekanan," demikian Mundari.
Sementara, kubu tuan rumah cenderung kalem menghadapi konfidensi tim tamu. Pelatih Bhayangkara FC Ibnu Grahan cukup memberikan pesan kepada timnya agar meneruskan tren kemenangan, sekaligus memetik tiga angka pertama di putaran dua ISC 2016.
Maklum, lawan Barito adalah laga pertama Bhayangkara FC di putaran dua karena pertandingan lawan PS TNI yang sedianya digelar pekan lalu ditunda. "Tim dalam kondisi bagus dan saya meminta pemain untuk bekerja keras agar kembali mendapatkan kemenangan," sebut Ibnu.
Apalagi Bhayangkara FC akan membuka lembaran baru dengan perubahan nama, jersey, serta logo tim, yang akan berlaku sejak laga kontra Barito. Ibnu ingin momentum perubahan tersebut menjadi motivasi tersendiri bagi timnya untuk bermain optimal.
Soal pemain anyar yang sudah didatangkan, salah satunya Antoni Putro, belum ada kepastian apakah bakal langsung dilibatkan dalam laga tersebut. Ibnu bakal melihat terlebih sejauh mana timnya membutuhkan perubahan, karena komposisi yang ada masih cukup solid.
"Saya lihat dulu soal kemungkinan para pemain baru dilibatkan dalam pertandingan nanti. Saya perlu memastikan mereka siap, termasuk juga aspek kebutuhan tim. Yang jelas kami mempunyai kekuatan yang relatif utuh menghadapi Barito," tukas Ibnu.
(mir)