Panpel Angkat Besi Libatkan Ahli IT Italia dan Swedia

SOREANG - Panitia pelaksana cabang olahraga angkat besi PON XIX Jabar melibatkan dua ahli teknologi informasi dan komunikasi (TIK) asal Italia dan Swedia. Mereka akan siaga selama hari pertandingan angkat besi dan angkat berat PON XIX 18-23 September 2016, bersama 10 ahli TIK lokal yang juga sudah disiapkan.

Ketua Panpel Angkat Besi PON XIX sekaligus Ketua Umum Persatuan Angkat Berat, Angkat Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABSI) Jabar, Maman Suryaman mengatakan, gelaran pertandingan angkat besi dan angkat berat PON kali ini didukung peralatan elektronik yang canggih. "Dulu di Riau tidak ada yang seperti ini," singkatnya seperti dikutip situs resmi PON, Senin (12/9/2016).

Selain peralatan, kata Maman, arena angkat besi dan angkat berat PON XIX juga memiliki sederet fasilitas modern yang lengkap. Selain ruang khusus untuk timbang badan, latihan dan pemanasan, venue ini juga dilengkapi fasilitas sauna.

Sementara terkait tes event, Maman mengatakan, peserta berjumlah 32 orang yang merupakan atlet PPLP Kabupaten Bandung. Pertandingan dipimpin oleh 10 wasit asal Jabar.

"Wasit tersebut hanya sebagian dari yang akan terlibat di PON nanti. Total wasit PON ada 31 orang, termasuk 13 wasit internasional," ujarnya.