Apa Kata Marquez Soal Lomba GP Misano dan Adu Mulut Rossi-Lorenzo

Senin, 12 September 2016 - 16:13 WIB
Apa Kata Marquez Soal...
Apa Kata Marquez Soal Lomba GP Misano dan Adu Mulut Rossi-Lorenzo
A A A
MISANO - Sungguh bukan hasil lomba akhir pekan yang diinginkan terjadi pada Minggu (11/9) dalam balapan Seri 13 MotoGP 2016, GP San Marino. Ya, sebuah hari mengecewakan di Sirkuit Misano buat Marc Marquez, yang disebut telah merusak pembatasan permainan.

Usai sesi kualifikasi, yang mana dia menyatakan dengan gamblang bahwa dirinya punya kans berjuang untuk berebut kemenangan lomba GP San Marino 2016. Hanya perlu beberapa putaran awal saat balapan guna mengetahui jika Minggu bukan harinya Marquez.

Yang mana akhirnya pembalap asal Catalonia itu finis keempat, atau 9,569 detik di belakang rider juara sekaligus rekan setimnya di Repsol Honda, Dani Pedrosa. Dengan lima seri tersisa, meski kehilangan tujuh poin di lomba GP San Marino, Marquez masih memimpin klasemen sementara pembalap di kejuaraan dunia 2016 dengan 223 poin, unggul 43 atas Valentino Rossi di urutan kedua.

Lantas apakah ada yang salah dari lomba GP San Marino yang telah dilakukan oleh Marquez? Apakah hanya gara-gara pemilihan ban depan soft yang dipakai Pedrosa lebih jitu ketimbang pemilihan ban depan hard yang digunakan Marquez? Berikut kami sarikan petikan wawancara GPOne dengan Marc Marquez.
Marc Marquez di lomba MotoGP San Marino 2016 (twimg.com) 2
Sebuah hari Minggu di mana Anda tengah berhitung?
“Sebelum balapan di Misano, saya memprediksi akan kehilangan poin. Tapi di akhir lomba, saya hanya kehilangan tujuh poin dan itu adalah hal penting. Dalam kejuaraan ini, konsistensi adalah kunci. Kami akan memiliki kesempatan lain untuk memacu hingga batas maksimal, sementara pada Minggu adalah berpusat soal manajemen.”

Sejauh mana kekhawatiran Anda soal finis di belakang Valentino?
“Adalah normal, karena saat balapan dia dan Jorge mencoba untuk mengambil risiko lebih dan berusaha berada di depan. Di Silverstone, saya punya kans finis di depan mereka, tapi saya membuat kesalahan.”

“Sedang pada Minggu, saya tampil lebih lambat. Bagaimanapun juga faktanya tetap, sejauh saya hanya kehilangan tiga atau tujuh poin, itu bukanlah sebuah masalah, walau hampir saja dia (Rossi) memenangkan balapan ini dan saya finis keempat. Tapi kini saya masih memiliki keunggulan 43 poin yang harus saya atur.”

Apakah (finis pertama) Pedrosa telah membantu Anda di GP San Marino?
“Kemenangan Dani sungguh penting buat saya dan posisi saya (di klasemen), tapi bukan hanya itu saja. Contohnya, ini merupakan akhir pekan pertama di mana saya bisa membandingkan datanya dengan data milik Pedrosa, mengingat kecepatannya sejak sesi latihan pertama.”

“Saya pikir ini juga positif buat tim. Jika Dani hanya finis kedua, di antara saya dan Valentino (juara), maka itu akan jadi masalah. Namun pada hari Minggu dia telah menjalani hari yang hebat dan mampu memacu motornya dari posisi belakang hingga ke depan, lalu menang dengan membuat selisih jarak yang oke.”

Menganalisis hasil lomba lebih detail, faktor ban juga ikut berperan besar dalam balapan kali ini?
“Pada balapan Minggu, soal pemilihan ban. Boleh dikatakan kami telah memilih kompon yang tepat, tapi permukaan baru yang dibawa oleh Michelin memang telah menjadi masalah utama di sepanjang akhir pekan.”

“Saya benar-benar tidak pernah menemukan keyakinan dan feeling yang tepat atau bahkan hingga batas maksimal. Saya memacu motor (saat lomba) seperti ketika saya menjalani sesi latihan bebas 4. Sementara para pembalap lain tampil lebih cepat dari saya, khususnya Dani.”

Dalam lomba GP San Marino, pada satu titik sepertinya Anda punya sesuatu yang lebih baik ketimbang Jorge?
“Dalam salah satu bagian lomba, performa saya cukup baik dan mampu mendekati Lorenzo. Tapi kemudian saya mulai menyadari bahwa jika saya terus melanjutkan memacu motor seperti itu, saya mungkin akan kecelakaan ketimbang mencapai podium. Jadi saya memutuskan untuk mempertahankan posisi finis nomor empat.”

“Kami mendapat tipe ban baru di setiap lomba, pada sebuah sirkuit Anda bisa 10 detik di belakang pembalap lain dan kemudian pada sirkuit lain Anda dapat menang dengan perbedaan jarak yang serupa.”

Apa komentar Anda soal aksi overtaking Rossi terhadap Lorenzo (di lap kedua)?
“Valentino sudah berada dalam posisi yang tepat yaitu di bagian dalam. Buat saya itu merupakan sebuah aksi overtaking yang agresif, namun normal. Ketika Anda sedang balapan di kandang sendiri, Anda akan mencoba memberi lebih. Juga karena dia (Rossi) mengetahui bahwa Jorge memiliki konsistensi kecepatan motor yang bagus, karena itu dia segera mencoba melewatinya sesegera mungkin.”

Apakah Anda sudah berpikir soal seri berikutnya (GP Aragon, 25 September 2016)?
“Ini (Aragon) merupakan sebuah sirkuit yang lebih cocok dengan gaya balap saya. Saya tidak mau menempatkan tekanan pada diri sendiri, tapi saya pikir kami akan meraih hasil yang lebih baik (ketimbang dari GP San Marino).”
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1127 seconds (0.1#10.140)