Preview PSG vs Arsenal: Pertaruhan Rekor Tandang Meriam London
A
A
A
PARIS - Paris Saint Germain bakal kedatangan tamu istimewa pada laga pembuka penyisihan Grup C Liga Champions 2016/2017 di Parc des Princes, Rabu (14/9/2016) dini hari WIB. Ya, Arsenal adalah lawan yang dianggap istimewa lantaran The Gunners memiliki rekor belum terkalahkan dalam 12 laga tandang melawan klub Prancis di kompetisi Eropa.
Merujuk pada catatan tersebut tentu ini bukan pekerjaan yang mudah untuk Unai Emery. Namun jelang pertandingan berlangsung, pelatih yang sukses mengantarkan Sevilla juara tiga kali secara berturut-turut di Liga Europa tidak ingin membicarakan perihal tersebut.
Emery lebih menekankan bahwa dirinya masih banyak belajar sebagai pelatih dan Wenger merupakan salah satu juru taktik yang menjadi inspirasinya selama ini. Sikap rendah hati yang ditunjukkan pelatih PSG bukan tanpa karena Arsenal adalah salah satu tim yang memiliki rekor bagus di Liga Champions dengan 19 kali lolos secara berturut-turut ke babak penyisihan grup di kompetisi terbaik antar klub Eropa.
"Saya telah menghadiri pertemuan pelatih UEFA selama bertahun-tahun dan saya selalu mengangguminya. Saya saat ini berusia 44 tahun, cukup muda, dan saya masih banyak belajar. Saya telah berbicara dengan pelatih terbaik Eropa, termasuk Wenger. Jadi saya ingin merasakan berada dalam situasi yang sama seperti dia," jelas Emery.
Tapi apakah Emery akan mengalah pada pertandingan pertama ini? Mungkin jawabannya akan bertolak belakang dengan pernyataan sebelumnya, sebab pelatih berkebangsaan Spanyol itu sudah merencanakan skenario besar untuk memenangkan pertandingan. Dia tampaknya mulai sadar bahwa jika ia berhasil mendongkrak penampilan pemain PSG di kompetisi bergengsi ini maka secara tidak langsung reputasinya sebagai pelatih makin disegani klub lain.
"Pada pertandingan ini kebutuhannya adalah menang dan pemain menyadari itu. Itu mungkin tidak mudah karena membutuhkan mental para pemain," sambung Emery.
Emery mungkin tidak memiliki keraguan untuk mengekspresikan dirinya di Perancis, namun demikian ini masih harus dilihat apakah Emery dapat mengekspor metode permainan Spanyol dengan gaya bermain di Perancis atau tidak. Sebab ia belum mempertontonkan kefasihannya dalam menaklukan gaya sepak bola di Prancis. Itulah yang terlihat ketika ia hanya mampu mengumpulkan tujuh poin dari empat pertandingan di Liga Prancis. Ditambah pada musim panas ini mereka kehilangan mesin gol yakni Zlatan Ibrahimovic yang hijrah ke Manchester United.
Di bagian lain, dewi keberuntungan nampaknya masih menyelimuti Meriam London. Setelah menang melawan Southampton pada laga lanjutan Liga Inggris, Wenger mendapat kabar bahagia lain yakni Laurent Koscielny telah memulai latihan jelang melawan PSG.
Wenger nantinya akan menduetkan Koscielny dengan Shkodran Mustafi untuk menjaga barisan pertahanan tim. Sementara untuk barisan depan, kemungkinan pelatih berkebangsaan Prancis tersebut akan menurunkan Alexis Sanchez. Penyerang asal Chile tersebut diketahui merupakan salah satu pemain tersubur tim di Liga Champions dengan mengoleksi 13 gol.
Prakiraan pemain
Paris Saint Germain (4-3-3): Kevin Trapp; Thomas Meunier, Marquinhos, Grzegorz Krychowiak, Lavyin Kurzawa; Thiago Motta, Marco Verratti, Blaise Matuidi; Lucas Moura, Edinson Cavani, Angel Di Maria
Arsenal (4-2-3-1): Petr Cech; Hector Bellerin, Shkodran Mustafi, Laurent Koscielny, Nacho Monreal; Mohamed Elneny, Granit Xhaka; Alex Oxlade-Chamberlain, Mesut Oezil, Alexis Sanchez; Olivier Giroud
Merujuk pada catatan tersebut tentu ini bukan pekerjaan yang mudah untuk Unai Emery. Namun jelang pertandingan berlangsung, pelatih yang sukses mengantarkan Sevilla juara tiga kali secara berturut-turut di Liga Europa tidak ingin membicarakan perihal tersebut.
Emery lebih menekankan bahwa dirinya masih banyak belajar sebagai pelatih dan Wenger merupakan salah satu juru taktik yang menjadi inspirasinya selama ini. Sikap rendah hati yang ditunjukkan pelatih PSG bukan tanpa karena Arsenal adalah salah satu tim yang memiliki rekor bagus di Liga Champions dengan 19 kali lolos secara berturut-turut ke babak penyisihan grup di kompetisi terbaik antar klub Eropa.
"Saya telah menghadiri pertemuan pelatih UEFA selama bertahun-tahun dan saya selalu mengangguminya. Saya saat ini berusia 44 tahun, cukup muda, dan saya masih banyak belajar. Saya telah berbicara dengan pelatih terbaik Eropa, termasuk Wenger. Jadi saya ingin merasakan berada dalam situasi yang sama seperti dia," jelas Emery.
Tapi apakah Emery akan mengalah pada pertandingan pertama ini? Mungkin jawabannya akan bertolak belakang dengan pernyataan sebelumnya, sebab pelatih berkebangsaan Spanyol itu sudah merencanakan skenario besar untuk memenangkan pertandingan. Dia tampaknya mulai sadar bahwa jika ia berhasil mendongkrak penampilan pemain PSG di kompetisi bergengsi ini maka secara tidak langsung reputasinya sebagai pelatih makin disegani klub lain.
"Pada pertandingan ini kebutuhannya adalah menang dan pemain menyadari itu. Itu mungkin tidak mudah karena membutuhkan mental para pemain," sambung Emery.
Emery mungkin tidak memiliki keraguan untuk mengekspresikan dirinya di Perancis, namun demikian ini masih harus dilihat apakah Emery dapat mengekspor metode permainan Spanyol dengan gaya bermain di Perancis atau tidak. Sebab ia belum mempertontonkan kefasihannya dalam menaklukan gaya sepak bola di Prancis. Itulah yang terlihat ketika ia hanya mampu mengumpulkan tujuh poin dari empat pertandingan di Liga Prancis. Ditambah pada musim panas ini mereka kehilangan mesin gol yakni Zlatan Ibrahimovic yang hijrah ke Manchester United.
Di bagian lain, dewi keberuntungan nampaknya masih menyelimuti Meriam London. Setelah menang melawan Southampton pada laga lanjutan Liga Inggris, Wenger mendapat kabar bahagia lain yakni Laurent Koscielny telah memulai latihan jelang melawan PSG.
Wenger nantinya akan menduetkan Koscielny dengan Shkodran Mustafi untuk menjaga barisan pertahanan tim. Sementara untuk barisan depan, kemungkinan pelatih berkebangsaan Prancis tersebut akan menurunkan Alexis Sanchez. Penyerang asal Chile tersebut diketahui merupakan salah satu pemain tersubur tim di Liga Champions dengan mengoleksi 13 gol.
Prakiraan pemain
Paris Saint Germain (4-3-3): Kevin Trapp; Thomas Meunier, Marquinhos, Grzegorz Krychowiak, Lavyin Kurzawa; Thiago Motta, Marco Verratti, Blaise Matuidi; Lucas Moura, Edinson Cavani, Angel Di Maria
Arsenal (4-2-3-1): Petr Cech; Hector Bellerin, Shkodran Mustafi, Laurent Koscielny, Nacho Monreal; Mohamed Elneny, Granit Xhaka; Alex Oxlade-Chamberlain, Mesut Oezil, Alexis Sanchez; Olivier Giroud
(bep)