Hanna Ramadini Ingin Sumbang Medali Emas di Debut PON

Rabu, 14 September 2016 - 14:35 WIB
Hanna Ramadini Ingin...
Hanna Ramadini Ingin Sumbang Medali Emas di Debut PON
A A A
BANDUNG - Pebulutangkis tunggal putri asal Jawa Barat, Hanna Ramadini tidak ingin membuang kesempatan menyabet medali emas di ajang Pekan Olah raga Nasional (PON) XIX 2016 Jabar. Ini merupakan kali pertamanya bagi gadis kelahiran Tasikmalaya, 21 Februari 1995 terjun membela daerahnya.

"Deg-degan juga, tapi excited saja. Yang pasti saya tidak ingin membuang kesempatan apalagi ini empat tahun sekali. Mudah-mudahan dapat emas," kata Hanna.

Diakui Hanna, lawan asal DKI Jakarta dan Jawa Tengah adalah pesaing yang cukup berat. Meski demikian, namun hal itu tidak membuatnya ciut nyali lantaran sering bertemu di Pelatnas Cipayung.

"Yang penting saya terus melakukan persiapan setiap hari, lebih meningkatkan mental dan mempelajari permainan mereka," ujar atlet asal PB Mutiara, Bandung ini.

Hanna optimistis target emas yang diminta KONI Jawa Barat bisa terwujud. Apalagi bermain di GOR Bima, Cirebon bukan hal yang baru. "Semoga terwujud saja Jabar Kahiji di PON tahun ini dan lebih membanggakan lagi saya bisa menyumbang emas. Doain ya," ucap Hanna tersenyum.

Bagi Hanna, olahraga bulutangkis sudah digelutinya sejak usia 8 tahun. Ia tertarik menggeluti bulutangkis dengan serius sebagai profesinya hingga mendulang prestasi di berbagai kejuaraan baik dalam negeri maupun luar negeri. "Alhamdulillah saya sudah ikut beberapa kejuaraan. Dan sekarang fokus untuk persiapan PON XIX," ungkapnya.

Anak kedua pasangan dari Iwan Setiawan dan Teti Sumiati sempat menimba ilmu bulutangkis di Klub Garuda Mas, Tasikmalaya, Klub Pikiran Rakyat, dan Klub Mutiara Bandung. Gemblengan dari para pelatihnya selama itu pun tidak sia-sia.

Di tahun 2013, ia menjadi runner up di Vietnam Challenge, runner up di Maldiv Challenge, dan Surabaya Challenge masuk semifinal. Pada tahun 2014 juara Swiss Challenge dan semifinal Vietnam Challenge. Tahun 2015 runner up SEA Games, sedang tahun 2016 semifinal France Challenge.

"Itu prestasi yang saya ingat. Sebenarnya masih banyak, tapi sebagian lagi lupa. Waktu kecil-pun pernah juara dan di situ saya mulai semakin senang dengan olahraga bulutangkis," ujarnya.

Sosok Ayah diakui Hanna menjadi inspirasi untuk meniti karier di olahraga bulutangkis. Sang ayah pulalah yang mengawali mengajarkannya olahraga tersebut.

"Sampai suatu saat ayah pernah bilang ingin sekali melihat saya di televisi dan sekarang kesampaian. Beliau bilang awal melihat saya di televisi nangis karena terharu. Kalau sekarang ayah saya suka deg-degan saja," jelas Hanna yang mengidolakan Hendra Setiawan dan Ratchanox Intanon ini.

(Simak perkembangan berita PON XIX Jawa Barat di sini)
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9743 seconds (0.1#10.140)