Setelah Dibeli Bos Tajir, AC Milan Siap Lakukan Reformasi
A
A
A
MILAN - AC Milan bersiap melakukan reformasi setelah dikuasai konsorsium asal China. I Rossoneri saat ini fokus dulu memagari dua amunisinya agar tidak diculik pada bursa musim dingin.
Milan berganti penguasa setelah Silvio Berlusconi selaku pemilik perusahan Fininvest, menjual 99,93% sahamnya pada Sino-Europe Sports Investment Management Changxing Co., Ltd.
Transaksi itu membuka lembaran baru bagi Milan. Neraca keuangan salah satu raksasa Serie A itu kini lebih stabil karena mendapat sokongan dana melimpah. Alhasil, pelatih Vincenzo Montella bisa leluasa memperbaiki tim asuhannya pada bursa musim dingin.
Tapi, sebelum sibuk belanja, Montella ingin mengamankan dua dua amunisinya. Menurut Calciomercato, pelatih berusia 42 tahun itu bermaksud memperpanjang kontrak M’Baye Niang dan Giacomo Bonaventura.
Rencana Montella mendapat dukungan penuh dari big boss baru. Bekas nakhoda Sampdoria itu dipersilakan menggunakan cara apapun termasuk menawarkan kenaikan gaji agar Niang dan Bonaventura tetap tinggal di San Siro.
Pentingnya peran Bonaventura dan Niang terhadap Milan membuat Montella tidak rela kehilangan mereka. Meski masa tugasnya baru habis pada 2019, keduanya konon akan diberi kontrak baru selama dua tahun.
Niang merupakan penyerang masa depan Milan. Dalam usianya yang baru 21 tahun, bomber asal Prancis itu bisa menghasilkan lima gol dari 16 laga Serie A musim lalu. Dan, musim ini dia mencatat satu gol dari dua partai.
Sedangkan Bonaventura jadi poros di lini tengah. Gelandang berusia 27 tahun itu pengatur serangan Milan. Buktinya, selama periode 2015/2016 dia mencatat 10 assist dan enam gol dari 33 partai di kompetisi domestik.
Milan berganti penguasa setelah Silvio Berlusconi selaku pemilik perusahan Fininvest, menjual 99,93% sahamnya pada Sino-Europe Sports Investment Management Changxing Co., Ltd.
Transaksi itu membuka lembaran baru bagi Milan. Neraca keuangan salah satu raksasa Serie A itu kini lebih stabil karena mendapat sokongan dana melimpah. Alhasil, pelatih Vincenzo Montella bisa leluasa memperbaiki tim asuhannya pada bursa musim dingin.
Tapi, sebelum sibuk belanja, Montella ingin mengamankan dua dua amunisinya. Menurut Calciomercato, pelatih berusia 42 tahun itu bermaksud memperpanjang kontrak M’Baye Niang dan Giacomo Bonaventura.
Rencana Montella mendapat dukungan penuh dari big boss baru. Bekas nakhoda Sampdoria itu dipersilakan menggunakan cara apapun termasuk menawarkan kenaikan gaji agar Niang dan Bonaventura tetap tinggal di San Siro.
Pentingnya peran Bonaventura dan Niang terhadap Milan membuat Montella tidak rela kehilangan mereka. Meski masa tugasnya baru habis pada 2019, keduanya konon akan diberi kontrak baru selama dua tahun.
Niang merupakan penyerang masa depan Milan. Dalam usianya yang baru 21 tahun, bomber asal Prancis itu bisa menghasilkan lima gol dari 16 laga Serie A musim lalu. Dan, musim ini dia mencatat satu gol dari dua partai.
Sedangkan Bonaventura jadi poros di lini tengah. Gelandang berusia 27 tahun itu pengatur serangan Milan. Buktinya, selama periode 2015/2016 dia mencatat 10 assist dan enam gol dari 33 partai di kompetisi domestik.
(mir)