Panpel PON XIX Sediakan Bus Khusus di Acara Pembukaan

Panpel PON XIX Sediakan Bus Khusus di Acara Pembukaan
A
A
A
BANDUNG - Panitia penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX terus mempersiapkan berbagai hal jelang acara pembukaan yang bakal diadakan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (17/9/2016). Salah satu langkah yang telah mereka tampuh yakni menyediakan bus khusus yang akan mengangkut rombongan atlet serta masyarakat dan tamu undangan.
Dalam kegiatannya ini, Panpel PON melibatkan Dinas Perhubungan Jawa Barat. Bagi masyarakat umum, nantinya akan disediakan beberapa tempat untuk lahan parkir. Setelah itu mereka bakal dijemput bus yang siap mengantarkan ke Stadion GBLA.
"Kita siapkan zona parkir di Sumarecon, Peti Kemas, Gede Bage, dan ada juga yang on the street di Soekarno Hatta. Kita juga siapkan area parkir di stadion yang sudah ditetapkan ada zona merah dan biru. Kemudian kita juga siapkan zona parkir bagi atlet dan official, yaitu di tempat pengujian kendaraan bermotor yang juga berada di dalam area stadion," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Dedi Taufik seperti dikutip dari situs PON XIX.
"Untuk masyarakat yang parkir di tempat yang sudah disebutkan tadi, mereka akan dijemput dengan shuttle bus. Kami siapkan 35 bus yang akan melayani mereka. Jadi kita pakai sistem drop off. Shuttle bus akan mengantar mereka sampai ke depan gerbang stadion dan mereka masuk dengan berjalan kaki," tambahnya.
Untuk para atlet, Dedi menyebut bahwa pihaknya telah menyiapkan 189 bus berukuran sedang dan besar. Selain mengantar ke acara pembukaan, bus-bus itu bakal digunakan untuk mengangkut atlet ke lokasi pertandingan serta latihan.
"Ada 3.300 atlet yang akan mengikuti pembukaan dan pertandingan PON. Mereka akan menggunakan bus yang telah kita siapkan," ucapnya.
Untuk menghindari keterlambatan saat pelaksanaan pembukaan PON, ā€ˇribuan atlet akan dijemput mulai dari penginapan menuju Stadion GBLA. Nantinya rute perjalanan melewati tol KM 149 dan jalur KM 151.
"Kita sudah koordinasi dengan pihak Jasa Marga, agar tidak dilakukan transaksi di exit tol KM 149 dan KM 151. Kalau ada transaksi tentu akan menghambat laju pergerakan kendaraan jadi saat masuk kedua jalur tol tersebut, maka akan langsung keluar di Cileunyi," jelas Dedi.
Dalam kegiatannya ini, Panpel PON melibatkan Dinas Perhubungan Jawa Barat. Bagi masyarakat umum, nantinya akan disediakan beberapa tempat untuk lahan parkir. Setelah itu mereka bakal dijemput bus yang siap mengantarkan ke Stadion GBLA.
"Kita siapkan zona parkir di Sumarecon, Peti Kemas, Gede Bage, dan ada juga yang on the street di Soekarno Hatta. Kita juga siapkan area parkir di stadion yang sudah ditetapkan ada zona merah dan biru. Kemudian kita juga siapkan zona parkir bagi atlet dan official, yaitu di tempat pengujian kendaraan bermotor yang juga berada di dalam area stadion," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Dedi Taufik seperti dikutip dari situs PON XIX.
"Untuk masyarakat yang parkir di tempat yang sudah disebutkan tadi, mereka akan dijemput dengan shuttle bus. Kami siapkan 35 bus yang akan melayani mereka. Jadi kita pakai sistem drop off. Shuttle bus akan mengantar mereka sampai ke depan gerbang stadion dan mereka masuk dengan berjalan kaki," tambahnya.
Untuk para atlet, Dedi menyebut bahwa pihaknya telah menyiapkan 189 bus berukuran sedang dan besar. Selain mengantar ke acara pembukaan, bus-bus itu bakal digunakan untuk mengangkut atlet ke lokasi pertandingan serta latihan.
"Ada 3.300 atlet yang akan mengikuti pembukaan dan pertandingan PON. Mereka akan menggunakan bus yang telah kita siapkan," ucapnya.
Untuk menghindari keterlambatan saat pelaksanaan pembukaan PON, ā€ˇribuan atlet akan dijemput mulai dari penginapan menuju Stadion GBLA. Nantinya rute perjalanan melewati tol KM 149 dan jalur KM 151.
"Kita sudah koordinasi dengan pihak Jasa Marga, agar tidak dilakukan transaksi di exit tol KM 149 dan KM 151. Kalau ada transaksi tentu akan menghambat laju pergerakan kendaraan jadi saat masuk kedua jalur tol tersebut, maka akan langsung keluar di Cileunyi," jelas Dedi.
(bep)