Cuaca Buruk Sampai Penalti, Yogyakarta Terus Sial di Bandung
A
A
A
BANDUNG - Posisi DIY dalam perolehan medali PON XIX 2016 Jawa Barat kian terpuruk. Melesetnya target selama Jumat-Sabtu (16-17/9/2016) menempatkan provinsi ini di peringkat 16.
Pada dua partai yang digelar Sabtu (17/9/2016) dan diharapkan mendapatkan emas, terutama di cabor judo nomor 45-48 kilogram (kg) individual putrid, serta perak atau perunggu di cabor drum band nomor Lomba Berbaris Jarak Pendek (LBJP) 2x400 meter (m) putra dan LBJP 1x600 m putri ternyata kandas.
Salah satu pemicunya karena Laurenzia Margareta Andreas mengalami cedera. Tulang siku kirinya bergeser ketika melawan pejudo dari DKI Jakarta dalam perebutan perunggu. Padahal pejudo yang disapa Oyen ini sempat unggul angka. Namun, harus menyerah karena kondisi itu. Dia juga terpaksa membatalkan satu pertandingan lagi.
Sementara atlet drum band lagi-lagi menerima kekalahan lantaran menempati peringkat empat untuk putri, dan tujuh untuk putra. Padahal di nomor putri, atlet DIY mencatatkan waktu terbaik dibandingkan pesaingnya.
Penalti yang diberikan juri di babak final menjadi penyebab mereka gagal meraih medali karena dikurangi 25 poin. Sebelumnya di babak penyisihan juga mendapatkan dua kali penalti.
Nasib serupa menimpa tim putra yang malah mendapatkan empat kali penalti karena dianggap berlari ketika lomba. Padahal dalam ketentuannya, atlet harus melakukan speed march atau jalan cepat.
“Iya kami gagal hari (17/9) ini. Putri di peringkat empat, sedangkan putra di peringkat tujuh dalam nomor LBJP. Padahal putri catatkan waktu terbaik dengan empat menit tiga detik, tapi di final kena penalti, putra juga. Hampir semua provinsi kena penalti,” ujar Pelatih Drum Band DIY Dhiyaul Fajri kepada Sindonews.
Kesialan turut menimpa dua atlet gantolle. Dua sesi pertandingan lintas alam jarak terbatas babak IV urung digelar karena cuaca buruk. Dan dari dua sesi yang telah dijalani, atlet DIY, Dani Ardiyanto dan Rusdiyanto, kini berada di peringkat enam dan 10.
Sementara itu dari voli pasir, tim putri DIY 2 akhirnya berhasil menyusul tim putri DIY 1 ke babak play off usai mengalahkan tim Jabar 2 (17-21, 21-17, 15-7) di babak penyisihan pool CC. Pada laga selanjutnya, Minggu (18/9), DIY 1 dan 2 akan berebut tiket ke fase delapan besar.
Pada dua partai yang digelar Sabtu (17/9/2016) dan diharapkan mendapatkan emas, terutama di cabor judo nomor 45-48 kilogram (kg) individual putrid, serta perak atau perunggu di cabor drum band nomor Lomba Berbaris Jarak Pendek (LBJP) 2x400 meter (m) putra dan LBJP 1x600 m putri ternyata kandas.
Salah satu pemicunya karena Laurenzia Margareta Andreas mengalami cedera. Tulang siku kirinya bergeser ketika melawan pejudo dari DKI Jakarta dalam perebutan perunggu. Padahal pejudo yang disapa Oyen ini sempat unggul angka. Namun, harus menyerah karena kondisi itu. Dia juga terpaksa membatalkan satu pertandingan lagi.
Sementara atlet drum band lagi-lagi menerima kekalahan lantaran menempati peringkat empat untuk putri, dan tujuh untuk putra. Padahal di nomor putri, atlet DIY mencatatkan waktu terbaik dibandingkan pesaingnya.
Penalti yang diberikan juri di babak final menjadi penyebab mereka gagal meraih medali karena dikurangi 25 poin. Sebelumnya di babak penyisihan juga mendapatkan dua kali penalti.
Nasib serupa menimpa tim putra yang malah mendapatkan empat kali penalti karena dianggap berlari ketika lomba. Padahal dalam ketentuannya, atlet harus melakukan speed march atau jalan cepat.
“Iya kami gagal hari (17/9) ini. Putri di peringkat empat, sedangkan putra di peringkat tujuh dalam nomor LBJP. Padahal putri catatkan waktu terbaik dengan empat menit tiga detik, tapi di final kena penalti, putra juga. Hampir semua provinsi kena penalti,” ujar Pelatih Drum Band DIY Dhiyaul Fajri kepada Sindonews.
Kesialan turut menimpa dua atlet gantolle. Dua sesi pertandingan lintas alam jarak terbatas babak IV urung digelar karena cuaca buruk. Dan dari dua sesi yang telah dijalani, atlet DIY, Dani Ardiyanto dan Rusdiyanto, kini berada di peringkat enam dan 10.
Sementara itu dari voli pasir, tim putri DIY 2 akhirnya berhasil menyusul tim putri DIY 1 ke babak play off usai mengalahkan tim Jabar 2 (17-21, 21-17, 15-7) di babak penyisihan pool CC. Pada laga selanjutnya, Minggu (18/9), DIY 1 dan 2 akan berebut tiket ke fase delapan besar.
(mir)