Jadi Tuan Rumah PON, Perputaran Uang di Pelabuhanratu Sehari Capai Rp 7 Miliar
A
A
A
PELABUHANRATU - Ajang Pekan Olah raga Nasional (PON) XIX/2016 ternyata memberikan dampak positif buat beberapa daerah di Jawa Barat yang ditunjuk sebagai tuan rumah. Pelabuhanratu contohnya. Diperkirakan perputaran uang di sana dalam seharinya bisa mencapai Rp 7 Miliar.
Ibukota Kabupaten Sukabumi ini ditunjuk PB PON sebagai penyelenggara cabang tinju. Uang mengalir saban harinya ke usaha perhotelan, pariwisata, kuliner, dan transportasi.
Bupati Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami, menuturkan, momen multievent empat tahunan ini sangat berdampak positif pada perekonomian masyarakat. Pendapatan terbesar dari sektor perhotelan yang mencapai lebih dari Rp 3 miliar. "Belum lagi dari restoran dan penjualan produk UMKM yang dipajang di stand Gurilaps PON and City Exhibitions,"kata Marwan dilansir laman resmi PON, Minggu (18/9/2016).
Marwan berharap kegiatan yang baru kali pertama ini digelar di daerahnya bisa dimanfaatkan warganya. "Kehadiran PON jadi sarana penunjang untuk peningkatan ekonomi warga. Mudah-mudahan dampak positif ini juga menular ke arena pertandingan sehingga target Jabar Kahiji terealisasi,"katanya.
Ketua BPC Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia Kabupaten Sukabumi, Dadang Hendar, menambahkan, sebanyak tujuh hotel berbintang sudah terisi oleh atlet dan ofisial dari 32 kontingen. Menurutnya jika ditambah dengan penginapan kelas melati, ada sekitar 2.000 kamar siap menampung pengunjung. "Coba saja dikalikan selama penyelenggaraan PON yang dimulai pada 17 sampai 29 September," jelasnya.
Ibukota Kabupaten Sukabumi ini ditunjuk PB PON sebagai penyelenggara cabang tinju. Uang mengalir saban harinya ke usaha perhotelan, pariwisata, kuliner, dan transportasi.
Bupati Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami, menuturkan, momen multievent empat tahunan ini sangat berdampak positif pada perekonomian masyarakat. Pendapatan terbesar dari sektor perhotelan yang mencapai lebih dari Rp 3 miliar. "Belum lagi dari restoran dan penjualan produk UMKM yang dipajang di stand Gurilaps PON and City Exhibitions,"kata Marwan dilansir laman resmi PON, Minggu (18/9/2016).
Marwan berharap kegiatan yang baru kali pertama ini digelar di daerahnya bisa dimanfaatkan warganya. "Kehadiran PON jadi sarana penunjang untuk peningkatan ekonomi warga. Mudah-mudahan dampak positif ini juga menular ke arena pertandingan sehingga target Jabar Kahiji terealisasi,"katanya.
Ketua BPC Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia Kabupaten Sukabumi, Dadang Hendar, menambahkan, sebanyak tujuh hotel berbintang sudah terisi oleh atlet dan ofisial dari 32 kontingen. Menurutnya jika ditambah dengan penginapan kelas melati, ada sekitar 2.000 kamar siap menampung pengunjung. "Coba saja dikalikan selama penyelenggaraan PON yang dimulai pada 17 sampai 29 September," jelasnya.
(bbk)