Papua Tambah Emas Lagi dari Dayung, Jabar Dapat Satu
A
A
A
BANDUNG - Papua kembali menambah emas dari cabang dayung di gelaran PON XIX/2016 Jawa Barat. Daerah di Timur Indonesia itu kali ini memenangkan pertandingan final kayak double putri 500 meter.
Dalam final yang berlangsung di Situ Cipule, Karawang, Jawa Barat, Selasa (20/9/2016), pasangan Papua Yoki Helmin Enthong dan Stevan Ibo keluar sebagai pencatat waktu terbaik. Keduanya berhasil finis dengan catatan waktu 1 menit 55.30 detik.
Papua pun berhak merebut medali emas keduanya dari cabang dayung. Sebelumnya di nomor tunggal putri, Erni Sokoy juga berhasil keluar sebagai pemenang.
Tempat kedua direbut Jawa Timur lewat pasangan Tika Indiryani dan Ririn Puji Astuti. Keduanya mencatat waktu 1 menit 58.43 detik atau terpaut 0,18 detik dari Yoki dan Stevan.
Sementara tempat ketiga direbut DKI Jakarta yang menurunkan Ayu dan Christina. Wakil Ibu Kota bisa lebih cepat dari pasangan tuan rumah Wahyuni dan Selvianti Devi H yang harus puas gagal naik podium.
Ada pun Jawa Barat bisa menang di nomor beregu (K4) putri 500 meter. Astri Dwijayanti, Yaulana Amalia, Fajriah Nurbayan, dan Masripah keluar sebagai yang tercepat mengalahkan atlet Jawa Timur dan Papua.
Jawa Timur yang mendapat perak diwakili Tika Indriyani, Lea Ketty T, Yunita A Kadop dan Ririn Puji Astuti. Sementara medali perunggu yang diraih Papua didapat berkat aksi Dorsila Kambubui, Ivon Dike, Vionditha Sokoy, dan Emilia Deawu.
Pelatih Jawa Barat Muhammad Suryadi menilai hasil ini sudah diprediksi sebelumnya. Kekuatan fisik Papua yang jadi unggulan akhirnya benar-benar terbukti sehingga Jawa Barat cuma kebagian medali emas dari satu nomor (beregu putri).
"Makanya kami fokuskan untuk bisa menang di nomor kayak beregu empat orang. Di nomor itu, kami gabungkan atlet-atlet yang memiliki fisik bagus dan alhamdulillah bisa dapat," ungkap Suryadi seperti dilansir dari situs resmi PON.
Tapi, Jawa Barat sendiri masih memimpin daftar perolehan medali PON XIX/2016 untuk sementara. Tuan rumah mengoleksi 67 emas 35 perak dan 39 perunggu, unggul jauh atas DKI Jakarta yang berada di tempat kedua dengan koleksi 32 emas 34 perak dan 40 perunggu.
Dalam final yang berlangsung di Situ Cipule, Karawang, Jawa Barat, Selasa (20/9/2016), pasangan Papua Yoki Helmin Enthong dan Stevan Ibo keluar sebagai pencatat waktu terbaik. Keduanya berhasil finis dengan catatan waktu 1 menit 55.30 detik.
Papua pun berhak merebut medali emas keduanya dari cabang dayung. Sebelumnya di nomor tunggal putri, Erni Sokoy juga berhasil keluar sebagai pemenang.
Tempat kedua direbut Jawa Timur lewat pasangan Tika Indiryani dan Ririn Puji Astuti. Keduanya mencatat waktu 1 menit 58.43 detik atau terpaut 0,18 detik dari Yoki dan Stevan.
Sementara tempat ketiga direbut DKI Jakarta yang menurunkan Ayu dan Christina. Wakil Ibu Kota bisa lebih cepat dari pasangan tuan rumah Wahyuni dan Selvianti Devi H yang harus puas gagal naik podium.
Ada pun Jawa Barat bisa menang di nomor beregu (K4) putri 500 meter. Astri Dwijayanti, Yaulana Amalia, Fajriah Nurbayan, dan Masripah keluar sebagai yang tercepat mengalahkan atlet Jawa Timur dan Papua.
Jawa Timur yang mendapat perak diwakili Tika Indriyani, Lea Ketty T, Yunita A Kadop dan Ririn Puji Astuti. Sementara medali perunggu yang diraih Papua didapat berkat aksi Dorsila Kambubui, Ivon Dike, Vionditha Sokoy, dan Emilia Deawu.
Pelatih Jawa Barat Muhammad Suryadi menilai hasil ini sudah diprediksi sebelumnya. Kekuatan fisik Papua yang jadi unggulan akhirnya benar-benar terbukti sehingga Jawa Barat cuma kebagian medali emas dari satu nomor (beregu putri).
"Makanya kami fokuskan untuk bisa menang di nomor kayak beregu empat orang. Di nomor itu, kami gabungkan atlet-atlet yang memiliki fisik bagus dan alhamdulillah bisa dapat," ungkap Suryadi seperti dilansir dari situs resmi PON.
Tapi, Jawa Barat sendiri masih memimpin daftar perolehan medali PON XIX/2016 untuk sementara. Tuan rumah mengoleksi 67 emas 35 perak dan 39 perunggu, unggul jauh atas DKI Jakarta yang berada di tempat kedua dengan koleksi 32 emas 34 perak dan 40 perunggu.
(sha)