Pecah Telur, Kontingen DIY Rebut Emas Pertama dari Wushu
A
A
A
BANDUNG - Penantian Kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merebut medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 berakhir. Cabang olahraga (cabor) wushu menyumbang medali emas pertama dari nomor dullian putri. Trio Felicia Alverina Monindra, Kamilia Lituhayu, dan Angela Louise Radetiya tampil cemerlang dan menyisihkan pesaingnya pada pertandingan di GOR Padjadjaran, Bandung, Rabu (21/9/2016).
Raihan itu sekaligus memenuhi target satu emas cabor wushu DIY, setelah sebelumnya di nomor andalan Nan Quan-Nan Dao dan Taiji Quan-Taiji Jian, DIY hanya mampu meraih medali perak dan perunggu melalui atlet Ivana Ardelia Irmanto dan Julius Yoga Kurniawan.
Sedangkan di nomor lainnya yakni Chang Quan, Daoshu-Gunshu, Jianshu-Qiang Shu, perwakilan DIY kandas. "Akhirnya kami mampu menyumbangkan satu medali emas, sesuai target KONI DIY," ujar Pelatih Tim Wushu DIY Dionisius Kristiyan Nugroho.
Felicia, Kamilia, dan Angela unggul dari Sumatera Utara dengan poin 942, medali perak diraih atlet Sumut dengan nilai 940, dan medali perunggu direbut atlet Jatim dengan nilai 9,36.
Pencapaian anak didiknya tak lepas dari keinginan untuk memberikan hasil terbaik dalam ajang multievent nasional itu. Hasil ini menjadi peningkatan prestasi atlet wushu DIY setelah di nomor duillian PON sebelumnya, DIY hanya mampu meraih medali perak.
"Ya, di luar dugaan juga mengingat di Pra-PON kemarin Jatim dan Sumut di posisi satu dan dua, DIY di posisi tiga. Perform ingin berikan yang terbaik dan hasil maksimal," jelas Dionisius.
Raihan itu sekaligus memenuhi target satu emas cabor wushu DIY, setelah sebelumnya di nomor andalan Nan Quan-Nan Dao dan Taiji Quan-Taiji Jian, DIY hanya mampu meraih medali perak dan perunggu melalui atlet Ivana Ardelia Irmanto dan Julius Yoga Kurniawan.
Sedangkan di nomor lainnya yakni Chang Quan, Daoshu-Gunshu, Jianshu-Qiang Shu, perwakilan DIY kandas. "Akhirnya kami mampu menyumbangkan satu medali emas, sesuai target KONI DIY," ujar Pelatih Tim Wushu DIY Dionisius Kristiyan Nugroho.
Felicia, Kamilia, dan Angela unggul dari Sumatera Utara dengan poin 942, medali perak diraih atlet Sumut dengan nilai 940, dan medali perunggu direbut atlet Jatim dengan nilai 9,36.
Pencapaian anak didiknya tak lepas dari keinginan untuk memberikan hasil terbaik dalam ajang multievent nasional itu. Hasil ini menjadi peningkatan prestasi atlet wushu DIY setelah di nomor duillian PON sebelumnya, DIY hanya mampu meraih medali perak.
"Ya, di luar dugaan juga mengingat di Pra-PON kemarin Jatim dan Sumut di posisi satu dan dua, DIY di posisi tiga. Perform ingin berikan yang terbaik dan hasil maksimal," jelas Dionisius.
(sha)