Panjat Tebing Sulsel Siapkan 16 Atlet Hadapi Pra-PON 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sulawesi Selatan menyiapkan sebanyak 16 atlet untuk menghadapi agenda Pra-Pekan Olahraga Nasional ( PON ) 2023 yang akan dihelat pada September, di Jawa Tengah.
"Kita rencanakan 16 atlet yang terdiri dari delapan putra dan putri untuk bersaing dalam perebutan tiket PON 2024," kata Sekretaris Umum FPTI Sulsel Ahmad Lubis di Makassar, Rabu (22/2/2023).
Ia menjelaskan bahwa nama-nama atlet sudah ada yang diambil dari hasil pantauan tim Bimpres FPTI Sulsel dari berbagai kejuaraan, termasuk di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulsel 2022 di Kabupaten Sinjai-Bulukumba. Namun pihaknya tetap memberikan kesempatan bagi setiap atlet untuk menunjukkan kemampuan terbaik.
Proses penyaringan memang sengaja dilakukan dalam jangka panjang sebagai upaya menjaga persaingan dan motivasi setiap atlet untuk menunjukkan kemampuannya sebelum penentuan tim Pra-PON 2023.
"Kita masih terus memantau perkembangan atlet sampai Maret mendatang sebelum penentuan tim dan pelaksanaan pemusatan latihan jelang Pra-PON," katanya menjelaskan.
Terkait persaingan perebutan tiket PON 2024, ia memastikan prosesnya akan lebih ketat karena setiap daerah tentu sudah melakukan persiapan yang matang guna menghadapi Pra-PON 2023.
Namun demikian, pihaknya tetap optimistis mampu meraih tiket sebanyak-banyaknya demi menjaga peluang meraih medali saat tampil di PON XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara.
"Kami juga telah menyiapkan agenda try-out sebelum berlaga di babak kualifikasi PON 2023 nanti," ujar dia.
"Kita rencanakan 16 atlet yang terdiri dari delapan putra dan putri untuk bersaing dalam perebutan tiket PON 2024," kata Sekretaris Umum FPTI Sulsel Ahmad Lubis di Makassar, Rabu (22/2/2023).
Ia menjelaskan bahwa nama-nama atlet sudah ada yang diambil dari hasil pantauan tim Bimpres FPTI Sulsel dari berbagai kejuaraan, termasuk di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulsel 2022 di Kabupaten Sinjai-Bulukumba. Namun pihaknya tetap memberikan kesempatan bagi setiap atlet untuk menunjukkan kemampuan terbaik.
Proses penyaringan memang sengaja dilakukan dalam jangka panjang sebagai upaya menjaga persaingan dan motivasi setiap atlet untuk menunjukkan kemampuannya sebelum penentuan tim Pra-PON 2023.
"Kita masih terus memantau perkembangan atlet sampai Maret mendatang sebelum penentuan tim dan pelaksanaan pemusatan latihan jelang Pra-PON," katanya menjelaskan.
Terkait persaingan perebutan tiket PON 2024, ia memastikan prosesnya akan lebih ketat karena setiap daerah tentu sudah melakukan persiapan yang matang guna menghadapi Pra-PON 2023.
Namun demikian, pihaknya tetap optimistis mampu meraih tiket sebanyak-banyaknya demi menjaga peluang meraih medali saat tampil di PON XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara.
"Kami juga telah menyiapkan agenda try-out sebelum berlaga di babak kualifikasi PON 2023 nanti," ujar dia.
(sto)