Preview Turnamen Segitiga Mamuju
Preview Turnamen Segitiga Mamuju
A
A
A
MAMUJU - Klub Liga Nusantara (Linus), Mamuju Utama, bakal menantang dua kontestan Indonesia Soccer Championship (ISC) B yakni PSIM Yogyakarta dan Persita Tangerang dalam turnamen segitiga Bupati Mamuju, Sulawesi Barat, di Stadion Manakarra, 22-24 September 2016. Tuan rumah mengusung misi khusus di balik turnamen tersebut.
![Preview Turnamen Segitiga Mamuju]()
Sebagai tuan rumah, Mamuju percaya diri meski menghadapi klub yang lebih berpengalaman di kompetisi. Menurut Presiden Klub, Martin Sempo, catatan bagus di Liga Nusantara menjadi modal kepercayaan diri tuan rumah.
"Kami punya rekor bagus di Liga Nusantara, tidak terkalahkan selama kompetisi, terakhir kita menang telak 6-1. Harapannya sekarang kami bisa main bagus lawan tim yang lebih pengalaman," harap Martin, saat menerima wartawan di kantornya, Rabu (21/9/2016) malam WITA.
Senada dengan yang diutarakan Presiden Klub, salah satu pelatih Mamuju Utama, Lubis Syukur, berharap tim yang baru terbentuk pada 2015 itu bisa memetik pengalaman saat menjamu PSIM Yogyakarta dan Persita Tangerang. Pasalnya, di usia yang seumur jagung Mamuju Utama bermaksud tembus ke divisi utama.
"Kami punya target tidak muluk-muluk, minimal kita bisa imbangi permainan mereka. Di skuat kami ada dua pemain asing; Patricio Jimenez dan Roberto Koate, tapi harapannya pemain lokal juga bisa menonjol," kata Lubis saat berbincang di Stadion Manakarra.
![Preview Turnamen Segitiga Mamuju]()
Mamuju punya alasan kuat hendak mengembangkan bakat pemain lokal mereka. Dari kota kabupaten yang dikelilingi gugusan perbukitan tersebut, lahir penyerang muda yang pernah bersinar bersama Timnas Indonesia U-19 era Indra Sjafri, yakni Maldini Pali.
"Semua orang di sini tahu Maldini Pali," tutur salah seorang warga setempat yang kebetulan ikut rombongan wartawan dari Jakarta. "Itu lho (pemain Timnas-red) yang dikasih rumah dari pemerintah (Sulawesi Barat-red)," lanjutnya dengan nada bangga.
Pemerintah Sulbar khususnya Pemkab Mamuju memang berhasrat membangun gairah sepak bola lokal. Menurut manajemen klub, Mamuju Utama diberikan hak guna Stadion Manakarra secara cuma-cuma untuk menggelar latihan dan pertandingan. Termasuk, untuk menggelar turnamen segitiga Bupati Mamuju ini.
Stadion Manakarra
Stadion Manakarra sudah digunakan Mamuju Utama sejak klub berdiri. Stadion tersebut memiliki 15ribu tempat duduk, namun belum dilengkapi standar stadion nasional seperti lahan parkir dan lampu stadion sehingga pertandingan dipastikan tidak bisa digelar malam hari.
Meski begitu, Stadion Manakarra menawarkan hawa sejuk bagi pemain dan penonton di lapangan. Tak hanya itu, lanskap perbukitan dan beberapa bangunan antik yang berdiri di sekitar stadion juga disebut menambah gairah merumput di Manakarra.
"Waktu kita adakan Piala Gubernur Surbar beberapa waktu lalu, stadion 15ribu tempat duduk ini dipadati 50ribu orang. Nah, besok (turnamen segitiga) rencananya kita jual 15 ribu tiket, untuk kelas ekonomi Rp20 ribu sedangkan tribun VIP Rp30 ribu," kata persiden klub Mamuju, Martin.
Berikut jadwal pertandingan turnamen segitiga:
Kamis 22/9/2016: Mamuju Utama vs PSIM Yogyakarta
Jumat 23/9/2016: PSIM Yogyakarta vs Persita Tangerang
Sabtu 23/9/2016: Mamuju Utama vs Persita Tangerang
Sebagai tuan rumah, Mamuju percaya diri meski menghadapi klub yang lebih berpengalaman di kompetisi. Menurut Presiden Klub, Martin Sempo, catatan bagus di Liga Nusantara menjadi modal kepercayaan diri tuan rumah.
"Kami punya rekor bagus di Liga Nusantara, tidak terkalahkan selama kompetisi, terakhir kita menang telak 6-1. Harapannya sekarang kami bisa main bagus lawan tim yang lebih pengalaman," harap Martin, saat menerima wartawan di kantornya, Rabu (21/9/2016) malam WITA.
Senada dengan yang diutarakan Presiden Klub, salah satu pelatih Mamuju Utama, Lubis Syukur, berharap tim yang baru terbentuk pada 2015 itu bisa memetik pengalaman saat menjamu PSIM Yogyakarta dan Persita Tangerang. Pasalnya, di usia yang seumur jagung Mamuju Utama bermaksud tembus ke divisi utama.
"Kami punya target tidak muluk-muluk, minimal kita bisa imbangi permainan mereka. Di skuat kami ada dua pemain asing; Patricio Jimenez dan Roberto Koate, tapi harapannya pemain lokal juga bisa menonjol," kata Lubis saat berbincang di Stadion Manakarra.
Mamuju punya alasan kuat hendak mengembangkan bakat pemain lokal mereka. Dari kota kabupaten yang dikelilingi gugusan perbukitan tersebut, lahir penyerang muda yang pernah bersinar bersama Timnas Indonesia U-19 era Indra Sjafri, yakni Maldini Pali.
"Semua orang di sini tahu Maldini Pali," tutur salah seorang warga setempat yang kebetulan ikut rombongan wartawan dari Jakarta. "Itu lho (pemain Timnas-red) yang dikasih rumah dari pemerintah (Sulawesi Barat-red)," lanjutnya dengan nada bangga.
Pemerintah Sulbar khususnya Pemkab Mamuju memang berhasrat membangun gairah sepak bola lokal. Menurut manajemen klub, Mamuju Utama diberikan hak guna Stadion Manakarra secara cuma-cuma untuk menggelar latihan dan pertandingan. Termasuk, untuk menggelar turnamen segitiga Bupati Mamuju ini.
Stadion Manakarra
Stadion Manakarra sudah digunakan Mamuju Utama sejak klub berdiri. Stadion tersebut memiliki 15ribu tempat duduk, namun belum dilengkapi standar stadion nasional seperti lahan parkir dan lampu stadion sehingga pertandingan dipastikan tidak bisa digelar malam hari.
Meski begitu, Stadion Manakarra menawarkan hawa sejuk bagi pemain dan penonton di lapangan. Tak hanya itu, lanskap perbukitan dan beberapa bangunan antik yang berdiri di sekitar stadion juga disebut menambah gairah merumput di Manakarra.
"Waktu kita adakan Piala Gubernur Surbar beberapa waktu lalu, stadion 15ribu tempat duduk ini dipadati 50ribu orang. Nah, besok (turnamen segitiga) rencananya kita jual 15 ribu tiket, untuk kelas ekonomi Rp20 ribu sedangkan tribun VIP Rp30 ribu," kata persiden klub Mamuju, Martin.
Berikut jadwal pertandingan turnamen segitiga:
Kamis 22/9/2016: Mamuju Utama vs PSIM Yogyakarta
Jumat 23/9/2016: PSIM Yogyakarta vs Persita Tangerang
Sabtu 23/9/2016: Mamuju Utama vs Persita Tangerang
(sbn)
Explore More